1.2 Permasalahan
Laporan keuangan suatu perusahaan sangat diperlukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk membantu dalam pengambilan keputusan baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu laporan keuangan harus benar- benar dapat memberikan informasi yang tepat, realiabel, dan akurat sebagai
gambaran prestasi yang telah dicapai perusahaan selama satu periode akuntansi.
PT Mariska selama ini menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan tingkat kemajuan proyek secara fisik dalam mengakui pendapatan
dan bebannya untuk kontrak-kontrak yang dikerjakan lebih dari satu periode akuntansi. Akan tetapi dalam penerapannya, perusahaan selama ini belum mampu
menerapkan metode ini secara tepat.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
Apakah PT Mariska telah melakukan metode pengakuan pendapatan sesuai dengan PSAK No. 34 dan telah mampu menyajikan laporan laba rugi perusahaan
secara wajar ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan penulisan skripsi ini adalah : 1. Mempelajari, menganalisa, dan menilai penerapan metode pengakuan
pendapatan pada perusahaan konstruksi. 2. Mengetahui pengaruh dari penerapan metode pengakuan pendapatan terhadap
laba dalam penyusunan laporan keuangan. 3. Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan, berupa saran-saran
untuk penerapan metode pengakuan pendapatan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK yang diterapkan secara konsisten.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Akuntansi
Dalam buku A Statement Of Basic Accounting Theory, akuntansi diartikan sebagai berikut :
“Proses mengidentifikasi, mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai
alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya”. Sedangkan komite istilah American Institute of Certified Public Accounting
AICPA mendefinisikan akuntansi sebagai berikut : “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran
dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian- kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan
hasil- hasilnya”.
Harahap, Sofyan Syafri 1997;1
Dari definisi-definisi tersebut, bahwa akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna baik bagi pihak yang menyelenggarakannya maupun bagi pihak-
pihak luar yang terkait untuk proses pengambilan keputusan serta pertanggungjawaban. Akuntansi merupakan media komunikasi, dimana akuntansi
dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis beserta hasil usahanya pada suatu kurun waktu atau periode tertentu.
2.2 Konsep Dasar Akuntansi