Gambaran Umum Kabupaten Lampung Utara

Pada tahun 2011, jumlah pedagang yang meiliki usaha penggilingan padi di Kabupaten Lampung sebanyak 68 unit Lampung Utara Dalam Angka, 2011 Pelaksanaan SLPTT dimulai tahun 2008 hingga sekarang mengikuti program pemerintah pusat dalam rangka menyukseskan P2BN Peningkatan Produksi Beras Nasional Tabel 11. Luas areal SLPTT padi sawah per kecamatan di Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2011 No Kecamatan Luas Areal Padi Sawah Luas Areal SLPTT ha ha 1. Bukit Kemuning 910 350 2. Abung Tinggi 1283 325 3. Tanjung Raja 3187 900 4. Abung Barat 729 320 5. Abung Semuli 4.006 1450 6. Kotabumi 1.140 95 7. Kotabumi Utara 1.443 225 8. Kotabumi Selatan 444 175 9. Abung Selatan 1.407 575 10. Abung Tengah 3.856 610 11. Abung Timur 7.072 2545 12. Abung Surakarta 5.566 940 13. Sungkai Selatan 782 125 14. Muara Sungkai 1.850 690 15. Bunga Mayang 1.235 200 16. Sungkai Utara 1.250 595 17. Blambangan Pagar 1.927 18. AbungKunang 375 19. Abung Pekurun 367 150 20. Sungkai Barat 263 130 21. Sungkai Jaya 787 170 22. Sungkai Tengah 618 230 23. Hulu Sungkai 595 200 Jumlah 41.902 11.000 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Utara, 2011

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendapatan usahatani padi sawah per hektar dengan sistem PTT sebesar Rp 11.385.177,36 dengan nilai RC sebesar 2,32, hal ini menunjukkan bahwa usahatani ini menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan. 2. Usahatani padi sawah sistem PTT di Propinsi Lampung memiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRCR Domestic Resource Cost Ratio sebesar 0,2747 dan kompetitif dengan nilai PCR Private Cost Ratio sebesar 0,3734 dalam produksi padi sehingga usahatani padi dengan sistem PTT layak untuk terus dikembangkan. 3. Analisis sensitivitas terhadap keunggulan kompetitif usahatani padi sawah dengan sistem PTT menunjukkan bahwa kenaikan harga benih, harga pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk organik, pupuk KCL dan pupuk kandang sebesar seratus persen bersifat tidak peka atau tidak berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif, sedangkan penurunan harga gabah sebesar sepuluh persen bersifat peka atau berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif. ✁

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi petani, agar terus mengikuti menerapkan sistem PTT ini dikarenakan memiliki daya saing yang baik. 2. Pemerintah harus lebih memprioritaskan menjaga harga pembelian gabah jangan sampai turun drastis pada saat panen raya, dibandingkan pemberian subsidi pupuk dan benih. 3. Bagi peneliti lain, diharapkan ikut meneliti hasil dari program ini terutama pada kesejahteraan petani yang menerapkan sistem PTT. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Prediksi dan Tantangan Sektor Pertanian Indonesia Tahun 2013. http:www.bin.go.idwawasandetil155329102012Prediksi20dan2 0Tantangan20Sektor20Pertanian20Indonesia20Tahun202013 diakses tanggal 20 November 2012. Arifin, B. 2003. Pembangunan Pertanian. Buku Ajar Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Badan Pusat Statistik, 2012a. Tabel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Padi Seluruh Provinsi . http:www.bps.go.idtnmn_pgn.php?kat=3 diakses tanggal 20 November 2012. _______________. 2012b. Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai angka tetap 2011 dan angka ramalan I 2012 . Berita Resmi Statistik No. 4307 Th. XV, 2 Juli 2012. Jakarta. Badan Pusat Statistik Propinsi Lampung. 2011. Lampung dalam Angka. Kerjasama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Badan Pusat Statistik Propinsi Lampung. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah. Lampung Tengah dalam Angka 2010. Lampung Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Utara. Lampung Utara dalam Angka 2010-2011. Lampung Desliana, M. 2005. Analisis Daya Saing dan Efesiensi Usahatani Padi Organik di Propinsi Lampung . Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 73 halaman. Dewi, Ni Luh Prima Kemala. 2011. Dampak Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Keunggulan Kompetitif Dan Tingkat Keuntungan Usahatani Padi Di Kabupaten Tabanan Pendekatan Metode Policy Analysis Matrix-Pam . Tesis. Universitas Udayana. Bali Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2011. Pedoman Pelaksanaan Sekolah Lapang Tanaman Terpadu SL-PTT Padi, Jagung dan Kedelai. Kementrian Pertanian. Jakarta. _____________________________. 2012. Pedoman Teknis SL-PTT 2012. Kementrian Pertanian. Jakarta. Gittinger, J.P. 1993. Analisis Proyek-Proyek Pertanian; Edisi II. Diterjemahkan oleh: P.Sutomo dan K.Magin. Universitas Indonesia Press. Jakarta, 579 hal. Gray, C., Kadariyah, dan L.Karlina. 1995. Pengantar Evaluasi Proyek. FEUI. Jakarta. 104 hal. Hartati, U. 2001. Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Pengusahaan Minyak Akar Wangi . Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hutapea, Yanter. 2012. Efisiensi Usahatani Dengan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Kasus di Desa Pagarsari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan . Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. Palembang. Irianta, Budi. 2005. Analisis Dampak Kebijakan Tarif Impor Beras Terhadap Daya Saing dan Profitabilitas Usahatani Padi Sawah di Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan periode 2002-2003 . Tesis FEUI. Universitas Indonesia. Depok. Kementrian Pertanian, 2009. Rancangan Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014 . Kementrian Pertanian. Jakarta. Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian . Erlangga. Jakarta. 546 halaman. Krismawati, Amik dan Hanik Angraeni. 2010. Kajian Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu Ptt Padi Sawah Di Kabupaten Madiun . Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Surabaya. Laksmi, Ni Made Ayu Citra, dkk. 2012. Analisis Efisiensi Usahatani Padi Sawah Studi Kasus di Subak Guama, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan . Vol. 1, No. 1, Juli 2012. E-Journal Agribisnis dan Agrowisata. Universitas Udayana. Bali. Lypsea, B.G. 1984. Pengantar Ekonomi I, II Terjemahan. Bina Aksara. Jakarta. Malia, I.E., Paulus C.Paat dan S.Mokoginta. 2008. Kelayakan Usahatani Padi Sawah Melalui Penerapan PTT dengan Penekanan Pada Optimalisasi Bahan Organik di Sulawesi Utara . Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP. Sulawesi Utara.