47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparasi yaitu untuk mengetahui perbandingan antar variabel dan seberapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Suharsimi Arikunto 2002: 236
menyatakan “penelitian komparasi merupakan penelitian yang
membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau terhadap
ide- ide”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan pengaruh
pembinaan peserta didik terhadap prestasi akademik dalam penyelenggaraan kelas khusus olahraga melalui perbandingan nilai raport peserta didik kelas khusus
olahraga dengan kelas reguler di SMA Negeri 2 Ngaglik.
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian dilakukan di SMAN 2 Ngaglik Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian pada bulan November 2015
sd Januari 2016.
C. Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 96, “variabel merupakan objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian ”. Penelitian ini
terdiri dari independent variable variabel bebas dan dependent variable variabel terikat.
Jonathan Sarwono 2006: 54 menyatakan “variabel bebas independent
48 variabel merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel
lain, sedangkan variabel terikat dependent variabel adalah variabel yang memberikan reaksirespon jika dih
ubungkan dengan variabel bebas”. Kemudian dalam penelitian ini terdapat dua varibel sebagai fokus
penelitian, yaitu 1 independent variable variabel bebas: pembinaan peserta didik X dan dependent variable variabel terikat: prestasi akademik peserta
didik Y.
D. Definisi Konseptual
Definisi konseptual adalah suatu definisi yang masih berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih bisa dipahami
maksudnya Saifuddin Azwar, 2007: 72. Dalam penelitian ini definisi konseptualnya adalah
1. Prestasi akademik merupakan hasil penilaian pendidik terhadap proses
belajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran dan mencapai perubahan yang diharapkan, serta menggambarkan keterampilan dan pengetahuan
peserta didik dalam kaitannya dengan penyelesaian tugas akhir. 2.
Pembinaan peserta didik merupakan sebuah layanan khusus yang diberikan untuk peserta didik agar dapat mengenali lingkungan sekolah dan
menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah untuk bekal kehidupan yang akan datang. Oleh karena itu, pembinaan peserta didik yang baik dapat
menjadi tolok ukur untuk peserta didik yang berhasil meningkatkan kemampuan dan keterampilan di sekolah.
49
E. Definisi Operasional