Implementasi Sistem Tampilan Antarmuka

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1. Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem merupakan lanjutan dari tahap perancangan sistem. Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem ke dalam bahasa pemrograman berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem. Pada tahap implementasi ini digunakan perangkat lunak dan perangkat keras. Implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab R2012a. Perancangan sistem yang baik akan memudahkan pengembangan sistem dalam tahap implementasi. 4.1.1. Spesifikasi perangkat keras Perangkat keras yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini agar berjalan dengan lancar yaitu: 1. Laptop Intel ® Core 2 Duo CPU 2. Memory RAM 2 GB 3. Hardisk 65.0 GB 4. Mouse 4.1.2. Spesifikasi perangkat lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung penelitian ini yaitu: 1. Matlab R2012a untuk pembuatan aplikasi. 2. Microsoft Visio 2007 untuk pembuatan flowchart dan UML. 3. Microsoft Word 2007 untuk penulisan hasil penelitian. Universitas Sumatera Utara

4.2. Tampilan Antarmuka

Tampilan antarmuka dari sistem ini diimplementasikan berdasarkan dari tahap analisis dan perancangan sistem. Tampilan antarmuka sistem ini terdiri dari 5 lima form, yaitu : 6. Form Menu Utama 7. Form Reduction Undefined Noise + Exponential Noise 8. Form Reduction Exponential Noise 9. Form Help 10. Form About 4.2.1. Tampilan form menu utama Tampilan form menu utama merupakan awal dari mulainya program. Pada menu utama terdapat 5 lima buah menu bar, yaitu Reduction Undefined Noise + Exponential Noise, Reduction Exponential Noise, Help, About, Exit. Tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama 4.2.2. Tampilan form reduction undefined noise + exponential noise Form reduction undefined noise + exponential noise untuk mereduksi noise yang telah ada pada citra sebelumnya dan exponential noise yang di-generate dari sistem, dapat dilihat pada gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Tampilan Reduction Undefined Noise + Exponential Noise 4.2.3. Tampilan form exponential noise Form exponential noise untuk mereduksi exponential noise yang di-generate dari sistem, dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Tampilan Reduction Exponential Noise Universitas Sumatera Utara 4.2.4. Tampilan form help Tampilan form help untuk tata cara penggunaan sistem dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Tampilan Menu Help Universitas Sumatera Utara 4.2.5. Tampilan form about Tampilan form about untuk informasi programmer dapat dilihat pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Tampilan Menu About 4.3. Pengujian Sistem Tahap pengujian sistem merupakan lanjutan dari tahap implementasi sistem. Fungsi dari tahap pengujian sistem adalah untuk membuktikan bahwa sistem yang telah diimplementasikan dari hasil analisis dan perancangan sistem telah berjalan dengan baik. Pengujian akan dilakukan pada citra digital berformat BMP Bitmap. Citra digital yang akan diuji adalah citra yang telah terdegradasi noise bebas dan citra yang tidak terdegradasi noise bebas, kemudian citra ditambahkan exponential noise 1 - 5. Citra yang telah terdegradasi noise bebas adalah citra Universitas Sumatera Utara yang telah ditambahkan noise seperti salt and pepper noise, gaussian noise, speckle noise, poisson noise maupun jenis noise lain yang ditambahkan dengan menggunakan sistem lain. Jenis citra yang akan diuji terbagi menjadi 3 tiga kelompok yaitu citra dengan kontras gelap, citra dengan kontras terang dan citra beragam warna. Citra dengan kontras gelap yang akan diuji adalah cilla.bmp, cube.bmp, splash.bmp, batik.bmp, dan apple.bmp. Citra dengan kontras terang yang akan diuji adalah lighting.bmp, green.bmp, view.bmp, yellow.bmp, falls.bmp. Citra beragam warna yang akan diuji adalah pelangi.bmp, crayons.bmp, batikwarna.bmp, windows.bmp, bird.bmp. 4.3.1. Pengujian black box Penelitian ini melakukan pengujian dengan Black Box testing dimana pengujian yang dilakukan berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. 4.3.1.1. Rencana pengujian Pada tahap ini akan dilakukan proses pengujian sistem secara Alpha dan Betha. Tabel 4.1 Rencana Pengujian Item Pengujian Detail Pengujian Jenis Pengujian Proses Filter dengan Geometric Mean Filter dan Alpha-Trimmed Mean Filter Lakukan input citra Black Box Tampilkan citra dengan noise Black Box Tampilkan hasil proses filter Black Box 4.3.1.2. Kasus dan hasil pengujian alpha Berdasarkan tabel rencana pengujian, maka akan dilakukan pengujian Alpha pada perangkat lunak yang ditampilkan pada table berikut: Tabel 4.2 Pengujian Hasil Input Citra oleh User Kasus dan Hasil Uji Masukan Hal yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Citra digital berformat .bmp Sistem menampilkan citra digital Sistem menampilkan citra digital Diterima Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Pengujian Hasil Citra dengan Noise Kasus dan Hasil Uji Parameter noise dimasukan Masukan Hal yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Probabilitas penentu noise Sistem menampilkan citra dengan noise Sistem menampilkan citra dengan noise Diterima Kasus dan Hasil Uji Parameter noise tidak dimasukan Masukan Hal yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Probabilitas noise dikosongkan Sistem menampilkan message box sebagai peringatan dan tidak melanjutkan proses Sistem menampilkan message box sebagai peringatan dan tidak melanjutkan proses Diterima Tabel 4.4 Pengujian Hasil Proses Filter Kasus dan Hasil Uji Masukan Hal yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Citra dengan noise Sistem menampilkan citra hasil filter dan parameter pembanding kinerja restorasi citra MSE,PSNR dan Runtime Sistem menampilkan citra hasil filter dan parameter pembanding kinerja restorasi citra MSE,PSNR dan Runtime Diterima 4.3.1.3. Kesimpulan