Kualitas Laporan Keuangan LANDASAN TEORI

26

2.5 Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah

Standar Akuntansi Pemerintahan merupakan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia. Maka dari itu, pemahaman aparatur atas penerapan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah. Laporan keuangan yang berkualitas menunjukkan bahwa kepala daerah bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan kepadanya dalam pelaksanaan tanggung jawab mengelola organisasi. Kepala daerah dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya. Nordiawan, dkk 2007 menyatakan bahwa adanya pengaruh antara Standar Akuntansi Pemerintahan pada kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu “SAP diterapkan di lingkup pemerintahan, baik di pemerintah pusat dan departemen-departemennya maupun di pemerintahan daerah dan dinas-dinasnya. Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan keuangan di pemerintahan pusat dan daerah.” Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan keuangan di pemerintahan 27 pusat dan daerah. Dengan demikian informasi keuangan pemerintahan akan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan di pemerintahan dan juga terwujudnya transparansi serta akuntabilitas.

2.6 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Kesimpulan 1. Lasoma 2012 Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh standar akuntansi pemerintah SAP berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dengan arah positif pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Koefisien determinasi menunjukan besarnya pengaruh standar akuntansi pemerintah SAP terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara adalah sebesar 49,1. 2. Kusumah 2012 Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan pada SKPDOPD Pemerintahan Kota Tasikmalaya baik; 2 Kualitas Laporan Keuangan pada SKPDOPD Pemerintahan Kota Tasikmalaya baik; 3 terdapat pengaruh signifikan antara penerapan standar akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan. 3. Bahtiar 2013 Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada PT Bank Mega, Tbk Cabang Gorontalo. Koefisien determinasi menunjukan besarnya pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pada PT. Bank Mega, Tbk Cabang Gorontalo sebesar 56.1. 4. Riana 2014 Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar akuntansi pemerintahan dan sistem pengendalian intern secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar 52,0. Standar 28 Akuntansi Pemerintahan berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebesar 13, namun tidak signifikan. Sistem pengendalian intern memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar 74.6. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di atas, dimensi variabel Standar Akuntansi Pemerintah SAP yang digunakan terdiri dari basis akuntansi, nilai histories, realisasi, substansi mengungguli bentuk formal, perioditas, konsistensi, pengungkapan lengkap dan penyajian wajar. Sedangkan dalam penelitian ini lebih mengerucut yaitu pada dimensi basis akuntansi, nilai histories, realisasi, substansi mengungguli bentuk formal, perioditas, dan konsistensi. Hal ini dimaksudkan karena akan berbenturan dan menimbulkan persamaan dengan indikator pada kualitas laporan keuangan. Selain perbedaan dari segi indikator variabel penelitian di atas, perbedaan lainnya yaitu dari segi ruang lingkup dan obyek penelitian yang akan dilaksanakan.

2.7 Kerangka Pemikiran

Terciptanya pemerintahan yang baik Good Governance merupakan cita-cita semua bangsa, tak terkecuali Indonesia.Untuk menciptakan suatu pemerintahan yang baik, diperlukan suatu sistem yang bisa mengatur kehidupan masyarakat dalam segala bidang, baik sosial, ekonomi, politik, dan bidang lainnya. Di Indonesia sendiri telah banyak dikeluarkan Undang-Undang untuk mengatur segala bidang kemasyarakatan guna terciptanya good governance. 29 Salah satunya Undang-Undang yang mengatur tentang bidang ekonomi, khususnya pengelolaan keuangan Negara. Munculnya berbagai masalah terkait dengan Pengelolaan Keuangan Negara mulai dari penyelewengan anggaran sampai pada masalah perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah menarik perhatian pemerintah untuk menciptakan suatu perundang-undangan untuk memudahkan dalam penyelesaian segala masalah yang ada. Khusus dalam penyelesaian masalah tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah Daerah, telah dikeluarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah, dan aturan pelaksanaannya, khusunya PP Nomor 105 Tahun 2000 yang telah diubah menjadi UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan dan Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara maka terhitung tahun anggaran 2001, diharapkan terjadi pembaharuan di dalam manajemen keuangan Daerah. Salah satunya adalah Laporan Keuangan. Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan tersebut diperlukan suatu standar akuntansi. Penerapan standar akuntansi Pemerintahan suatu Negara akan sangat bergantung kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara yang bersangkutan. Untuk negara Indonesia telah dikemukakan dalam Pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Pasal 184 ayat 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 16

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 18

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

0 1 11

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

1 3 10

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN ACEH UTARA Munasyir1,

0 0 13

Bagian I - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 8

SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus di Dinas Pemerintahan Kota Medan)

0 0 12

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP), PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PATI

1 3 17