Prosedur Penelitian Rancangan Perlakuan

22

F. Peubah yang diamati

Analisis proksimat menurut Fathul 2011:

1. Kadar bahan kering

Analisis kadar air dilakukan dengan cara: a. memanaskan cawan porselen ke dalam oven dengan suhu 105 C selama 1 jam; b. mendinginkan cawan porselen ke dalam desikator selama 15 menit; c. menimbang bobot cawan porselen A; d. memasukkan sampel analisis dan menimbang bobotnya B; e. memanaskan cawan porselen berisi sampel analisis ke dalam oven dengan suhu 135 C selama 2 jam; f. mendinginkan cawan porselen berisi sampel analisis ke dalam desikator; g. menimbang cawan porselen yang berisi sampel analisis C. h. kadar bahan kering dihitung dengan rumus: Kadar Air = × 100 Kadar bahan kering dihitung dengan rumus : Kadar bahan kering = 100 - kadar air Keterangan : A = Bobot cawan porselen gram B = Bobot cawan porselen berisi sampel analisis sebelum dipanaskan gram C = Bobot cawan porselen berisi sampel analisis setelah dipanaskan gram 23

2. Kadar bahan organik

Analisis kadar abu dilakukan dengan cara: a. memanaskan cawan porselen ke dalam oven dengan suhu 105 C selama 1 jam; b. mendinginkan cawan porselen ke dalam desikator selama 15 menit; c. menimbang bobot cawan porselen A; d. memasukkan sampel analisis dan menimbang bobotnya B; e. memasukan cawan porselen yang sudah berisi sampel analisis ke dalam tanur dengan suhu 600 C selama 2 jam; f. mematikan tanur, apabila sampel sudah berubah warna menjadi putih keabu-abuan maka berarti pengabuan sudah sempurna; g. mendiamkan sekitar 1 jam, kemudian mendinginkan di dalam desikator sampai mencapai suhu kamar biasa; h. menimbang cawan berisi abu C. i. kadar abu dihitung dengan rumus: Kadar Abu = X 100 Keterangan : A = Bobot cawan porselen gram B = Bobot cawan porselen berisi sample sebelum diabukan gram C = Bobot cawan porselen berisi sample setelah diabukan gram Kadar bahan organik dihitung dengan rumus : Kadar bahan organik = Kadar bahan kering – Kadar Abu

V. SIMPULAN DAN SARAN A.

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. tepung gaplek efektif dijadikan akselerator; 2. penambahan akselerator tepung gaplek dengan level yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap kadar bahan kering dan kadar bahan organik silase limbah sayuran; 3. perlakuan terbaik terdapat pada level penambahan 20 tepung gaplek terhadap nilai kadar bahan kering dan kadar bahan organik.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna mengetahui kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik silase limbah sayuran yang disuplementasi dengan tepung gaplek pada level yang berbeda terhadap ternak ruminansia

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI LEGUMINOSA SEBAGAI PENGGANTI KONSENTRAT TERHADAP KADAR BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN KAMBING PERAH (PE) BERBASIS SILASE

1 13 20

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT DENGAN KADAR PROTEIN KASAR YANG BERBEDA PADA RANSUM BASAL TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK KAMBING BOERAWA PASCA SAPIH

1 54 34

PENGARUH PENAMBAHAN TINGKAT TEPUNG GAPLEK PADA PEMBUATAN SILASE LIMBAH SAYURAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN SIFAT KIMIAWI SILASE

1 23 42

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI STARTER PADA SILASE RANSUM BERBASIS LIMBAH PERTANIAN TERHADAP PROTEIN KASAR, BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN KADAR ABU

0 9 51

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS SUMBER KARBOHIDRAT PADA SILASE LIMBAH SAYURAN TERHADAP KADAR LEMAK KASAR, SERAT KASAR, PROTEIN KASAR DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN

3 45 44

Pengaruh Penambahan Berbagai Starter Pada Pembuatan Silase Ransum Terhadap Kadar Serat Kasar, Lemak Kasar, Kadar Air, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen Silase

0 2 53

Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik dari Ransum Berbahan Dasar Jerami Padi dengan Kadar Monensin yang Berbeda pada Kerbau Lumpur (Bubalus Bubalis)

0 3 71

KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA.

0 0 6

KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA.

0 1 6

PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN BAHAN PENGAWET TERHADAP KADAR BAHAN KERING DAN PERSENTASE KEBERHASILAN SILASE RUMPUT Panicum sarmentosum Robx | Saloko | AGRISAINS 6092 20235 1 PB

0 0 5