hasil pengujian alpha Berdasarkan hasil pengujian Alpha dapat disimpulkan bahwa sistem sudah berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan dan menunjukkan bahwa metode alpha- trimmed mean filter dengan nilai d = 0 dan nilai d = 1 yang paling bagus untuk melakukan reduksi. Universitas Sumatera Utara 4.3.1.4. Kasus dan hasil pengujian betha Pengujian Betha ini merupakan pengujian yang bertujuan mengetahui kesimpulan hasil citra terbaik secara visualisasi dengan cara langsung memberi kuisioner kepada pengguna untuk memilih citra yang paling bagus. Adapun kuisioner tersebut terdapat 9 sembilan nomor citra hasil reduksi. Tiap nomor citra terdiri dari huruf a sampai d yang merupakan hasil filter metode geometric mean filter, alpha-trimmed mean filter d = 0, alpha-trimmed mean filter d = 1 dan alpha-trimmed mean filter d = 8 yang diletakkan secara acak. Kuisioner diberikan kepada 20 orang, dengan pertanyaan sebagai berikut: Pilihlah 1 satu citra pada gambar dengan cara melingkari huruf a, b, c ataupun d untuk citra yang menurut anda paling bagus secara visualisasi. Berdasarkan data dari hasil kuisioner dapat dihitung persentasi pilihan dengan rumus: Persentase = Jumlah jawaban terpilih Total jawaban x 100 Hasil kuisioner dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Kuisioner Metode Jumlah Jawaban Terpilih Total Jawaban 9 x 20 Persentase GMF 74 180 41 ATMF d = 0 19 180 11 ATMF d = 1 29 180 16 ATMF d = 8 58 180 32 4.3.1.5.Kesimpulan hasil pengujian betha Berdasarkan hasil pengujian betha dapat disimpulkan bahwa citra hasil reduksi secara visualisasi yang paling bagus adalah dengan metode geometric mean filter. Universitas Sumatera Utara 4.3.2. Pengujian reduction undefined noise + exponential noise Pada pengujian ini dilakukan untuk mereduksi noise bebas yang telah ada pada citra dan exponential noise dengan probabilitas 0.01 menggunakan metode Geometric Mean Filter dan Alpha-Trimmed Mean Filter dapat dilihat pada gambar 4.6. Gambar 4.6 Hasil Pemilihan Citra Bernoise Kemudian pilih tombol generate noise seperti pada gambar 4.7, dan apabila probabilitas noise belum dipilih, maka muncul form peringatan seperti pada gambar 4.8. Nilai probabilitas yang dapat dipilih adalah 0.01 sampai 0.05. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Hasil Generate Noise dengan Probabilitas 0.01 Gambar 4.8 Peringatan Bila Probabilitas Belum Dipilih Setelah noise dibangkitkan, maka citra dapat direduksi dengan memilih tombol reduce noise seperti pada gambar 4.10, dan pada saat tombol reduce noise dipilih, maka akan muncul processing bar seperti pada gambar 4.9. Gambar 4.9 Processing Bar Tombol Reduce Noise Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10 Hasil Reduce Noise Setelah proses reduksi selesai, maka akan muncul nilai MSE, PSNR dan running time-nya. Kemudian citra hasil reduksi dapat disimpan seperti gambar 4.11. dan bila berhasil disimpan maka akan muncul peringatan seperti pada gambar 4.12. Gambar 4.11 Proses Menyimpan Citra Hasil Reduksi Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Peringatan File Berhasil Disimpan Setelah proses reduksi noise untuk metode Geometric Mean Filter selesai, maka akan dilakukan reduksi noise dengan metode Alpha-Trimmed Mean Filter. Langkah-langkah yang dilakukan untuk metode Alpha-Trimmed Mean Filter juga sama seperti yang dilakukan pada proses metode Geometric Mean Filter. Namun, pada metode ini dilakukan pemilihan nilai d untuk mereduksi noise. Nilai d yang dipilih antara 0 sampai 8. Saat memilih tombol reduce noise, apabila nilai d belum dipilih maka akan muncul help dialog seperti pada gambar 4.13. Gambar 4.13 Help Dialog Apabila Nilai d Belum Dipilih Berikut ini adalah hasil pengujiannya dengan nilai d yaitu 0, 1, dan 8. Untuk reduksi dengan nilai d = 0 dapat dilihat pada gambar 4.14, untuk reduksi dengan nilai d = 1 dapat dilihat pada gambar 4.15, dan untuk reduksi dengan nilai d = 8 dapat dilihat pada gambar 4.16. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Hasil Reduksi Noise Metode Alpha-Trimmed Mean Filter d = 0 Gambar 4.15 Hasil Reduksi Noise Metode Alpha-Trimmed Mean Filter d = 1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16 Hasil Reduksi Noise Metode Alpha-Trimmed Mean Filter d = 8 Setelah noise dengan probabilitas yang sama direduksi dengan kedua metode ini, maka selanjutnya akan dilakukan perbandingan berdasarkan nilai MSE, PSNR, dan running time tiap-tiap metode. Apabila nilai MSE lebih kecil dan PSNR lebih besar, artinya citra hasil reduksi semakin mendekati citra aslinya, sehingga metode tersebut yang lebih baik untuk melakukan reduksi. Khusus untuk metode Alpha- Trimmed Mean Filter dilakukan proses reduksi dengan nilai d yang berbeda-beda, karena setiap nilai d dapat menghasilkan nilai MSE dan PSNR yang berbeda pula dan bahkan dapat lebih rendah untuk nilai d tertentu. Hal ini dikarenakan untuk tiap nilai d tertentu dilakukan dengan algoritma yang berbeda-beda. Untuk kembali ke menu utama dapat dipilih tombol back to main menu, maka akan muncul dialog box seperti pada gambar 4.17. Gambar 4.17 Dialog Box Kembali Ke Menu Utama Universitas Sumatera Utara 4.3.3. Pengujian reduction exponential noise Pada pengujian ini dilakukan untuk mereduksi exponential noise dengan menggunakan metode Geometric Mean Filter dan Alpha-Trimmed Mean Filter. Langkah-langkah yang dilakukan pada proses reduksi ini, sama seperti yang dilakukan pada reduksi noise bebas dan exponential noise. Namun pada pengujian ini, citra awal yang akan diuji adalah citra tanpa noise. Berikut ini hasil reduksi exponential noise dengan probabilitas 0.01 menggunakan metode Geometric Mean Filter yang dapat dilihat pada gambar 4.18. Hasil reduksi noise dengan metode Alpha-Trimmed Mean Filter untuk d = 0 dapat dilihat pada gambar 4.19, reduksi dengan d = 1 dapat dilihat pada gambar 4.20, reduksi dengan d = 8 dapat dilihat pada gambar 4.21.

