Batang Cabang Morfologi .1 Akar

2.2 Penyakit Busuk Pangkal Batang BPB

2.2.1 Arti Penting

Penyakit ini pertama kali ditemukan di Lampung Selatan tahun 1885 Zulkarnain, 2014 dan sejak tahun 1928 penyakit ini menjadi penyakit utama pada tanaman lada di Sumatera Semangun, 2000. Penyakit BPB yang disebabkan oleh P. capsici merupakan penyakit yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kematian tanaman dalam waktu singkat. Secara Nasional, serangan penyakit busuk pangkal batang dapat menyebabkan kerugian 10 - 15 per tahun. Ditjenbun melaporkan penyakit tersebut pada akhir tahun 2007 menyebabkan kehilangan hasil sebesar 19 milyar rupiah dengan luas kerusakan 73.666 ha Zulkarnain, 2014.

2.2.2 Penyebab

Penyebab penyakit BPBL adalah Phytophthora capsici. Jamur ini termasuk dalam divisi Mastigomycota, Sub-divisi Diplomastigomycotina, Kelas Oomycetes, Ordo Peronosporales, Famili Pytiaceae, dan Genus Phytophthora Alexopoulus et al., 1979. Jamur Phytophthora capsici berkembang biak dengan dua cara yaitu secara aseksual dan seksual. Secara aseksual membentuk sporangium. Bentuk sporangium bervariasi dengan perbandingan panjang dan lebar berkisar antara 1,3 : 1,8. Pada keadaan lingkungan yang sesuai, lembab serta suhu berkisar antara 25 o C sporangium yang telah masak dapat langsung berkecambah membentuk tabung kecambah atau zoospora berflagella yang mampu bergerak. Lamanya pergerakan zoospora dipengaruhi oleh suhu air, pada suhu air 20 o - 24 o C zoospora dapat bergerak selama 9 jam, sedangkan pada suhu air 28 o C dan 32 o C masing-masing selama 5 dan 1 jam. Pada lingkungan yang menguntungkan, akan terjadi perkecambahan setelah tiga puluh menit zoospora berhenti bergerak. Sebaliknya jika lingkungan tidak menguntungkan, maka akan terbentuk struktur istirahat berbentuk kista Manohara, 1988 dalam Putri, 2010. Perkembangbiakan secara seksual menghasilkan oospora. Oospora terbentuk apabila ada dua jenis tipe jodoh hifa yang serasi. Oospora berbentuk bulat, berdinding tipis, tidak berwarna pada waktu muda dan berwarna kuning hingga coklat keemasan apabila telah masak. Hasil pengamatan Manohara et al. 1993 dalam Zulkarnain 2014 secara in vitro menunjukkan bahwa oospora hasil perkawinan dua isolat lada paling banyak terbentuk pada suhu 20 o C dan diinkubasi dalam keadaan gelap. Oospora tersebut dapat terbentuk dalam jaringan daun dan batang yang diinkubasi pada kisaran suhu 16 o - 28 o C, sedangkan pada akar terjadi pada kisaran suhu 16 o - 28 o C Wahyuno dan Manohara, 1995. Dua tipe jodoh P. capsici telah dijumpai di daerah Lampung dan Kalimantan Barat, tetapi bentuk oospora belum pernah dijumpai Zulkarnain, 2014. Phytophthora capsici bersifat heterolalik, untuk menghasilkan oospora diperlukan adanya dua tipe perjodohan yang serasi. Oospora Phytophthora spp. merupakan struktur bertahan hidup yang efektif dalam lingkungan yang tidak sesuai Madden et al., 1991 dalam Wahyuno Manohara, 1995. Menurut Smoth et al. 1958 dalam Wahyuno Manohara 1995, adanya ompora pada P. infestans memungkinkan terjadinya ras-ras baru yang lebih virulen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Fungi Aspergillus flavus, Aspergillus terreus dan Trichoderma harzianum Terhadap Pertumbuhan Bibit Avicennia officinalis

1 78 45

Uji Efektifitas Beberapa Spesies Trichoderma spp untuk Mengendalikan Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus (Swartz : fr.) van Ov) pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) di Pembibitan

1 55 53

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma harzianum Rifai Dan Kompos Dalam Menekan Penyakit Layu Fusarium oxysporum f.sp. passiflora Pada Pembibitan Markisa

5 50 125

Pengaruh Jamur Antagonis Trichoderma harzianum Dan Pupuk Organik Untuk Mengendalikan Patogen Tular Tanah Sclerotium rolfsii Sacc. Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Di Rumah Kasa

4 83 73

UJI EFIKASI Trichoderma harzianum SEBAGAI PENGIMBAS KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA TANAMAN LADA

1 27 41

KAJIAN FORMULASI DAN MASA SIMPAN Trichoderma harzianum Rifai DALAM MENGHAMBAT Phytophthora capsici Leon. PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG LADA SECARA IN VITRO

1 6 10

Identifikasi penyebab busuk pangkal batang jeruk (Citrus spp.) serta uji antagonisme in vitro dengan Trichoderma harzianum dan Gliocladium virens

0 8 83

EFIKASI ISOLAT TRICHODERMA TERPILIH DENGAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA LADA DI LAPANGAN

0 0 7

PENURUNAN KEPARAHAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA LADA AKIBAT APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN TRICHODERMA HARZIANUM

0 0 7

EFIKASI ISOLAT TRICHODERMA TERPILIH DENGAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA LADA DI LAPANGAN

0 0 7