Tahapan Pra-Musrenbang Kecamatan Tahapan pelaksanaan Musrenbang Kecamatan

C. Proses pelaksanaan Musrenbang Kecamatan:

1. Tahapan Pra-Musrenbang Kecamatan

a. Pengorganisasian Musrenbang Kecamatan ditingkat terdiri atas kegiatan-kegiatan : Pengorganisasian penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan ditingkat kecamatan, meliputi: • Pembentukan Tim Penyelenggara Musrenbang Kecamatan; • Pembahasan indentifikasi peserta Musrenbang Kecamatan; • Pembahasan proses dan jadwal Musrenbang Kecamatan; • Persiapan teknis Musrenbang Kecamatan; • Penyiapan bahan-bahan Musrenbang Kecamatan. Pengorganisasian penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan di Bappeda, meliputi : • Rapat persiapan penyelenggara musrenbang kecamatan; • Rapat pembentukan Tim Pemandu Musrenbang Kecamatan; • Persiapan proses dan jadwal Musrenbang Kecamatan; • Persiapan teknis Musrenbang Kecamatan; • Penyiapan bahan • bahan Musrenbang Kecamatan b. Kompilasi usulan permasalahan pekon dan penyiapan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Kecamatan, meliputi : • Pemilahan usulan-usulan kegiatan pekon : mana yang merupakan kewenangan desa dan mana yang merupakan kewenangan kewilayahan. • Pengelompokan usulan kegiatan pekon menjadi isu permasalahan wilayah kecamatan; • Mengklasifikasi usulan-usulan kegiatan pada kelompok SKPD berdasarkan fungsi-fungsi wilayah.

2. Tahapan pelaksanaan Musrenbang Kecamatan

a. Pembukaan. Acara ini dipandu oleh pembawa acara dengan kegiatan sebagai berikut : • Kata pembuka dan penyampaian agenda Musrenbang kecamatan • Laporan dari ketua panitia Musrenbang kecamatan Ketua TPM; • Sambutan dari camat, sekaligus membuka secara resmi acara Musrenbang kecamatan; • Do’a bersama b. Diskusi Panel narasumber Musrenbang Kecamatan : • Pemaparan hasil Musrenbang tahun sebelumnya; • Pemaparan arah pembangunan pada tahun berjalan; • Penjelasanpemaparan hasil verifikasi awal usulan pekon. c. Pembahasan Rancangan Rencana Pembangunan Kecamatan : Pemaparan permasalahan wilayah berdasarkan arah pembangunan tahun berjalan; • Diskusi penajaman permasalahan wilayah kecamatan; • Penyepakatan permasalahan kecamatan. d. Diskusi penajaman isu prioritas pembangunan kecamatan beserta indikasi kegiatannya: • Diskusi kelompok penajaman isu prioritas wilayah kecamatan. • Diskusi penajaman pleno penyepakatan isu prioritas beserta indikasi program dan kegiatan. e. Diskusi Penentuan Prioritas Kegiatan berdasarkan pagu indikatif f. Pemilihan delegasi kecamatan g. Penutupan.

3. Tahapan Pasca-Musrenbang Kecamatan

Dokumen yang terkait

Status Penguasaan Tanah Timbul (Aanslibbing) Di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu

3 69 140

Analisis Usahatani Stroberi (Studi Kasus : Desa Tongkoh Kecamatan Tiga Panah, dan Desa Korpri Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo)

2 67 66

DESKRIPSI KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PEKON WONOSOBO KECAMATAN WONOSOBO KABUPATEN TANGGAMUS

0 31 51

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI HUTAN RAKYAT PEKON KELUNGU KECAMATAN KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

4 34 54

NILAI EKONOMI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN USAHATANI KOPI MENJADI KAKAO DI KECAMATAN BULOK KABUPATEN TANGGAMUS

1 12 88

MAKNA TRADISI MAPANDES HINDU BALI DI PEKON KILUAN KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

0 5 100

DISHARMONISASI ANTAR LEMBAGA PEKON (Studi Kasus Kemitraan antar Lembaga Pekon terhadap Pembangunan Masyarakat di Pekon Banjarsari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 111

PERAN PENDAMPING DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi di Pekon Paku Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 2 110

KEBIJAKAN KEPALA PEKON DALAM PROSES INTEGRASI SOSIAL SETELAH PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR MASYARAKAT (Studi di pekon Sukaraja dan pekon Karang Agung Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - KEBIJAKAN KEPALA PEKON DALAM PROSES INTEGRASI SOSIAL SETELAH PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR MASYARAKAT (Studi di pekon Sukaraja dan pekon Karang Agung Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 90