Daun Nimba Daun Jarak

2.3.1 Daun Nimba

Tanaman nimba Azadirachta indica merupakan tanaman obat yang memiliki berbagai macam kegunaan atau tanaman yang memenuhi persyaratan untuk dikembangkan menjadi sumber bahan dasar pembuatan pestisida nabati. Seperti telah kita ketahui, bahwa tanaman merupakan gudang bahan kimia yang kaya akan kandungan berbagai jenis bahan aktif. Di dalam tanaman mungkin terkandung puluhan atau ratusan, bahkan ribuan jenis bahan kimia, sehingga sangat sulit untuk menentukan jenis dan fungsi atau manfaat setiap jenis kandungan bahan aktif tersebut. Dapat diketahui dalam suatu kelompok bahan aktif yang disebut “produk metabolit sekunder” Secondary metabolic products, dimana fungsinya bagi tumbuhan tersebut dalam proses metabolisme yang kurang jelas. Namun kelompok ini dikenal sebagai fungsi dalam hal berinteraksi atau berkompetisi, termasuk menjadi bahan untuk melindungi diri dari gangguan pesaingnya. Daun nimba mengandung bahan aktif yang disebut azadirachtin dan salanin Balfas, 1994. Salah satu metode pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder dalam kultur in vitro adalah dengan penambahan prekursor. Penambahan prekursor ke dalam medium kultur dapat merangsang aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam lintasan biosintesis, sehingga dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder Mantell Smith, 1983. Dengan mengetahui biosintesa triterpenoid melalui lintasan asetat mevalonat maka penambahan prekursor pada media kultur in vitro diharapkan dapat meningkatkan produksi azdirachtin Mirin, 1997. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ndione dkk., 2007 dengan menggunakan biji daun nimba selain dapat berpotensi sebagai fungisida nabati nimba juga mengandung azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin dan nimbidin, yang mampu membunuh larva Aedes aegypti.

2.3.2 Daun Jarak

Jarak pagar termasuk tanaman setahun berupa tanaman perdu yang dapat tumbuh didataran rendah sampai 800 m dari permukaan laut. Batangnya berkayu, berbentuk silindris, bercabang, berkulit licin dan memiliki tonjolan-tonjolan bekas tangkai daun yang gugur. Tanaman jarak pagar memiliki daun tunggal yang tumbuh berseling dan tersebar di sepanjang batangnya. Daunnya lebar, berbentuk jantung atau bulat telur melebar dengan panjang lebar hampir sama 5-15 cm. Helai daun berlekuk bersudut 3 atau 5 Hambali, 2006. Bahan kimia yang terkandung dalam tanaman jarak pagar diantaranya α-amirin, kampesterol, β-sitosterol, 7-ketosittosterol, dan HCN. Pada daun mengandung saponin, senyawa-senyawa flavonoida antara lain kaempferol, kaempferol-3- rutinosida, nikotiflorin, kuersetin, isokuersetin, dan rutin. Disamping itu juga mengandung astragalin, reiniutrin, risinin, dan vitamin C Nazir dkk., 2009.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pelaksanaan penelitian Desember 2011 sampai dengan Agustus 2012.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan petri, erlenmeyer, mikroskop majemuk, mikro pipet, bunsen, alat potong, pinset, autoclave, alumunium foil, plastik tahan panas, kaca preparat, kaca penutup, bor gabus, jarum ose, jarum ent, tabung reaksi, selotip, sprayer, plastik, karet gelang, nampan plastik, paralon, penggaris dan alat tulis. Bahan –bahan yang digunakan antara lain daun nimba dan daun jarak, buah cabai terserang C.capsici, alkohol 96, etil asetat 100, n-heksana 100, NaOCl 1, media PDA Potato Dextrose Agar, arang aktif dan aquades.

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Serbuk Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dan Nimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap Perkembangan Penyakit Layu {Fusarium oxysporum f.sp capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)

1 36 78

Pengaruh Pemberian Pupuk, Fungisida Dan Jarak Tanam Terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Di Lapangan

3 93 62

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadiractha indica A.Juss) dan Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Penyakit Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi Syd.) Pada Kacang Kedelai (Glycine max L.) Di Lapangan

2 41 69

Uji Ketahanan Beberapa Varietas Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Terhadap Serangan Penyakit Antraknosa Dengan Pemakaian Mulsa Plastik

0 80 121

Uji Efektifitas Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Dan Daun Serai (Adropogon nardus L.) Terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd) Butler dan Bisby) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Di Lapangan

4 80 94

PENGARUH BERBAGAI TINGKAT FRAKSI EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) TERHADAP PERTUMBUHAN Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L) SECARA IN VITRO

3 20 39

PENGARUH BERBAGAI TINGKAT FRAKSI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) dan DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L.) SECARA IN VITRO

1 12 32

PENGARUH FRAKSI EKSTRAK DAUN PACAR CINA (AGLAIA ODORATA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN COLLETOTRICHUM CAPSICI PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) SECARA IN VITRO

0 0 6

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) - PENGARUH EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) -

0 0 17