pengetahuannya lebih rendah. Faktor budaya setempat juga sangat menentukan konsumsi kesehatan Joko: 2005.
Grossman mengembangkan model dimana kesehatan dipandang sebagai stok modal yang menghasilkan output kehidupan yang sehat. Individu dapat
mengadakan investasi pada kesehatan yang dikombinasikan dengan waktu kunjungan dokter dengan membeli input jasa medis. Model Grossman
menghipotesiskan bahwa permintaan terhadap modal kesehatan berhubungan negatif terhadap umur, positif terhadap tingkat upah dan pendidikan. Grossman
percaya pula bahwa umur, pendapatan dan pendidikan memiliki efek pada permintaan jasa pelayanan kesehatan baik sebagai modal kesehatan maupun
sebagai derived demand dalam rangka untuk menjaga tingkat kesehatan tertentu Rahmatia: 2004.
Status pendidikan seseorang berpengaruh terhadap pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, karena status pendidikan mempengaruhi kesadaran dan pengetahuan
seseorang tentang kesehatan. Hal yang sering menjadi penghambat bagi pemanfaatan jasa pelayanan tersebut adalah kurangnya kesadaran dan
pengetahuan seseorang tentang hal-hal yang berkaitan dengan perilaku kesehatan. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan seseorang sangat bervariasi, mulai dari
tidak mengetahui tempat jasa pelayanan kesehatan yang tersedia hingga kurangnya pemahaman tentang manfaat pelayanan, tanda-tanda bahaya atau
kegawatan yang memerlukan pelayanan. Joko: 2005.
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Permintaan Jasa Pelayanan Kesehatan
Kualitas layanan kesehatan berpengaruh positif terhadap permintaan layanan kesehatan, kualitas layanan meliputi penilaian mengenai keputusan dokter,
penanganan medis yang dilakukan, tingkat kemanjuran dll. Semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan maka semakin tinggi permintaan terhadap
pelayanan kesehatan Andersen et al, 1975; Santerre Neun, 2000; Mills
Gilson,1990. F. Studi Empiris
Untuk menunjang penelitian ini, telah dilakukan beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dimulai pada tahun 1980-an. Ascobat 1981.
Tabel 2. Penelitian Terdahulu.
No. Judul Skripsi
Variabel Alat Analisis
Hasil Beda penelitian
1. Factor-faktor
yang mempengaruhi
permintaan pelayanan
kesehatan.
deolikar, 1982
Umur, pendidikan,
jumlah anak dalam
keluarga, jarak.
Uji regresi sederhana, uji
t, uji f. Jarak yang
tidak berpengaruh
dan bernilai negative
sedangkan umur,
pendidikan, jumlah anak
bernilai positif dan
berpengaruh. Jarak pada
hipotesis dan hasil penelitian
berpengaruh signifikan
terhadap jumlah kunjungan
pasien di RSUD Kota Bekasi.
2. Factor-faktor
yang mempengaruhi
permintaan pelayanan
kesehatan khususnya di
kabupaten semarang.
andika, 2010 Pendapatan,
biaya kunjungan,
pendidikan, kualitas
pelayanan, jarak.
Uji regresi linear
berganda, uji R, Uji R², uji
F, Uji t. 5 variabel
independen berpengaruh
positif dan signifikan.
8 variabel berpengaruh
signifikan dan bernilai positif.
3.
Analisis permintaan
pelayanan kesehatan
rumah tangga Pendapatan,
biaya kunjungan,
jarak. Uji regresi
sederhana, uji asumsi klasik.
Jarak tidak berpengaruh
signifikan dan bernilai
negative, Pendapatan,
biaya kunjungan, biaya alternative,
pendidikan, jenis penyakit,
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini data primer diambil berdasarkan kuesioner yang diwawancarakan
kepada responden. Data primer tersebut meliputi identitas responden, jumlah kunjungan untuk menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di lingkup Kota
Bekasi, pendapatan keluarga, biaya atau harga kunjungan ke fasilitas kesehatan, biaya atau harga obat alternatif yang dikeluarkan, tingkat pendidikan dan jenis
penyakit, kualitas pelayanan yang diberikan RSUD Kota Bekasi, total sakit selama 3 bulan, dan jarak tempat tinggal pasien ke fasilitas kesehatan yang dituju.
dan data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, literatur-literatur lain yang membahas mengenai materi penelitian berupa data jumlah pengunjung
dan data pendukung lainnya yang dianggap dapat mendukung penelitian ini. Adapun yang termasuk dalam data sekunder berupa data jumlah pemanfaatan
Rumah Sakit dan jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di sarana pelayanan kesehatan di Kota Bekasi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Dokumentasi.
Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan tentang keadaan lapangan dengan pengamatan yang dilakukan terhadap masyarakat yang senantiasa bersifat
obyektif faktual. Tujuannya untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai keadaan lokasi penelitian.
b. Interview
Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap mengenai masyarakat, maka dilakukan wawancara terhadap narasumber dan responden yaitu masyarakat.
c. Kuisioner
Digunakan untuk merekam data tentang kegiatan masyarakat. Pengisian dilakukan secara terstruktur dengan mempergunakan daftar pertanyaan yang disiapkan.
B. Batasan Variabel.
Untuk lebih mengarahkan dalam pembahasan, maka penulis memberikan batasan variabel yang meliputi:
1. Permintaan Jasa Pelayanan Kesehatan Y adalah banyaknya kunjungan
yang dilakukan pengguna jasa layanan kesehatan selama 3 bulan terakhir yang menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bekasi.
Skala pengukuran variabel ini adalah dalam frekuensi kunjungan. 2.
Pendapatan X
1
adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh keluarga pengguna jasa pelayanan kesehatan baik dari pendapatan utama,
sampingan dan lainnya, variabel ini diukur dengan rata-rata jumlah total semua pendapatan yang diterima keluarga konsumen dengan satuan rupiah
tiap bulannya.
3. Biaya atau harga kunjungan X
2
merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan pengunjung selama menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan meliputi
biaya rawat jalan, biaya rawat inap, dan biaya konsultasi yang diukur
dengan satuan rupiah dalam setahun terakhir.
4. Biaya atau Harga Obat Alternatif X
3
merupakan obat alternative jika yang dibutuhkan pasien masih ada alternative obat dengan jenis yang sama
dan lebih murah. 5.
Tingkat pendidikan X
4
merupakan latar belakang pendidikan pengunjung atau pendidikan terakhir yang sudah diluluskan, yang diukur dengan
jumlah tahun pendidikan yang sudah ditempuh dari tamatan SD sampai Universitas.
6. Kualitas layanan X
5
merupakan penilaian pengunjung mengenai baik atau tidaknya layanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan
yang digunakan dengan skala pengukuran yaitu 1 = tidak memuaskan atau 5 = sangat memuaskan.
7. Total Sakit 3 bulan X
6
. Merupakan jumlah total sakit pada pasien selama 3 bulan terakhir baik itu rawat jalan ataupun rawat inap.
8. Jarak X
7
merupakan jarak lokasi tempat tinggal pengunjung dengan fasilitas kesehatan yang digunakan, yang diukur dengan satuan kilometer
km.