Entity Relationship Diagram ERD

23

2.2.3 Konsep Pemodelan Data

Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem, tetapi saat ini ada yang mendominasi landasan pemodelan analisis. Pertama, analisis terstruktur adalah metode pemodelan klasik, dan analisis berorientasi objek. Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model. Analisis tersturktur menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional dapat menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi, membagi sistem secara fungsional dan secara behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun. Entity-relationship Diagram adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing -masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data, sedangkan data flow diagram DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi.

2.2.3.1 Entity Relationship Diagram ERD

Diagram Entity Relationship yang ber isi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing -masing dilengkapi dengan attribut - attribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship Diagram E-R. Komponen-komponen pembentuk model ERD dapat dilihat pada Daftar Simbol yaitu: 24 a. Entitas entity Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata eksistensinya dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas dapat berupa orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung informasi. b. Atribut attributesproperties Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik properti dari entitas tersebut. c. Relasi relationship Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. d. Kardinalitasderajat Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa: 1. Satu ke satu one to one, seperti gambar 2.2 : Gambar 2.2 Kardinalitas Relasi Satu Ke Satu 25 2. Satu ke banyak one to many, seperti gambar 2.3 : Gambar 2.3 Kardinalitas Relasi Satu Ke Banyak 3. Banyak ke satu many to one, seperti gambar 2.4 : Gambar 2.4 Kardinalitas Relasi Banyak Ke Satu 26 4. Banyak ke banyak many to many, seperti gambar 2.5 : Gambar 2.5 Kardinalitas Relasi Banyak Ke Banyak e. Kunci key Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam set entitas. Pembuatan Diagram E–R meliputi tahap – tahap berikut: 1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat. 2. Menentukan atribut–atribut key dari masing – masing himpunan entitas. 3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas–himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang terdapat pada relasi tersebut. 4. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. 5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut deskriptif non key. 27

2.2.3.2 Diagram Konteks