24
E. Pengamatan
Pengamatan dan pencatatan data dilakukan setelah penyemaian benih. Kegiatan ini berupa pengukuran terhadap variabel-variabel.
1. Daya Berkecambah DB yaitu jumlah dari persentase benih yang
berkecambah dan persentase benih yang tidak berkecambah, tetapi masih berisi dan hidup Indriyanto, 2008.
2. Persentase Kecambah K yaitu persentase jumlah benih yang
berkecambah sampai akhir pengujian
3. Rata-rata hari berkecambanlaju perkecambahan RH
Keterangan : n = jumlah benih yang berkecambah h = hari dalam proses perkecambhan benih
ni = jumlah benih yang berkecambah pada hari ke-i hi = hari ke-i Indriyanto, 2011.
A. Analisis Data
Data yang didapat dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabulasi data. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, kemudian dilakukan analisis
sidik ragam dan uji lanjut. Semua uji dilakukan pada taraf nyata 5 Gaspersz, 1991.
25 1.
Homogenitas Ragam
Homogenitas ragam diuji dengan menggunakan uji Bartlett dan hasil perhitungannya disajikan kedalam bentuk tabel Gaspersz, 1991. Jika
X
2 hitung
X
2 tabel
maka data yang diperoleh tidak homogen, sehingga perlu dilakukan transformasi data sedangkan jika X
2 hitung
≤ X
2 tabel
, maka ragam homogen dan dilanjutkan dengan sidik ragam.
2. Sidik Ragam
Analisis sidik ragam dilakukan untuk menguji hipotesis tentang faktor perlakuan terhadap keragaman dan hasil percobaan atau untuk menyelidiki
ada tidaknya pengaruh perlakuan. Jika F
hitung
F
tabel
, maka terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan, sehingga harus dianalisis
kembali dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur BNJ. Namun jika F
hitung
F
tabel,
maka tidak ada pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan, sehingga tidak perlu dilakukan pengujian lanjutan. Analisis sidik
ragam dilakukan dengan taraf nyata 5.
3. Uji Beda Nyata Jujur BNJ
Jika F
hitung
F
tabel
, maka dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Beda Nyata Jujur BNJ dengan taraf 5. Rumus umum uji BNJ adalah sebagai
berikut, Adji, 2002.
BNJ = Q
p : db galat ×
Keterangan : S
2
= KT galat p = jumlah perlakuan
Q= dicari pada daftar Q
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan: 1.
Lama waktu perendaman benih trembesi selama 72 jam berpengaruh paling baik terhadap persentase kecambah dan daya berkecambah benih trembesi yaitu sebesar
68,75 dan 80,25. 2.
Lama waktu perendaman tidak berpengaruh terhadap laju perkecambahan benih trembesi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperpanjang lamanya waktu perendaman benih trembesi dan memodifikasi faktor fisik
lingkungan saat benih dikecambahkan.