Prosedur Pengumpulan Data Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Evaluating data yakni memeriksa data yang masuk dan telah melalui proses editing, selanjutnya dievaluasi sehingga didapat gambaran yang jelas dalam rangka menjawab penelitian. 3. Sistematisasi Data Sistematisasi data yakni melakukan pemeriksaan data yang masuk dan telah melalui proses editing dan evaluating, dan setelah dirasa cukup baik dan lengkap, maka data tersebut dikalsifikasi dan disusun secara sistematis serta diperiksa dan dipersiapkan untuk dianalisa dengan tujuan menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.

E. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisa data kualitatif, yang merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang dinyatakan responden secara nyata, dan perilaku nyata. 3 Analisa data seperti ini bersifat deskriptif analisis, yaitu berusaha menganalisa data yang dikumpulkan, dengan cara menguraikan dan memaparkan secara jelas dan apa adanya mengenai obyek yang diteliti didapat hasil yang benar-benar valid. 3 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, 2007, UI-Press, Jakarta, hlm. 32

V. PENUTUP

A. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Peran pengadilan negeri dalam pemberian rehabilitasi terhadap terdakwa yang diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, yaitu Setiap putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang sudah diberi rehabilitasi dalam amar putusannya. Pemberian rehabilitasi tersebut bersifat serta merta, artinya setiap putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum dengan sendirinya mendapat rehabilitasi dalam amar putusan, tanpa menunggu permintaan dari terdakwa, kuasa, atau keluarganya.Hakim sudah menjalankan pemberian rehabilitasi sesuai dengan yang diatur dalam undang-undang, sedangkan panitera tidak menjalankan perannya dalam menempatkan putusan rehabilitasi pada papan pengumuman pengadilan seperti yang sudah diatur oleh PP No. 58 tahun 2010 yaitu tentang pelaksanaan KUHAP. 2. Faktor penghambat dalam pemberian rehabilitasi terhadap terdakwa yang diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum. Tidak ada hambatan yang dihadapi dalam pemberian rehabilitasi dalam amar putusan bebas atau lepas

Dokumen yang terkait

UPAYA HUKUM TERHADAP TERDAKWA YANG LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (Studi Putusan Nomor 913Pid.B2014PN.Tjk)

0 6 53

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (ONTSLAG VAN RECHTSVERVOLGING) (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Karanganyar)

1 6 77

SKRIPSI HAK – HAK DAN KONSEKUENSI HUKUM BAGI SEORANG YANG Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Surakarta).

0 5 14

PENDAHULUAN Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Surakarta).

0 2 10

HAK – HAK DAN KONSEKUENSI HUKUM BAGI SEORANG YANG TELAH DIPUTUS LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN DAN Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kel

0 2 15

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 1 11

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 2 19

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 2 19

PELAKSANAAN HAK-HAK TERDAKWA YANG DIPUTUS LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI PADANG.

0 0 9

ANALISIS YURIDIS MENGENAI IMPLEMENTASI TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI BAGI TERDAKWA YANG DIPUTUS BEBAS OLEH PENGADILAN.

0 0 1