Pengertian Role Playing Metode Role Playing Bermain Peran.

Kelemahan Metode Karyawisata. 1. Jika terlalu sering dilaksanakan akan mengganggu rencana pelajaran. 2. Perlu pengawasan dan bimbingan guru. 3. Jika obyek yang akan dikunjungi terlalu jauh letaknya, menyulitkan angkutan dan memerlukan biaya. 4. Jika pelaksanaan karyawisata terlalu kaku sifatnya, dapat menurunkan minat siswa terhadap karyawisata, sehingga tujuannya tidak tercapai.

7. Metode Role Playing Bermain Peran.

a. Pengertian Role Playing

Berbicara masalah metode role playing, tidak bisa lepas dari metode sosiodrama, sebab keduanya sama-sama dapat diterapkan dalam pengajaran IPS dan sukar dipisahkan satu sama lainnya. Role playing adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan, sikap, tingkah laku, dan nilai dengan tujuan menghayati perasaan, sudut pandang dan cara berpikir orang lain Husein Achmad, 1981:80. Dengan demikian role playing merupakan suatu teknik atau cara agar para guru dan siswa memperoleh penghayatan nilai-nilai dan perasaan. Sedangkan sosiodrama berarti mendramatisasikan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial Winarno Surachmad,1973:125. Jadi metode sosiodrama adalah cara mengungkapkan kehidupan dan hubungan sosial secara keseluruhannya pada sekelompok siswa. Sedangkan metode bermain peran ditekankan kepada setiap individu siswa dalam memerankan suatu tokoh tertentu pada drama yang bersangkutan. Dengan metode role playing, diharapkan siswa dapat memerankan berbagai figure kayalan dan menghayatinya dalam berbagai situasi. Metode role playing yang direncanakan dengan baik dapat menanamkan kemampuan bertanggung jawab dan bekerja sama dengan orang lain, menghargai pendapat dan kemampuan orang lain, dan belajar mengambil keputusan dalam hubungan kerja kelompok. Metode ini dapat diterapkan pada pengajaran IPS dengan pokok bahasan mengenai hubungan kehidupan sosial, misalnya peranan tokoh-tokoh, susunan masyarakat feodal, dan sebagainya. Melalui metode role playing dapat melibatkan aspek-aspek kognitif, afektif maupun psikomotor siswa. Aspek kognitif meliputi pemecahan masalah. Aspek afektif meliputi sikap, nilai-nilal pribadi atau orang lain, membandingkan, mempertentangkan nilai-nilai, dan mengembangkan empati atas dasar tokoh yang mereka perankan. Sedangkan aspek psikomotor terlihat ketika siswa memainkan peran di depan kelas. Dengan demikian diharapkan, minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran IPS yang selalu kaku dan menjemukan dapat disegarkan kembali.

b. Tujuan dan Manfaat Role Playing bermain peran