PENDAHULUAN PERAN PENGADILAN NEGERI DALAM PEMBERIAN REHABILITASI TERHADAP TERDAKWA YANG DIPUTUS BEBAS DAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (ONTSLAG)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Peran

Peran dalam pengertian sosiologis adalah perilaku atau tugas yang diharapkan dilaksanakan seorang berdasarkan kedudukan atau status yang dimilikinya. Suatu peran tertentu, dapat dijabarkan kedalam unsur-unsur sebagai berikut: a. Peran Ideal Ideal Role b. Peran yang seharusnya Expected Role c. Peran yang dianggap oleh diri sendiri Perceived Role d. Peran yang sebenarnya dilakukan Actual Role 1 Peran terbagi dalam tiga bentuk yaitu: a. Peran Normatif, adalah peran sebagai norma atau aturan-aturan yang harus diterapkan oleh seseorang agar menjadi aturan yang berlaku didalam masyarakat yang dihubungkan dengan posisi atau status seseoranginstansi. b. Peran Faktual adalah peran yang meliputi kejadian nyata dari perilaku seseorangindividu yang dijadikan contoh oleh masyarakat. c. Peran Ideal adalah status yang diberikan pada individu oleh masyarakat karena prilaku yang penting yang diterapkan dalam masyarakat. 2 1 Soerjono Soekanto, Op.cit, hlm20 2 Indra Darmawan, dinamika Sosilogi,Jakarta 2004.hlm25 Peran mencakup 3 hal,yaitu : a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat yang membimbing seseorang dalam masyarakat yang membimbing seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. b. Peran merupakan suatu konsep prilaku apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarkat sebagai organisasi. c. Peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.

B. Proses Penanganan Perkara Pidana dan Proses Peradilan Pidana di

Indonesia 1. Alur Peradilan Pidana di Indonesia Hukum acara atau hukum formil adalah hukum yang berfungsi untuk menegakkan, mempertahankan, dan menjamin ditaatinya ketentuan hukum materiel dalam praktik melalui perantara pengadilan. Oleh karena itu hukum acara terbagi menjadi tahapan-tahapan dan prosedur-prosedur yang harus dilalui oleh pihak-pihak yang berperkara di pengadilan. Pada dasarnya, hukum acara baik perdata maupun pidana, dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan atau permulaan, tahap penentuan, dan tahap pelaksanaan. 3 3 Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, Liberty, Yogyakarta, 1996, hlm. 74

Dokumen yang terkait

UPAYA HUKUM TERHADAP TERDAKWA YANG LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (Studi Putusan Nomor 913Pid.B2014PN.Tjk)

0 6 53

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (ONTSLAG VAN RECHTSVERVOLGING) (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Karanganyar)

1 6 77

SKRIPSI HAK – HAK DAN KONSEKUENSI HUKUM BAGI SEORANG YANG Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Surakarta).

0 5 14

PENDAHULUAN Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Surakarta).

0 2 10

HAK – HAK DAN KONSEKUENSI HUKUM BAGI SEORANG YANG TELAH DIPUTUS LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN DAN Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kel

0 2 15

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 1 11

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 2 19

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 2 19

PELAKSANAAN HAK-HAK TERDAKWA YANG DIPUTUS LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI PADANG.

0 0 9

ANALISIS YURIDIS MENGENAI IMPLEMENTASI TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI BAGI TERDAKWA YANG DIPUTUS BEBAS OLEH PENGADILAN.

0 0 1