Anggapan Dasar Hipotesis Penelitian Jenis dan Sumber Data

kenyamanan yang berasal dari kesamaan gelombang otak tersebut, maka setiap pesan yang disampaikan guru akan diterima dengan baik oleh siswa sehingga apa yang diinstruksikan dan dikatakan kepadanya akan dituruti dengan baik leading. Kenyamanan siswa dalam pembelajaran dengan metode hypnoteaching akan dirasakan siswa sampai di akhir kegiatan pembelajaran dengan relaksasi yang diberikan, sehingga akan memudahkan siswa dalam mengingat pelajaran yang telah diterima dalam proses anchoring. Dengan pengkondisian dan kenyamanan yang dialami siswa selama proses pembelajaran, akan memunculkan ketertarikan tersendiri dari siswa terhadap pembelajaran. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memunculkan sikap bekerjasama dan menjadi pendengar yang baik disamping akan memudahkan siswa dalam memahami konsep dari materi yang sedang dipelajari. Dengan kefahaman siswa terhadap materi yang dipejalari didukung dengan munculnya sikap afektif yang memang diharapkan ada pada siswa kemampuan bekerjasama dan menjadi pendengar yang baik, maka kompetensi dasar yang diharapkan dari proses pembelajaran akan tercapai.

E. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa-siswi kelas XI semester genap SMAN 13 Bandar Lampung TP 20112012 yang menjadi subjek penelitian mempunyai kemampuan dasar dan pengalaman yang sama. 2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi yang dibelajarkan sama. 3. Faktor-faktor lain di luar penelitian yang dapat mempengaruhi penelitian ini diusahakan sekecil mungkin sehingga dapat diabaikan.

F. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: “Pembelajaran de- ngan metode Hypnoteaching efektif dalam meningkatkan kemampuan bekerjasa- ma dan menjadi pendengar yang baik siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan ”. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 13 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 20112012. Sampel penelitian sebanyak satu kelas yakni kelas XI IPA 2 yang berjumlah 36 orang siswa, terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 22 orang siswa perempuan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan mengguna- kan teknik purposive sampling, dengan pertimbangannya ialah berdasarkan rata-rata hasil belajar dan aspek afektif siswa pada kelas XI IPA 2 memiliki nilai yang paling kurang baik sehingga kelas XI IPA 2 ditetapkan sebagai sampel.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kualitatif, dimana data dikumpulkan dengan menggunakan teknik interview wawancara, participant observation observasi berperan serta, dan dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari : 1. Wawancara, yaitu tanya jawab langsung dengan kepala sekolah, guru bidang studi kimia, dan siswa itu sendiri untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi seko- lah secara keseluruhan. 2. Observasi dilakukan secara intensif selama proses penelitian, yakni dalam lima kali pertemuan proses pembelajaran. Selanjutnya data observasi digunakan seba- gai bahan analisis pengujian hipotesis. 3. Dokumentasi, studi dokumen digunakan sebagai pelengkap dari penggunaan me- tode observasi dalam pengumpulan data penelitian. Dokumentasi yang digunakan berupa video rekaman penelitian.

C. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPENDAPAT PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1 26 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN HIPOTESIS DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 12 51

EFEKTIVTAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDEFINISIKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

2 9 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN ALASAN DAN MENGIDENTIFIKASI KESIMPULAN

0 12 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CORE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

11 101 131

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN METAKOGNISI SISWA SMA

1 48 270

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 36

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

3 17 14