Pengertian Pekon Agregasi Kepentingan

7. Pelaksanaan inventarisasi asset daerah atau kekeayaan daerah lainnya yang ada di wilayah kecamatan; 8. Penyelenggaraan lombapenilaian pekon tingkat kecamatan; 9. Pengawasan pelaksanaan pembangunan di kecamatan.

G. Pengertian Pekon

Untuk memmahami definisi dari pekon peneliti memberikan gambaran yaitu Pekon merupakan istilah atau sebutan lain dari desa yang berada di beberapa wilayah kabupaten di Provinsi Lampung termasuk dalam penelitian ini di Kabupaten Tanggamus. Istilah pekon diperkenalkan atau dieksiskan kembali setelah pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Hal ini dikarenakan sebelum pemberlakuan UU nomor 22 Tahun 1999 tersebut istilah desa diseluruh Indonesia diseragamkan oleh pemerintah pusat, tidak lagi memperhatikan asal-usul desa atau sebutan lain yang memang sudah eksis sebelum Indonesia merdeka. Melalui pembukaan ruang otonomi inilah Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengeksiskan kembali sebutan Pekon sebagai desa yang memang sudah ada sejak dahulu. Di Kabupaten Tanggamus pekon didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pasal 1 huruf g Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus nomor 08 tahun 2007 tentang Pembentukan, penghapusan, penggabungan dan perubahan status pekon menjadi kelurahan.

H. Agregasi Kepentingan

Menurut Karl W Deutsch dalam A.Rahman H.I;2007:64 memberikan makna terhadap Hakikat Politik: Politik yang berkenaan dengan pencapaian tujuan masyarakat, bidang tugasnya ialah keputusan yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat dan bersifat mengikat dan dapat dipaksakan berlakunya. Politik adalah suatu proses dalam mana masyarakat memutuskan bahwa aktivitas tertentu adalah lebih baik dari yang lain dilaksanakan. Strukutr politik dapat dikalsifikasikan menjadi bangunan yang nampak kongkrit dan juga tidak jelas. Dalam membahas struktur politik sistem pemerintahan merupakan bagian darinya. Sistem pemerintahan adalah cara keja dan sekaligus hubungan fungsi antar lembaga-lembaga negara yang biasanya juga ditetapkan dalam konstitusi. Struktur politik juga tidak dapat dilepaskan dari fungsi politik yaitu input, withinput, trhouhput, output, conversation, feedback. Menurut Gabriel A. Almond dalam A.Rahman H.I;2007:66 menentukan fungsi supra struktur politik meliputi : role making, rule application, dan rule adjudication dan Fungsi infrastruktur politik meliputi : pendidikan politik, artikulasi, agregasi kepentingan, rekrutmen politik dan komunikasi politik. Selanjutnya agregasi kepentingan adalah lembaga yang berfungsi memadukan aspirasi rakyat yang disampaikan oleh lembaga seperti, LSM, Ormas, OKP. Berdasarkan konsep ini maka, Kecamatan memiliki peran dalam melakukan agregasi kepentingan desa yaitu ketika ia kecamatan melakukan perencanaan pembangunan melalui forum Musrenbang Kecamatan.

I. Perencanaan Pembangunan Kecamatan

Dokumen yang terkait

Status Penguasaan Tanah Timbul (Aanslibbing) Di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu

3 69 140

Analisis Usahatani Stroberi (Studi Kasus : Desa Tongkoh Kecamatan Tiga Panah, dan Desa Korpri Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo)

2 67 66

DESKRIPSI KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PEKON WONOSOBO KECAMATAN WONOSOBO KABUPATEN TANGGAMUS

0 31 51

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI HUTAN RAKYAT PEKON KELUNGU KECAMATAN KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

4 34 54

NILAI EKONOMI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN USAHATANI KOPI MENJADI KAKAO DI KECAMATAN BULOK KABUPATEN TANGGAMUS

1 12 88

MAKNA TRADISI MAPANDES HINDU BALI DI PEKON KILUAN KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

0 5 100

DISHARMONISASI ANTAR LEMBAGA PEKON (Studi Kasus Kemitraan antar Lembaga Pekon terhadap Pembangunan Masyarakat di Pekon Banjarsari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 111

PERAN PENDAMPING DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi di Pekon Paku Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 2 110

KEBIJAKAN KEPALA PEKON DALAM PROSES INTEGRASI SOSIAL SETELAH PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR MASYARAKAT (Studi di pekon Sukaraja dan pekon Karang Agung Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - KEBIJAKAN KEPALA PEKON DALAM PROSES INTEGRASI SOSIAL SETELAH PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR MASYARAKAT (Studi di pekon Sukaraja dan pekon Karang Agung Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 90