Antara Korelasi Simultan Antara Perilaku kewirausahaan X
H :
β
1
= β
2
= 0, Artinya, tidak terdapat pengaruh simultan yang signifikan antara
perilaku kewirausahaan X
1
dan kemampuan manajerial X
2
terhadap kinerja usaha Y. H
1
: paling sedikit ada satu β
i
≠0, Artinya,
terdapat pengaruh terdapat pengaruh simultan yang signifikan antara perilaku kewirausahaan X
1
dan kemampuan manajerial X
2
terhadap kinerja usaha Y. Taraf signifikansi α : 0,05
Kriteria uji : tolak H jika nilai F-hitung F-tabel, terima H
a
jika nilai F-hitung F-tabel
Nilai statistik uji F dapat diketahui dari tabel output berikut:
Tabel 4.42
Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F
Berdasarkan tabel output di atas, dapat diketahui nilai F hitung sebesar 34,021
. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai F tabel. Dengan α=0,05, db
1
=2 dan db
2
=12, diketahui nilai F tabel sebesar 3,885. Dari nilai-nilai di atas, diketahui nilai F hitung 34,021 F tabel 3,885, sehingga H
ditolak dan H
1
diterima, artinya terdapat pengaruh simultan yang signifikan dari perilaku kewirausahaan
ANOVA
b
305,647 2
152,823 34,021
,000
a
53,904 12
4,492 359,551
14 Regression
Residual Total
M odel 1
Sum of Squares
df M ean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Kem ampuan manajerial X2, Perilaku Kewirausahaan X1 a.
Dependent Variable: Kinerja Usaha Y b.
X
1
dan kemampuan manajerial X
2
terhadap kinerja usaha Y. Jika disajikan dalam gambar, maka nilai F hitung dan F tabel tampak sebagai berikut:
Gambar 4.5
Kurva Uji Hipotesis Simultan X
1
dan X
2
terhadap Y
Untuk melihat lebih rinci pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat, berikut disajikan uji hipotesis secara parsial menggunakan uji t.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t Pengujian X
1
H
0:β1
= 0, Tidak
terdapat pengaruh
yang signifkan
dari perilaku
kewirausahaan terhadap kinerja usaha pada CV. Adi Karya Cipta
Cattering Bandung.
H
1
:
β1
≠ 0, Terdapat pengaruh yang signifkan dari perilaku kewirausahaan terhadap kinerja usaha pada CV. Adi Karya Cipta Cattering
Bandung.
Dengan taraf signifikansi 0,05 Kriteria : Tolak Ho jika t hitung lebih besar dari t tabel, terima dalam hal lainnya
α
Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0
F tabel = 3,885 F hitung = 34,021
Dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil uji hipotesis parsial X
1
sebagai berikut:
Tabel 4.43
Hasil Uji Hipotesis Parsial X1
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk perilaku kewirausahaan X
1
sebesar 3,472. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=15-2-1= 12, untuk
pengujian dua sisi diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,179. Diketahui bahwa t hitung untuk X
1
sebesar 3,472 lebih besar dari nilai t tabel 2,179, maka Ho ditolak artinya perilaku kewirausahaan X
1
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha Y. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t tabel untuk
pengujian parsial X
1
tampak sebagai berikut:
Coefficients
a
-,334 2,721
-,123 ,904
,824 ,237
,501 3,472
,005 ,594
,165 ,519
3,599 ,004
Constant Perilaku
Kewirausahaan X1 Kemampuan
manajerial X2 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Kinerja Usaha Y a.