Kerangka Pikir LANDASAN TEORI

44 sedangkan penulis akan melakukan penelitian terhadap kelas khusus olahraga SMA Negeri 2 Ngaglik. Perbedaan lainnya adalah di dalam penelitian Rohmad Rizkiawan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama sedangkan penulis akan melakukan penelitian pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Penelitian yang dilakukan Renny Tri Rahayu menggunakan 1 varibel, sedangkan penulis menggunakan 2 varibel X dan Y. Kemudian dalam penelitian Adik Bekti Meatun, independent variabel yaitu prestasi akademik X2, sedangkan dalam penelitian ini penulis prestasi akademik X1. Selanjutnya dalam penelitian kelompok Tatang M. Amirin, Tina Rahmawati, Pandit Isbiyanti lebih membahas mengenai pembinaan peserta didik kelas khusus olahraga dan kerterkaitan prestasi akademik dengan prestasi olahraga, sedangkan penulis membandingkan pembinaan peserta didik terhadap prestasi akademik peserta didik dalam penyelenggaraan kelas khusus olahraga.

E. Kerangka Pikir

Penyelenggaraan kelas khusus olahraga merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan keterampilan olahraga dan akademik secara seimbang. Program kelas khusus olahraga harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berjenjang. Oleh karena itu peran pemerintah dalam program kelas khusus olahraga harus bertanggung jawab terkait dengan fasilitas, pelatih dan pendanaan lainya sehingga mampung meningkatkan prestasi peserta didik. Pembinaan peserta didik sangat berpengaruh pada prestasi akademik peserta didik dalam penyelenggaraan program kelas khusus olahraga. Apabila 45 pembinaan peserta didik dilakukan secara maksimal maka peserta didik akan belajar dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Sebaliknya, apabila pembinaan peserta didik dilakukan tidak sesuai tujuan maka proses belajar peserta didik akan malas dan tidak meningkat keterampilannya. Permasalahan terkait prestasi akademik peserta didik program kelas khusus olahraga yaitu nilai akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan peserta didik kelas reguler, motivasi belajar yang kurang dikarenakan peserta didik kelas khusus olahraga mempunyai pelatihan olahraga sesuai dengan cabang olahraga. Berdasarkan penjelasan tersebut, pembinaan peserta didik dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik peserta didik kelas khusus olahraga. Kelas khusus olahraga dibentuk sebagai layanan khusus untuk peserta didik yang mempunyai potensi khusus dibidang olahraga sedangkan kelas reguler merupakan kelas yang secara umum diselenggarakan di sekolah yang mengajarkan teori-teori di dalam pembelajaran. Tujuan dari pembinaan tersebut agar peserta didik kelas khusus olahraga tidak mengalami ketertinggalan dengan kelas regular dalam prestasi akademik. Sekolah dengan mengadakan pembinaan peserta didik akan meningkatkan motivasi belajar sehingga prestasi akademik peserta didik kelas khusus olahraga dapat bersaing dengan kelas reguler. Oleh sebab itu, peran sekolah sangat dibutuhkan dalam meningkatkan prestasi akademik siswa kelas khusus olahraga. Hal tersebut sebagai layanan khusus yang diberikan untuk peserta didik agar tetap berprestasi dalam akademik. Berdasarkan pada kajian teori dan penjelasan di atas, kerangka berfikir penelitian dapat disajikan sebagai berikut: 46 Keterangan: X = Pembinaan Peserta Didik Y = Prestasi Akademik Peserta Didik A = Kelas Khusus Olahraga B = Kelas Reguler Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

F. Hipotesis Penelitian