Model Pembelajar Novel di SMA

Tujuan utama PBL bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan kepada peserta didik, melainkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membagun pengetahuan sendiri. PBL juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasikan informasi, strategis, dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah. Kegiatan belajar mengajar sebagai suatu sistem mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran, metode, alat, dan sumber serta evaluasi Hosnan, 2014: 294-299. Langkah- langkah atau sintaks nya adalah sebagai berikut: 1. Orientasi pada masalah; mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran. 2. Pengorganisasian kegiatan pembelajaran; menyampaikan berbagai pertanyaan atau menanya terhadap masalah kajian. 3. Penyelidikan mandiri dan kelompok, melakukan percobaan mencoba untuk memperoleh data dalam rangka menyelesaikan masalah yang dikaji. 4. Pengembangan dan penyajian hasil, mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Sintaks Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah PBL Tahap Kegiatan Guru kegiatan Siswa Tahap I Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan kebutuhan yang diperlukan dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya Siswa menginventarisasi dan mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Siswa berada dalam kelompok yang telah ditetapkan Tahap 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Siswa membatasi permasalahannya yang akan dikaji Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Siswa melakukan inkuiri, investigasi, dan bertanya untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapi Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan laporan serta membantu siswa untuk berbagai tugas dalam kelompoknya Siswa menyusun laporan dalam kelompok dan menyajikannya dihadapan kelas dan berdiskusi dalam kelas Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan Siswa mengikuti tes dan menyerahkan tugas-tugas sebagai bahan evaluasi proses belajar

3. Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based Learning

Project Based Learning PBL atau model pembelajaran berbasis proyek PBP merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai media. Guru menugaskan siswa untuk melakukan eksplorasi, penilaian, interprestasi, sistesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran ini menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang berfokus pada peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya. Pelaksanaan PBL dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja mengkonstruk tugas yang diberikan guru yang puncaknya dapat menghasilkan produk karya peserta didik. Manfaat tersebut sebagai berikut, 1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran. 2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah. 3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa. 4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumberbahanalat untuk menyelesaikan tugas. 5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBL yang bersifat kelompok Hosnan, 2014: 318-325.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III berisiskan metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data, yang akan dijelaskan sebagai berikut metode penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Nawawi 1996: 73, menyatakan bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagiamana adanya. Untuk memberikan bobot yang lebih tinggi pada metode ini, maka data atau fakta yang ditemukannya harus diberi arti, dengan tidak sekedar menyajikanya secara deskriptif. 3.2 Sumber Data Sumber data penelitian ini yaitu novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati, cetakan pertama, tebal 291 halaman, terbit tahun 2012, di terbitkan oleh Diva Press.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Membaca novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati secara keseluruhan dan cermat. b. Menandai kutipan- kutipan yang merupakan penokohan dalam novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati dengan menggunakan teknik showing dan telling. c. Melakukan analisis terhadap data atau kutipan-kutipan yang telah dikumpulkan dalam novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati. d. Memberikan kode sesuai dengan kategori apakah termasuk dalam jenis-jenis tokoh maupun teknik pelukisan tokoh.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis teks. Langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan dan menganalisis data adalah sebagai berikut. 1. Membaca keseluruhan novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati dengan cermat. 2. Memberikan kode sesuai dengan kategori apakah termasuk dalam jenis-jenis tokoh maupun teknik pelukisan tokoh. 3. Mengelompokan penokohan yang sejenis yang terdapat dalam novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati. 4. Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP khususnya tentang tokoh dan penokohan yang ada dalam novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV maka di simpulkan sebagai berikut. 1. Tokoh utama dalam novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati yaitu Xiao Tian dan Wang Jian Li . Xiao Tian memiliki sifat baik hati dan ramah juga saling menolong, sedangkan Wang Jian Li memiliki sifat baik, sabar, peduli. Selain tokoh utama tersebut, terdapat pula tokoh tambahan yaitu Abang Jianli, Wu Han, Li Bai, Nyonya Wu, Nona Fang, Zainab, Yusuf. Abang Jianli memiliki sifat peduli terhadap saudara, dan teman. Wu Han memiliki sifat baik, sopan dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Li Bai memiliki sifat peduli terhadap adiknya dan bertanggung jawab terhadap keluargany agar di dalam keluarga tidak perselisihan antara adik dan kakak. Nyonya Wu memiliki sifat sabar. Nona Fang memiliki sifat baik hati dan ramah. Zainab memiliki sifat baik, sabar, dan peduli terhadap keluarganya dan sahabat-sahabatnya. Yusuf memiliki sifat bersyukur, sabar, baik terhadap keluaraganya yang sudah ia alami. 2. Teknik pelukisan tokoh yang digunakan pada novel ‘‘Syahadat dari Negeri Sutra’’ karya Fitri Nurhati, yaitu teknik showing dan teknik