17
5. KPP Pratama Bandung
Jl. Soekarno-Hatta No. 216 Kantor Pelayanan Pajak Bandung Karees berubah nama menjadi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees terhitung mulai tanggal 28 Agustus 2007.
2.2 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees
Struktur organisasi disusun sebagai syarat mutlak atau yang harus ada dalam setiap perusahaan atau lembaga, karena struktur organisasi membagi peranan serta
tanggungjawab wewenang tiap-tiap seksi yang ada dalam perusahaan atau lembaga. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees merupakan kantor pajak
yang memiliki pembagian tugas atau jabatan sesuai dengan kantor pelayanan pajak lainnya. Namun dalam pelaksanaanya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung
Karees dikenal oleh masyarakat yang selalu sigap dalam membantu wajib pajak untuk menyelesaikan pembayaran pajak, dengan keramahan dalam pelayanan sehingga
wajib pajak merasa nyaman dan terpuaskan. Sebagaimana instansi-instansi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung
Karees mempunyai struktur organisasi dimana struktur organisasi tersebut merupakan suatu sarana untuk pembagian kerja sesuai dengan bidangnya, sehingga diharapkan
dapat mencapai tujuan dan memudahkan proses kegiatan yang dilaksanakan. Adapun struktur organisasi pada setiap KPP Pratama Bandung Karees adalah
sebagai berikut :
18
Gambar 2.1 Gambar Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Karees
19
2.3 Uraian Tugas dan Jabatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung
Karees 1.
Kepala Kantor
Ikhtisar jabatan :
Mengelola pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang perpajakan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Uraian tugas dan kegiatan :
a. Melakukan penyuluhan Membina karyawan yang ada di wilayah
wewenang kekuasaannya. b.
Melakukan peningkatan pelayanan
c. Melakukan pengawasan termasuk mengawasi jalannya kegiatan
operasional perpajakan yaitu : 1
Pajak Penghasilan PPh 2
Pajak Pertambahan Nilai PPN
3 Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM
4 Pajak bumi dan Bangunan PBB
5 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB
20
6 Pajak Tidak Langsung Lainnya PTLL
d. Menerima laporan kerja dari setiap seksi yang membuat kegiatan
operasional Kantor Pelayanan Pajak. e.
Menetapkan rencana pengamanan penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak, perkembangan kegiatan ekonomi keuangan serta realisasi
penerimaan pajak tahun lalu. f.
Menetapkan rencana pencarian data strategis dan potensial dalam rangka intensifikasi ekstensifikasi perpajakan.
g. Menjamin pelaksanaan pencarian data dan pengolahan data yang strategis
dan potensial dalam rangka intensifikasiekstensifikasi perpajakan. h.
Menjamin terlaksananya pengolahan data wajib pajak guna menyajikan informasi perpajakan yang dapat dimanfaatkan oleh Kantor Pajak lain.
i. Menetapkan penyusunan monografi perpajakan.
j. Menjamin terlaksananya pemantauan pelaporan dan pembayaran masa dan
tahunan PPh, dan pembayaran masa PPNPPnBM, serta pembayaran PBBm dan BPHTB untuk mengetahui tingkat kapatuhan wajib pajak serta
mengendalikanmelaksanakan pemeriksaan pajak.
21
k. Menjamin pelaksanaan penelitian Surat Pemberitahuan Tahunan SPT
yang yang disampaikan melampaui batas waktu dan penelitian sehubungan dengan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT yang tidak
disampaikan ke pos. l.
Mengarahkan pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme di Kantor Pelayanan Pajak KPP.
m. Menjamin pelaksanaan pendataan objek dan subjek pajak serta penilaian
objek Pajak Bumi dan Bangunan PBB berdasarkan ketentuan yang berlaku.
n. Menjamin pelaksanaan pengawasan, bimbingan dan pemberian konsultasi
terhadap wajib pajak atas pemenuhan kewajiban perpajakannya dan pemantauan atas proses administrasi perpajakan
2. Subbagian Umum
Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a.
Melakukan urusan kepegawaian
b. Melakukan urusan keuangan
c. Melakukan urusan tata usaha
d. Rumah tangga dan perlengkapan.
22
3. Seksi Ekstensifikasi
Memiliki tugas dan tanggung jawab esbagai berikut: a.
Pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan
b. Pendataan obyek dan subyek pajak
c. Penilaian obyek pajak
d. Kegitan ekstensifikasi perpajakan
4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a.
Pengumpulan dan pengolahan data b.
Penyajian dokumen perpajakan
c. Perekaman dokumen perpajakan
d. Urusan tata usaha penerimaan perpajakan
e. Pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil PBB dan BPHTB
f. Pelayanan dukungan dan teknik computer
g. Pemantauan aplikasi e-SPT
h. Penyiapan laporan kinerja
23
5. Seksi Pelayanan
Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a.
Memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak dengan melakukan penetapan dan penerbitan produk hokum perpajakan
b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan
c. Penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya.
d. Penyuluhan perpajakan
e. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak
f. Kerjasama perpajakan
6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a.
Melakukan pengawasan kepatuhan wajib pajak,melalui pemanfaatan data dan Sistem Administrasi Perpajakan Terpadu SAPT atau Sistem
Informasi DJP SI DJP. b.
Bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak
c. Konsultasi teknis kerja perpajakan kepada Wajib Pajak
d. Analisis kerja Wajib Pajak
24
e. Rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka intensifikasi
f. Memonitor penyelesaian pemeriksaan pajak dan proses keberataan
g. Melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku
h. Membantu Wajib Pajak dalam memperoleh pengawasan dan konfirmasi
masalah perpajakan i.
Menginformasikan ketentuan perpajakan terbaru kepada Wajib Pajak
j. Melakukan permutakhiran data Wajib Pajak dalam membuat company
profile k.
Menyelesaikan permohonan surat keterangan yang diperlukan Wajib Pajak
7. Seksi Pemeriksaan
Memiliki tugas sebagai berikut: a.
Penyusunan rencana pemeriksaan
b. Pengawasan aturan pelaksanaan pemeriksaan
c. Penerbitan dan penyaluran SP3 Surat Perintah Pelaksanaan Pemeriksaan
Pajak d.
Administrasi perpajakan lainnya
25
8. Seksi Penagihan
Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a.
Pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif
b. Piutang pajak
c. Penundaan angsuran tunggakan pajak
d. Usulan penghapusan piutang pajak
e. Mempersiapan teguran dan melakukan penagihan dengan surat paksa
9. Kelolompok Jabatan Fungsional
Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a.
Pejabat Fungsional Pemeriksa, mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan berkoordinasikan denagn seksi pemeriksaan b.
Pejabat Fungsional Penilai, mempunyai tugas melakukan kegiatan masing-masing berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
dan berkoordiansi dengan seksi ektensifikasi.
26
2.4 Aspek Kegiatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees