Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Pembentuk Karakter No. Nilai Karakter Deskripsi 1. Regionalitas Pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan danajaran agama. 2. Jujur Perilaku yang berdasarkan upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri maupun pihak lain. 3. Bertanggung jawab Sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negar, dan Tuhan Yang Maha Esa. 4. Bergaya hidup sehat Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. 5. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 6. Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas belajarpekerjaan dengan sebaik-baiknya. 7. Percaya diri Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. 8. Berjiwa wirausaha Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. 9. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif Berpikir dan melakukan sesuatu secara nyata dan logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan mutakhir dari apa yang telah dimiliki. 10. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 11. Ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 12. Cinta ilmu Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan. 13. sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain Tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milikhak diri sendiri dan orang lain serta tugaskewajiban diri sendiri serta orang lain. 14. Patuh pada aturan- aturan sosial Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenan dengan masyarakat dan kepentingan umum. 15. Menghargai karya dan prestasi orang lain Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain. 16. Santun Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa ataupun tata perilakunya ke semua orang. 17. Demokratis Cara berpikir, sikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 18. Cinta lingkungan Sikap dan tidakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi, serta selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 19. Nasionalis Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 20. Menghargai keragaman Sikap memberikan respekhormat terhadap berbagai macam hal, baik yang berbentuk fisik, adat, budaya, suku, dan agama. Albertus, 2012: 59. III.METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka Moleong, 2006: 6-11,. Selain itu, penulis menggunakan pendekatan sastra objektif. Pendekatan objektif yaitu pendekatan yang memberikan perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom dengan kohesi intrinsik Jabrohim, 2012: 67. Pendekatan ini digunakan karena yang dikaji merupakan bagian dari unsur-unsur intrinsik yaitu pengaluran dan penokohan.

3.2 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan berupa kutipan peristiwa-peristiwa atau teks yang terdapat di dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara dan bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Novel ini diterbitkat pada bulan Mei 2012. Novel tersebut terdiri dari 392 halaman, tebal buku 14 × 21 cm, dan diterbitkan oleh Noura Books PT Mizan Publika Bandung. Novel ini merupakan buku ke-14 yang ditulis oleh Khrisna Pabichara. Novel tersebut merupakan novel kisah trilogi dari Mentri BUMN Indonesia yaitu Dahlan Iskhan.

3.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Analisis dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis teks, langkah-langkah analisis data yaitu sebagai berikut. 1. Membaca dengan cermat novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara untuk meninjau tokoh dan penokohan, serta alur. 2. Mencatat peristiwa-peristiwa penting pada novel Dahlan karya Khrisna Pabichara. 3. Melakukan analisis alur terhadap peristiwa-peristiwa dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. 4. Melakukan analisis terhadap penokohan pada novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. 5. Menyimpulkan penokohan dan alur dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. 6. Menganalisis implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas SMA. V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pengaluran dan penokohan ini memiliki hubungan yang erat, yaitu pengarang menyampaikan penokohan melalui peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita. Pada novel Sepatu Dahlan, pengarang menggambarkan watak melalui peristiwa- peristiwa yang dialami tokoh. Reaksi tokoh terhadap konflik atau permasalahan ini yang membentuk watakkarakter tokoh dalam cerita. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Hasil analisis pengaluran pada novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara diketahui memiliki alur gabungan. 2. Hasil analisis penokohan diketahui pengarang menggunakan kedua metode, yaitu telling dan metode showing. Berdasarkan jumlah data pengarang cenderung menggunakan metode showing untuk menggambarkan watakkarakter tokoh di dalam cerita. 3. Novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara dapat dijadikan bahan alternatif pembelajaran novel di SMA. Pengaluran dan penokohan unsur intrinsik pada novel dibelajarkan pada siswa tingkat SMA kelas XI semester I berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang kurikulum KTSP dengan Standar Kompetensi SK memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel terjemahan dan Kompetensi Dasar KD menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesiaterjemahan. Indikator pembelajaran, yaitu siswa mampu menjelaskan dan menganalisis unsur intrinsik dalam novel, pada hal ini khususnya pengaluran dan penokohan. Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam penelitian ini meliputi regionalitas, bertanggung jawab, berhidup sehat, disiplin, kerja keras, dan santun.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran antara lain: 1. Bagi penulis novel disarankan agar menggunakan alur gabungan dalam menulis novel agar menjadi karya sastra yang menarik. 2. Bagi penulis novel disarankan agar menggunakan metode telling dan showing dalam menggambarakan watak tokoh agar cerita semakin hidup di mata pembaca. DAFTAR PUSTAKA Albertus, Doni Koesoema. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius. Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer: Teori Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dewi, Evrida.2011. Tokoh Beauty Ayu Pangestu dalam Novel Ms. B: “Panggil Aku B” dan Novel Ms. B: Will You Merry Me?” Karya Fira Basuki serta Ditinjau dari Aspek Pendidikan Skripsi tidak diterbitkan. Bandarlampung: Universitas Lampung Esten, Mursal.1984. Kritik Sastra Indonesia. Padang: Angkasa Raya. Jabrohim. 2012. Teori Penelitian Sastra. Teori Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khoirot, Dika Umul.2007. Kemampuan Mengidentifikasi Struktur Alur Cerpen Gadis Berjaket Merah Karya Donatus A. Nogroho pada Siswa Kelas X SMA Tri Sukses Natar Tahun Pelajaran 20102011 Skripsi tidak diterbitkan. Bandarlampung: Universitas Lampung. Lubis, Hamid Hasan. 1994. Glosarium Bahasa dan sastra. Bandung: Angkasa. Minderop, Albertine. 2005. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Posdakarya. Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan: Sebuah Panduan Praktis. Bandung: Remaja Posdakarya. Nurgiyantoro, Burhan.2012. Teori Kajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pabichara, Khrisna. 2012. Sepatu Dahlan. Jakarta Selatan: Noura Books PT Mizan Publika.

Dokumen yang terkait

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA

1 8 1

Pencitraan Dalam Novel Sepatu Dahlan (Studi Analisis Wacana Kritis Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara)

1 24 119

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

4 52 64

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Aspek Sosial Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 3 12

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Aspek Sosial Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

3 7 24

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 1 5

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 2 14

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SARAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

0 8 13

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA - Repository UNRAM

0 0 13