Kegunaan Teoritis Kegunaan Praktis

Pelaksanaan rehabilitasi pada prinsipnya adalah penegakan hukum yang dalam prosesnya melibatkan tiga faktor yang saling terkait,yaitu faktor perundang- undangan, faktor penegakan hukum dan faktor kesadaran hukum. Pembagian ketiga faktor ini dapat dikaitkan dengan pembagian tiga komponen sistem hukum seperti yang dikemukakan oleh Lawrence M. Friedman 7 , yaitu : 1. Struktur hukum, adalah bagian-bagian dari sistem hukum yang bergerak di dalam suatu mekanisme.Contohnya lembaga pembuat undang-undang ,pengadilan dan berbagai badan yang diberi wewenang untuk menerapkan dan menegakkan hukum. 2. Substansi hukum,adalah suatu hasil nyata yang diterbitkan oleh sistem hukum.Hasil nyata ini dapat berbentuk hukum in-concreto atau kaidah hukum individual,maupun hukum in-abstracto atau kaidah hukum umum.Contoh kaidah hukum individual seperti pengadilan menghukum terpidana,polisi memanggil saksi guna keperluan proses verbal.Sedangkan kaidah hukum umum,yaitu ketentuan aturan hukum yang tercantum dalam pasal undang- undang. 3. Budaya Hukum, adalah sikap tindak warga masyarakat beserta nilai-nilai yang dianutnya.Atau dapat juga dikatakan,bahwa budaya hukum adalah keseluruhan jalinan nilai sosial yang berkaitan dengan hukum beserta sikap-tindak yang mempengaruhi hukum.Misalnya,adanya rasa malu dan rasa salah apabila melanggar hukum. 6 Indra Darmawan, dinamika Sosilogi,Jakarta 2004.Hlm25 7 Ronny Hanitijo Soemitro, SH, Pengantar Ilmu Hukum, semarang 1985 Hlm.35 Pengertian dari Putusan Pengadilan, yaitu pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas maupun lepas dari segal tuntutan dalam hal serta menurut cara yang diatur oleh perundang-undangan. 8 Menurut pendapat Sudarto sebelum hakim memutuskan perkara terlebih dahulu ada serangkaian keputusan yang harus dilakukan 9 , yaitu sebagai berikut: a. Keputusan mengenai perkaranya ialah apakah terdakwa telah melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya. b. Keputusan mengenai hukumnya ialah apakah perbuatan yang dilakukan terdakwa itu merupakan suatu tindak pidana dan apakah terdakwa tersebut bersalah dan dapat dipidana. c. Keputusan mengenai pidananya apabila terdakwa memang dapat dipidana.

2. Konseptual

Kerangka konseptual yaitu kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus yang merupakan kumpulan dari arti-arti dan istilah yang ingin atau akan diteliti. 10 Konseptual ini penulis menguraikan pengertian-pengertian yang berhubungan erat dengan penulisan skripsi ini. Uraian ini ditujukan untuk memberikan kesatuan pemahaman yaitu: 8 . Pasal 1 butir 11 KUHAP. 9 . Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Cet 4. Alumni, Bandung, 1986, hlm 74. 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1995, hlm 32.

Dokumen yang terkait

UPAYA HUKUM TERHADAP TERDAKWA YANG LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (Studi Putusan Nomor 913Pid.B2014PN.Tjk)

0 6 53

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (ONTSLAG VAN RECHTSVERVOLGING) (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Karanganyar)

1 6 77

SKRIPSI HAK – HAK DAN KONSEKUENSI HUKUM BAGI SEORANG YANG Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Surakarta).

0 5 14

PENDAHULUAN Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Surakarta).

0 2 10

HAK – HAK DAN KONSEKUENSI HUKUM BAGI SEORANG YANG TELAH DIPUTUS LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN DAN Hak–Hak Dan Konsekuensi Hukum Bagi Seorang Yang Telah Diputus Lepas dari Segala Tuntutan dan Rehabilitasinya Dalam Proses Hukum (Studi Di Pengadilan Negeri Kel

0 2 15

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 1 11

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 2 19

PUTUSAN BEBAS DAN PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DALAM PERKARA PIDANA Putusan Bebas Dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum Dalam Perkara Pidana.

0 2 19

PELAKSANAAN HAK-HAK TERDAKWA YANG DIPUTUS LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI PADANG.

0 0 9

ANALISIS YURIDIS MENGENAI IMPLEMENTASI TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI BAGI TERDAKWA YANG DIPUTUS BEBAS OLEH PENGADILAN.

0 0 1