5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian, saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
1. Bagi guru Prakarya Kewirausahaan yang akan menggunakan produk software PETASAN GALAU, disarankan mempelajari dan memahami petunjuk
penggunaan aplikasi sehingga tidak mengalami kesulitan dan dapat melatih keterampilan guru menggunakan komputer sebagai sarana pendukung kinerja
penilaian peserta didik. Selain itu produk pengembangan ini dapat dijadikan alternatif mempersiapkan instrumen penilaian otentik aspek keterampilan
sesuai tuntutan kurikulum 13 di SMK Negeri Sukoharjo.
2. Bagi peserta didik agar lebih giat mengasah keterampilan mengungkapkan pendapat dan ide di hadapan teman agar nilai yang didapat semakin baik.
3. Software PETASAN GALAU bukalah satu-satunya aplikasi komputer yang dapat menentukkan keberhasilan proses penilaian otentik aspek keterampilan,
perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan software pada peningkatan kemampuan skill peserta didik.
4. Keberhasilan penggunaan PETASAAN GALAU sangat bergantung pada kerjasama antara pendidik, peserta didik dan fasilitas yang ada di sekolah.
Pendidik harus benar-benar menguasai dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum melaksanakan kegiatan penilaian. Peserta didik juga harus benar-
benar telah siap dengan produk dan penampilannya sehingga pendidik harus bertoleransi terhadap keadaan ketidaksiapan peserta didik.
5. Laptop atau notebook harus terisi penuh baterainya sebagai antisipasi ketidak sediaan energi listrik.
6. Lembar observasi manual dapat digunakan pada sekolah yang tidak tersedia fasilitas komputer dan energi listrik sehingga penilaian teman sebaya pada
ranah psikomotorik tetap dapat terlaksana. Penelitian pengembangan software PETASAN GALAU masih sangat terbuka
untuk terus disempurnakan. Inovasi dan kreativitas sangat dibutuhkan bagi penyempurnaan software. Software PETASAN GALAU diharapkan semakin luas
digunakan pendidik di Indonesia sebagai salah satu alternatif melakukan penilaian otentik aspek keterampilan sehingga memperluas kasanah pengetuhan dan
pemahaman terhadap pentingnya proses penilaian.
138
DAFTAR PUSTAKA
Agus Basuki, Imam. Pengembangan Model Penilaian Sebaya Untuk
Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menulis di SMP. 2013. Universitas Muhamadiyah.
24 Juni
2014. http:karyailmiah.um.ac.idindex.phpdisertasiarticleview990.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan; Edisi Kedua. Bumi Aksara, Jakarta.
Bruner, J.S. 1996. The Culture Of Education. Harvard University Press, USA. Creswell, John W. 2009. Research Design. Pendekatan kaulitatif, kuantitatif dan
Mixed; Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan. 2002. Sejarah Pendidikan
Teknik dan Kejuruan di Indonesia : Membangun Manusia Produktif. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Djohar, A. 2003. Pengembangan Model Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Dyer, Jeffrey, Hal B. Gregersen, and Clayton M. Christensen. 2009. Innovators DNA. Harvard
Business Review. 10 Juli 2014. http:hbr.org200912the- innovators-dnaar1
Fitriyagami. Penilaian
Psikomotorik. 2013.
Slideshare. 9
Februari 2014.http:www.slideshare.net.
Gall, Meredith D, Joyce P Gall and Walter R Borg. 2003. Educational Research An Introduction; seventh edition. Pearson Education Inc, Oregon, USA.
Gerkushenko. 2011. New Educational Paradigm. Slideshare.net. 20 Juni 2015. www.fpemy.com
Google search.
2013. Definisi
Penilaian Teman
Sebaya. https:www.google.co.idsearch?q=definisi+penilaian+teman+sebaya.
Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research. Andi, Yogyakarta.