Pembina Olahraga Peserta Didik

34 merupakan upaya yang mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga untuk mencapai prestasi tertinggi.

5. Pembina Olahraga Peserta Didik

Tatang M. A mirin 2011: 46 menyatakan “program KKO merupakan program yang memadukan antara proses belajar mengajar dan proses pelatihan dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga. Sekolah menjamin kelancaran proses tersebut, maka diperlukan guru dan instrukturpelatih yang profesional, sesuai dengan standar yang ditetapkan ”. Oleh karena itu, pendidik yang diperlukan untuk menjalankan proses belajar mengajar tersebut harus memenuhi kualifikasi yang mengacu pada standar nasional pendidikan. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 63 disebutkan bahwa “instrukturpelatih olahraga wajib memiliki kualifikasi dan sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan atau instansi pemerintah yang berwenang ”. McKinney Yusuf Hadisasmita Aip Syarifuddin, 1996: 27 berpendapat pelatih atau instruktur yang baik harus mempunyai kemampuan sebagai berikut: a. Mempunyai kemampuan untuk membantu altet dalam mengaktualisasikan potensinya. b. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan teknis yang seimbang. c. Mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan tingkat intelektual dengan keterampilan neuromuskuler atelitnya. d. Mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dalam membentuk kondisi atlet. e. Lebih mementingkan pada unsur pendidikan secara uth, baru kemudian pada unsur pelatihan. f. Membenci kekalahan, tetapi tidak mencari kemenangan dengan berbagi cara yang tidak etis. 35 g. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dirinya ke arah penyimpangan profesinya. h. Mempunyai kemampuan untuk melakukan penilaian dengan rentang yang luas terhadap partisipasi atletnya. i. Mampu menyatakan bahwa keberhasilannya adalah kerja timnya kepada media komunikasi. j. Mempunyai kemampuan untuk selalu dihormati oleh atlet. k. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap profesinya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelatih atau instruktur yang baik harus memiliki kualifikasi dan sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan. Kualifikasi dan sertifiksai kompetensi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bahwa pelatih dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin untuk kemajuan atlet atau peserta didiknya.

6. Evaluasi Pembinaan Peserta Didik