Kerangka Pikir Kerangka konseptual penelitian ini diawali dengan adanya masalah efektivitas dan

62 62 Tabel 2.1 Lanjutan No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode, Teknik, Subjek Hasil penelitian 2 Budi Santoso 2010 Penilaian teman sebaya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memanfaat- kan telepon seluler di SMA N 1 Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur Research and Develop- ment Nilai dikirim melalui telepon seluler milik peserta didik secara individu Peserta didik kelas XI IPA Hasil penggunaan teknik teman sebaya dengan memanfaatkan telepon seluler peserta didik didapatkan bahwa peserta didik yang sedang diamati dan dinilai merasa lebih tertantang untuk tampil maksimal. Peserta didik merasa nilai yang diperoleh lebih objektif daripada penilaian yang diperoleh dari pendidik saja. http:www.budies.infopendidik anpenilaian-teman-sebaya- dalam- pembelajaran.html. 3 Dwi Utami 2011 Penilaian mengguna- kan rubrik pada pembelajaran Matematika SMP N 2 Sindang Eksperimen Lembar observasi manual dengan rubrik yang disiapkan pendidik Peserta didik kelas 8C Hasil eksperimen yang dilakukan diperoleh hasil positif yakni: 1.peserta didik menjadi pembelajar aktif, 2.peserta didik mendapatkan dua pengetahuan sekaligus yaitu content dan procedural knowledge, 3.peserta didik mampu merefleksi kekurangan diri dengan cepat. http:deepyudha.blogspot.co m201105penilaian- menggunakan-rubrik.html Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan bahwa melalui penilaian teman sebaya peserta didik menjadi pembelajar yang aktif. 63 63 Peserta didik yang diamati akan tampil lebih maksimal, dan peserta didik mampu merefleksi kekurangan diri dengan cepat. Keunggulan software PETASAN GALAU yang dikembangkan dalam penelitian ini antara lain. 1. Kecepatan dan kemudahan dalam mengisi lembar observasi bagi observertim penilai. 2. Software ini berguna sebagai arsip data nilai keterampilan setiap peserta didik. 3. Mempermudah kerja pendidik dalam proses pengambilan nilai keterampilan. 4. Dapat membuat keputusan remedial dengan cepat. 5. Dapat melihat perkembangan kemampuan peserta didik secara nyata dari pengamatan 1satu ke pengamatan 2 dua. 2.5 Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah pada Bab I, penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut. 1. Penelitian ini akan menghasilkan software instrumen penilaian untuk menilai peserta didik pada ranah keterampilan secara otentik. 2. Menguji efektivitas software PETASAN GALAU dengan hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut. Ho : Software PETASAN GALAU tidak dapat digunakan sebagai instrumen penilaian otentik ranah keterampilan. Ha : Software PETASAN GALAU dapat digunakan sebagai instrumen penilaian otentik ranah keterampilan.

III. METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan beberapa subbab yang terdiri atas 1 pendekatan penelitian, 2 subjek dan objek penelitian, 3 tempat dan waktu penelitian, 4 prosedur penelitian, 5 prosedur pengembangan produk, 6 teknik pengumpulan data, 7 teknik analisis data, dan 8 tahapan pelaksanaan penelitian. Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut. 3.1 Desain Penelitian Penelitian pengembangan software instrumen penilaian PETASAN GALAU yang diterapkan pada tesis ini adalah model pendekatan penelitian dan pengembangan Research and Development RD oleh Borg and Gall. Penelitian yang dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang ditindaklanjuti dengan pengembangan software instrumen penilaian menggunakan program komputer excel. Pengembangan dilakukan melalui kegiatan mengidentifikasi indikator penilaian otentik, mengevaluasi belajar praktek pada peserta didik, dan mengevaluasi proses penilaian dalam satu tahapan riset yang sistematis. Borg and Gall menyebutnya sebagai “a powerfull strategy for improving practice”. 65 65 Terdapat sepuluh 10 langkah penggunaan metode penelitian pengembangan Borg and Gall, yang secara jelas dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development RD oleh Borg and Gall Sugiyono, 2013 : 409 sumber http:lpmpjateng.go.id Kesepuluh langkah pelaksanaan penelitian pengembangan sesuai gambar 3.1 dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Potensi dan Masalah. Penelitian berawal dengan ditemukannya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara harapan dengan realita yang terjadi. 2. Pengumpulan Data. Data dikumpulkan sebagai sumber informasi yang sangat berguna bagi perencanaan produk yang dihasilkan hingga dapat mengatasi masalah yang ditemui. 3. Desain Produk. Mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, serta melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat pendukung. 66 66 4. Validasi Desain. Validasi desain merupkan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk sudah sesuai dengan cara meminta tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. 5. Ujicoba Pemakaian. Uji coba tahap ini merupakan uji produk secara internal. Bila ada revisi pada langkah sebelumnya maka dilakukan ujicoba kembali dengan produk yang telah direvisi. 6. Revisi Produk. Setelah dilakukan uji coba pemakaian maka dapat diketahui kelemahan dari produk yang dikembangkan. Selanjutnya dilakukan perbaikan atau revisi produk kembali hingga dapat diuji cobakan ke subjek yang lebih luas lapangan. 7. Ujicoba Produk. Langkah ini dapat melalui uji efektivitas desain produk, uji efektivitas desain pada umumnya, menggunakan teknik eksperimen model penggulangan. Hasil uji lapangan diperoleh desain yang efektif, baik dari sisi substansi maupun metodologi. 8. Revisi Desain. Bila masih ditemukan kekurangan dan kelemahan pada uji lapangan maka dapat dilakukan revisi kembali. 9. Revisi Produk Akhir. Langkah ini semakin menyempurnakan produk yang telah dikembangkan. Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuk keakuratan produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penyempurnaan produk akhir memiliki nilai generalisasi yang dapat diandalkan. 67 67 10. Produksi Masal. Pembuatan produk masal dapat dilakukan setelah melalui penyempurnaan didasarkan masukan dari ujicoba di lapangan. Pembuatan produk masal dapat dilakukan apabila telah dinyatakan efektif dan layak. Sesuai dengan kesepuluh langkah metode R D tersebut, dalam penelitian ini hanya melaksanakan langkah satu sampai dengan langkah ke sembilan yaitu tahap potensi dan masalah sampai dengan tahap revisi produk akhir. Langkah kesepuluh tidak dilaksanakan dengan pertimbangan waktu dan biaya yang cukup besar. Berdasarkan alasan tersebut maka peneliti telah memodifikasi dan menyelaraskan prosedur penelitian dan pengembangan serta menyesuaikannya dengan tujuan dan kondisi penelitian sebenarnya. Prosedur penelitian pengembangan ini mengacu pada tahap kegiatan penelitian dan pengembangan pada Sugiyono 2013 : 434 dan dapat digambarkan pada gambar 3.2 berikut.

Dokumen yang terkait

Pengembangan Instrumen Penilaian Otentik dan Validasinya

0 3 6

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 9 Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2

0 3 14

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 16

PENDAHULUAN Implementasi Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 4 6

PENGELOLAAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Pengelolaan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Matematika di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 1 15

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP Kontribusi Praktik Kerja Industri dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Terhadap Sikap Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di SMK Neger

0 1 16

EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK N 1 BOJONGPICUNG.

0 5 29

PEMETAAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PENILAIAN OTENTIK PADA GURU MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK DI DIY.

0 0 120

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KINCIR ANGIN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK MA’ARIF SALAM.

0 0 223

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

2 4 201