Tabel 2.1 Nilai-Nilai Pembentuk Karakter No.
Nilai Karakter Deskripsi
1. Regionalitas
Pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai
ketuhanan danajaran agama. 2.
Jujur Perilaku yang berdasarkan upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, baik terhadap diri maupun pihak lain.
3. Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya
dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negar,
dan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Bergaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat
dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
5. Disiplin
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
guna menyelesaikan tugas belajarpekerjaan dengan sebaik-baiknya.
7. Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya. 8.
Berjiwa wirausaha Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai
atau berbakat mengenali produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
9. Berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif Berpikir dan melakukan sesuatu secara nyata
dan logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan mutakhir dari apa yang telah dimiliki.
10. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah
tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
11. Ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
12. Cinta ilmu Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
13. sadar akan hak dan kewajiban diri dan
orang lain Tahu dan mengerti serta melaksanakan apa
yang menjadi milikhak diri sendiri dan orang lain serta tugaskewajiban diri sendiri serta
orang lain.
14. Patuh pada aturan- aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenan dengan masyarakat dan kepentingan
umum.
15. Menghargai karya dan prestasi orang
lain Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati
keberhasilan orang lain.
16. Santun Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang
tata bahasa ataupun tata perilakunya ke semua orang.
17. Demokratis Cara berpikir, sikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
18. Cinta lingkungan Sikap dan tidakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi, serta selalu ingin memberi bantuan bagi
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
19. Nasionalis Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa. 20. Menghargai
keragaman Sikap memberikan respekhormat terhadap
berbagai macam hal, baik yang berbentuk fisik, adat, budaya, suku, dan agama.
Albertus, 2012: 59.
III.METODE PENELITIAN
3.1
Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan
lain-lain. Deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka Moleong, 2006: 6-11,.
Selain itu, penulis menggunakan pendekatan sastra objektif. Pendekatan objektif
yaitu pendekatan yang memberikan perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom dengan kohesi intrinsik Jabrohim, 2012: 67. Pendekatan
ini digunakan karena yang dikaji merupakan bagian dari unsur-unsur intrinsik yaitu pengaluran dan penokohan.
3.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan berupa kutipan peristiwa-peristiwa atau teks yang terdapat
di dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara dan bahan
pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Novel ini diterbitkat pada bulan Mei 2012. Novel tersebut terdiri dari 392 halaman, tebal buku 14 × 21 cm, dan
diterbitkan oleh Noura Books PT Mizan Publika Bandung. Novel ini merupakan buku ke-14 yang ditulis oleh Khrisna Pabichara. Novel tersebut merupakan novel
kisah trilogi dari Mentri BUMN Indonesia yaitu Dahlan Iskhan.
3.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi. Analisis dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis teks, langkah-langkah analisis data yaitu sebagai berikut.
1. Membaca dengan cermat novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara untuk
meninjau tokoh dan penokohan, serta alur. 2.
Mencatat peristiwa-peristiwa penting pada novel Dahlan karya Khrisna Pabichara.
3. Melakukan analisis alur terhadap peristiwa-peristiwa dalam novel Sepatu
Dahlan karya Khrisna Pabichara. 4.
Melakukan analisis terhadap penokohan pada novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara.
5. Menyimpulkan penokohan dan alur dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna
Pabichara. 6.
Menganalisis implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas SMA.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Pengaluran dan penokohan ini memiliki hubungan yang erat, yaitu pengarang menyampaikan penokohan melalui peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita.
Pada novel Sepatu Dahlan, pengarang menggambarkan watak melalui peristiwa- peristiwa yang dialami tokoh. Reaksi tokoh terhadap konflik atau permasalahan
ini yang membentuk watakkarakter tokoh dalam cerita. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Hasil analisis pengaluran pada novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara
diketahui memiliki alur gabungan. 2.
Hasil analisis penokohan diketahui pengarang menggunakan kedua metode, yaitu telling dan metode showing. Berdasarkan jumlah data pengarang
cenderung menggunakan metode showing untuk menggambarkan watakkarakter tokoh di dalam cerita.
3. Novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara dapat dijadikan bahan
alternatif pembelajaran novel di SMA. Pengaluran dan penokohan unsur intrinsik pada novel dibelajarkan pada siswa tingkat SMA kelas XI semester
I berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang kurikulum KTSP dengan Standar Kompetensi SK
memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel terjemahan dan Kompetensi Dasar
KD menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel
Indonesiaterjemahan. Indikator pembelajaran, yaitu siswa mampu menjelaskan dan menganalisis unsur intrinsik dalam novel, pada hal ini
khususnya pengaluran dan penokohan. Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam penelitian ini meliputi regionalitas, bertanggung jawab, berhidup sehat,
disiplin, kerja keras, dan santun.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran antara lain: 1.
Bagi penulis novel disarankan agar menggunakan alur gabungan dalam menulis novel agar menjadi karya sastra yang menarik.
2. Bagi penulis novel disarankan agar menggunakan metode telling dan showing
dalam menggambarakan watak tokoh agar cerita semakin hidup di mata pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Albertus, Doni Koesoema. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius.
Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer: Teori Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewi, Evrida.2011. Tokoh Beauty Ayu Pangestu dalam Novel Ms. B: “Panggil
Aku B” dan Novel Ms. B: Will You Merry Me?” Karya Fira Basuki serta Ditinjau dari Aspek Pendidikan Skripsi tidak diterbitkan.
Bandarlampung: Universitas Lampung
Esten, Mursal.1984. Kritik Sastra Indonesia. Padang: Angkasa Raya.
Jabrohim. 2012. Teori Penelitian Sastra. Teori Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khoirot, Dika Umul.2007. Kemampuan Mengidentifikasi Struktur Alur Cerpen Gadis Berjaket Merah Karya Donatus A. Nogroho pada Siswa Kelas X
SMA Tri Sukses Natar Tahun Pelajaran 20102011 Skripsi tidak diterbitkan. Bandarlampung: Universitas Lampung.
Lubis, Hamid Hasan. 1994. Glosarium Bahasa dan sastra. Bandung: Angkasa. Minderop, Albertine. 2005. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi.Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia. Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Posdakarya. Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan: Sebuah Panduan
Praktis. Bandung: Remaja Posdakarya. Nurgiyantoro, Burhan.2012. Teori Kajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Pabichara, Khrisna. 2012. Sepatu Dahlan. Jakarta Selatan: Noura Books PT
Mizan Publika.