4.18 Hasil Reduksi Noise Metode Geometric Mean Filter

Dokumen yang terkait

Implementasi dan Perbandingan Metode Midpoint Filter dan Yp Mean Filter untuk Mereduksi Noise pada Citra Digital

3 103 84

Implementasi Metode Kombinasi Mean Filter Dan Median Filter Untuk Mereduksi Gaussian Noise, Salt And Pepper Noise, Speckle Noise, Dan Exponential Noise Pada Citra Digital

5 96 142

Implementasi dan Perbandingan Metode Harmonic-Mean Filter dan Contraharmonic-Mean Filter untuk Mereduksi Noise Pada Citra Digital

28 208 104

Implementasi Dan Perbandingan Metode Geometric Mean Filter Dan Alpha-Trimmed Mean Filter Untuk Mereduksi Exponential Noise Pada Citra Digital

0 0 24

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Citra Digital - Implementasi Dan Perbandingan Metode Geometric Mean Filter Dan Alpha-Trimmed Mean Filter Untuk Mereduksi Exponential Noise Pada Citra Digital

0 1 10

Implementasi Dan Perbandingan Metode Geometric Mean Filter Dan Alpha-Trimmed Mean Filter Untuk Mereduksi Exponential Noise Pada Citra Digital

0 1 17

IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN METODE ALPHA-TRIMMED MEAN FILTER DAN ADAPTIVE MEDIAN FILTER UNTUK REDUKSI NOISE PADA CITRA DIGITAL

0 0 16

Implementasi dan Perbandingan Metode Midpoint Filter dan Yp Mean Filter untuk Mereduksi Noise pada Citra Digital

0 3 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Implementasi dan Perbandingan Metode Harmonic-Mean Filter dan Contraharmonic-Mean Filter untuk Mereduksi Noise Pada Citra Digital

0 0 19

IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN METODE HARMONIC- MEAN FILTER DAN CONTRAHARMONIC – MEAN FILTER UNTUK MEREDUKSI NOISE PADA CITRA DIGITAL SKRIPSI AMALIA CHAIRY 101401085

0 2 14