Daun Buah Morfologi .1 Akar

jam, sedangkan pada suhu air 28 o C dan 32 o C masing-masing selama 5 dan 1 jam. Pada lingkungan yang menguntungkan, akan terjadi perkecambahan setelah tiga puluh menit zoospora berhenti bergerak. Sebaliknya jika lingkungan tidak menguntungkan, maka akan terbentuk struktur istirahat berbentuk kista Manohara, 1988 dalam Putri, 2010. Perkembangbiakan secara seksual menghasilkan oospora. Oospora terbentuk apabila ada dua jenis tipe jodoh hifa yang serasi. Oospora berbentuk bulat, berdinding tipis, tidak berwarna pada waktu muda dan berwarna kuning hingga coklat keemasan apabila telah masak. Hasil pengamatan Manohara et al. 1993 dalam Zulkarnain 2014 secara in vitro menunjukkan bahwa oospora hasil perkawinan dua isolat lada paling banyak terbentuk pada suhu 20 o C dan diinkubasi dalam keadaan gelap. Oospora tersebut dapat terbentuk dalam jaringan daun dan batang yang diinkubasi pada kisaran suhu 16 o - 28 o C, sedangkan pada akar terjadi pada kisaran suhu 16 o - 28 o C Wahyuno dan Manohara, 1995. Dua tipe jodoh P. capsici telah dijumpai di daerah Lampung dan Kalimantan Barat, tetapi bentuk oospora belum pernah dijumpai Zulkarnain, 2014. Phytophthora capsici bersifat heterolalik, untuk menghasilkan oospora diperlukan adanya dua tipe perjodohan yang serasi. Oospora Phytophthora spp. merupakan struktur bertahan hidup yang efektif dalam lingkungan yang tidak sesuai Madden et al., 1991 dalam Wahyuno Manohara, 1995. Menurut Smoth et al. 1958 dalam Wahyuno Manohara 1995, adanya ompora pada P. infestans memungkinkan terjadinya ras-ras baru yang lebih virulen. Serangan P. capsici pada tanaman lada banyak terjadi pada musim hujan. Pada saat itu keadaan suhu yang rendah dan kelembaban yang tinggi serta adanya nutrisi yang cukup akan merangsang struktur istirahat jamur patogen untuk berkecambah. Tetesan air hujan yang jatuh ke tanah dapat membantu propagul dari tanah berpindah ke daun yang ada didekatnya sehingga memungkinkan terjadinya infeksi. Pada serangan lanjut mengakibatkan terbentuknya sporangium pada permukaan bawah daun dan bila ada lapisan air memungkinkan terbentuknya zoospora. Apabila selama hujan disertai dengan angin maka sporangium atau zoospora yang telah terbentuk akan terlepas dan terbawa angin menyebar ke tanaman di sekitarnya. P. capsici dapat berkembang biak apabila suhu lingkungannya optimum yaitu berkisar 24 o - 28 o C. Dengan suhu tanah sekitar 26 o - 28 o C, dapat menjadi lingkungan yang kondusif bagi perkembangan dan pertumbuhan jamur tersebut. Selain itu, P. capsici dapat hidup baik pada kisaran pH 4 - 7 yang juga merupakan syarat agar tanaman lada tumbuh dengan baik. Selain oleh angin, air maupun udara, ternyata penyebaran jamur P. capsici dapat juga dilakukan oleh media lain seperti sepatu, alat-alat pertanian, ternak, siputkeong, bahkan manusia.

2.2.3 Gejala

Jamur P. capsici dapat menyerang semua stadia tanaman, mulai dari pembibitan hingga tanaman yang sudah menghasilkan. Cendawan P. capsici dapat menginfeksi seluruh bagian tanaman, meskipun habitat utamanya ada di dalam tanah. Penularan pada pangkal batang dapat menyebabkan tanaman mati secara cepat Wahyuno et al., 2007. Infeksi pada bagian pangkal batang biasanya terjadi kurang lebih setinggi 30

Dokumen yang terkait

Pengaruh Fungi Aspergillus flavus, Aspergillus terreus dan Trichoderma harzianum Terhadap Pertumbuhan Bibit Avicennia officinalis

1 78 45

Uji Efektifitas Beberapa Spesies Trichoderma spp untuk Mengendalikan Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus (Swartz : fr.) van Ov) pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) di Pembibitan

1 55 53

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma harzianum Rifai Dan Kompos Dalam Menekan Penyakit Layu Fusarium oxysporum f.sp. passiflora Pada Pembibitan Markisa

5 50 125

Pengaruh Jamur Antagonis Trichoderma harzianum Dan Pupuk Organik Untuk Mengendalikan Patogen Tular Tanah Sclerotium rolfsii Sacc. Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Di Rumah Kasa

4 83 73

UJI EFIKASI Trichoderma harzianum SEBAGAI PENGIMBAS KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA TANAMAN LADA

1 27 41

KAJIAN FORMULASI DAN MASA SIMPAN Trichoderma harzianum Rifai DALAM MENGHAMBAT Phytophthora capsici Leon. PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG LADA SECARA IN VITRO

1 6 10

Identifikasi penyebab busuk pangkal batang jeruk (Citrus spp.) serta uji antagonisme in vitro dengan Trichoderma harzianum dan Gliocladium virens

0 8 83

EFIKASI ISOLAT TRICHODERMA TERPILIH DENGAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA LADA DI LAPANGAN

0 0 7

PENURUNAN KEPARAHAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA LADA AKIBAT APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN TRICHODERMA HARZIANUM

0 0 7

EFIKASI ISOLAT TRICHODERMA TERPILIH DENGAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA LADA DI LAPANGAN

0 0 7