Secara Teoritis Secara Praktis
dengan peraturan pemerintah yang menyatakan hasil ulangan harian diinformasikan kepada siswa sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Siswa yang belum
mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial, Diknas, 2007 : 1 Evaluasi merupakan suatu program untuk memberikan pendapat dan penentuan arti
suatu pengalaman. Maksud pengalaman adalah pengalaman yang diperoleh dalam pembelajaran, Schwartz dalam hamalik, 2008 : 157, menyatakan bahwa evaluasi
merupakan suatu upaya untuk memeriksa pencapaian kemajuan siswa dalam pembelajaran, sependapat dengan Yulaelawati, 2001 : 134 , menyatakan bahwa
penilaian atau evaluasi merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang
dilakukan secara sistematik dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Sejalan dengan pemikiran Dick
and Carey, 1996 : 368 menerangkan Evaluation on investigatiuon conducted to obtain specific answer to specific time and specific place. Artinya evaluasi
merupakan suatu process merancang, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Prawiradilaga 2007 : 132, membedakan antara evaluasi belajar dengan evaluasi pembelajaran. Evaluasi belajar menitik beratkan penilaian pada penguasaan
kemampuan seseorang atas tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya, sedangkan evaluasi pembelajaran lebih menitik beratkan untuk
menentukan mutu sistem pembelajaran berdasarkan seluruh komponen
didalamnya. Suchman dalam Arikunto 2009 : 1 menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses untuk menentukan hasil yang telah di capai dalam beberapa kali
kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan. Jadi evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk membandingkan antara hasil yang telah di capai
dengan rencana yang telah ditentukan. Evaluasi program pembelajaran model Contex, Input, Process dan Procuct CIPP,
ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran, dan penilaian test, measurement, andassessment. Tes merupakan salah satu alat untuk
melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Obyek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minat, maupun
motivasi. Respons peserta tes terhadap sejumlah pertanyaan menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu. Tes merupakan bagian tersempit dari evaluasi.
Daryanto,2010 : 6 mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Dengan demikian, esensi dari pengukuran adalah kuantifikasi atau penetapan angka
tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Pengukuran
memiliki konsep yang lebih luas dari pada tes. Guru dapat mengukur karakteristik suatu objek tanpa menggunakan tes, misalnya dengan pengamatan, ratingscale atau
cara lain untuk memperoleh informasi dalam bentuk kuantitatif Evaluasi memiliki makna yang berbeda dengan penilaian, pengukuran maupun tes.
Stufflebeam 2003:4 mengemukakan bahwa, evaluasi merupakan suatu proses