Kegunaan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP PERFORMANS AYAM JANTAN TIPE MEDIUM UMUR 0 – 8 MINGGU Usul Penelitian Oleh EKA APRIYANTI A. Latar Belakang dan Masalah Selama ini daging ayam yang dikonsumsi berasal dari daging broiler atau daging ayam kampung. Selain dari kedua sumber tersebut, alternatif daging ayam sebenarnya dapat pula diperoleh dari ayam jantan tipe medium. Ayam jantan tipe medium berasal dari hasil sampingan usaha penetasan ayam petelur. Pertumbuhan ayam jantan tipe medium dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu genetik 30 dan lingkungan 70. Salah satu unsur dari faktor lingkungan yang memberikan pengaruh paling besar adalah ransum. Pemilihan ransum dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan ternak mampu meningkatkan pertumbuhan ternak tersebut. Hingga saat ini belum terdapat ransum dengan komposisi khusus bagi ayam jantan tipe medium. Para peternak yang mengembangkan usaha peternakan ayam jantan tipe medium masih menggunakan ransum komersial broiler sebagai ransum ayam jantan tipe medium. Ransum komersial broiler yang biasa digunakan adalah ransum produksi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Indonesia dan PT. Japfa Comfeed Indonesia. B. Tujuan Penelitian 1 mengetahui pengaruh pemberian ransum komersial terhadap performans ayam jantan tipe medium; 2 mengetahui pemberian ransum komersial yang terbaik terhadap performans ayam jantan tipe medium.

C. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, tentang pemberian ransum komersial yang terbaik terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, konversi ransum, Income Over Feed Cost IOFC, konsumsi protein, dan konsumsi energi ayam jantan tipe medium. D. Hipotesis 1 ada pengaruh pemberian ransum komersial terhadap performans ayam jantan tipe medium umur 0 -- 8 minggu 2 terdapat jenis ransum komersial terbaik terhadap performans ayam jantan tipe medium umur 0 -- 8 minggu.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu mulai 24 Desember--18 Febuari 2011, di kandang ayam Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

D. Metode Penelitian

Rancangan Percobaan pada penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap RAL terdiri atas 3 perlakuan yaitu 1 R1 : ransum komersial broiler produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia. 2 R2 : ransum komersial broiler produksi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm. 3 R3 : ransum ayam jantan tipe petelur produksi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5 dan atau 1. Jika ada peubah yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Steel dan Torrie, 1993. F. Peubah yang diamati 1. Konsumsi ransum gekorminggu

2. Konsumsi protein gekorminggu

3. Konsumsi energi gekorminggu

4. Pertambahan berat tubuh gekorminggu

5. Konversi ransum

6. Income over feed cost IOFC

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP PERFORMANS AYAM JANTAN TIPE MEDIUM UMUR 0--8 MINGGU Oleh : EKA APRIYANTI Pemilihan ransum dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan ternak mampu meningkatkan pertumbuhan ternak tersebut. Oleh sebab itu, pemilihan ransum harus diperhatikan dalam pemeliharaan ayam jantan tipe medium agar mendapatkan konsumsi ransum, konsumsi energi, konsumsi protein, pertambahan berat tubuh, konversi ransum, dan income over feed cost yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk : 1 mengetahui pengaruh pemberian ransum komersial terhadap performan ayam jantan tipe medium; 2 mengetahui pemberian ransum komersial yang terbaik terhadap performan ayam jantan tipe medium. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2010 sampai dengan Februari 2011, di kandang ayam Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap RAL, terdiri atas tiga perlakuan pemberian ransum yaitu R1, R2, dan R3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali dan ayam yang digunakan ayam jantan tipe medium umur 0 minggu sampai dengan umur 8 minggu sebanyak 180 ekor yang dipelihara pada 18 petak kandang sistem litter. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5 dan atau 1 dan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan : 1 konsumsi energi R1 lebih tinggi P0,01 daripada R2 dan R3, sedangkan R1, R2, dan R3 berbeda tidak nyata P0,05 pada konsumsi ransum, konsumsi protein, pertambahan berat tubuh, konversi ransum, dan income over feed cost, serta 2 adanya pengaruh terbaik pemberian ransum komersial R3 terhadap performans ayam jantan tipe medium umur 0--8 minggu. 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah