3. Atas dasar kewajiban lembaga bantuan hukum dalam pemberian bantuan
hukum, lembaga bantuan hukum bertanggung jawab penuh dengan apa yang telah menjadi kewajibannya. Tanggung jawab tersebut dapat diterapkan
apabila advokat telah melakukan tindakan yang sangat bertentangan dengan standar profesi dan standar pemberian bantuan hukum. Wujud realisasi
tanggung jawab lembaga bantuan hukum adalah bersedia menanggung seluruh biaya-biayakerugian yang dialami oleh penerima bantuan hukum.
Bentuk kerugian tersebut dapat berupa kerugian materiil seperti uang maupun kerugian inmateriil seperti pemulihan keadaan semula dan larangan untuk
mengulanginya. Besarnya ganti rugi tersebut tergantung kerugian yang dialami oleh penerima bantuan hukum.
B. Saran
1. Lembaga bantuan hukum yang diwakili oleh advokat dalam melakukan
pemberian bantuan hukum diharapakan agar lebih berhati-hati dalam melakukan tindakanbantuan yang diberikan kepada masyarakat sebagai
penerima bantuan hukum baik pemberian bantuan hukum yang dilakukan secara litigasi maupun secara nonlitigasi agar tidak menimbulkan kerugian
bagi masyarakat. 2.
Masyarakat sebagai penerima bantuan hukum agar lebih teliti dan cermat dalam hal meminta pertolongan bantuan hukum kepada lembaga bantuan
hukum. Apabila masyarakat mendapatkan kerugian akibat tindakan ataupun kelalaian yang dilakukan oleh advokat, masyarakat dapat menuntut hak-hak
mereka dan ganti rugi akibat tindakan ataupun kelalaian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA A.
BukuLiteratur
Abdurrahman, 1983, Aspek-Aspek Bantuan Hukum di Indonesia, Cendana Press, Jakarta.
Aminah, Siti 2006, Bantuan Hukum di Indonesia, YLBHI, Jakarta. Budiono, Herlien, 2001, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di
Bidang Kenotariatan, Citra Aditya, Bandung. Buyung Nasution Adnan,1988, Bantuan Hukum di Indonesia, LP3ES, Jakarta.
BKPH Lampung,1977, Simposium Tentang Penegakan Hukum Dalam Mensukseskan
Pembangunan, Alumni, Bandung. C. S. T. Kansil dan Cristine S. T. Kansil, 2007, Modul Hukum PerdataTermasuk
Asas-Asas Hukum Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta. Fuady, Munir, 2010, Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer, Citra
Adiyta Bakti, Bandung. Hendra, Winata Frans, 2000, Bantuan Hukum
– Suatu Hak Asasi Manusia Bukan Belas Kasihan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
------------------------------,2000, Pro Bono Publico: Hak Konstitusional Fakir Miskin Untuk Memperoleh Bantuan Hukum, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
K. Muljadi. dan G. Widjaja, 2004, Perikatan yang lahir dari perjanjian, Rajawali Press, Jakarta.
Mahmud Marzuki Peter, 2008, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Group, Jakarta. Muhammad, Abdulkadir,1992, Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung.