Dinamika dan Pola Komunikasi Komunitas

BAB V POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS TEATER ANGKA NOL

1.1 Dinamika dan Pola Komunikasi Komunitas

Fisher mengatakan bahwa sebuah keputusan dalam kelompok dilakukan melalui empat fase yaitu fase orientasi, fase konflik, fase kemunculan, serta fase penguatan. Pada dasarnya percobaan ini dilakukan pada sebuah kelompok kecil pada perusahaan dimana perusahaan lebih berorientasi pada pencarian provit sehingga kemungkinan besar konflik yang ditimbulkan mengacu pada persoalan financial. Berbeda dengan teater sebagai lembaga nirlaba, komunitas tidak menuntut adanya keuntungan dalam pendiriannya, sehingga kencenderungan untuk terjadi konflik lebih kecil. “Kalo kendala sih nggak ada yo, soalnya anak-anak di sini itu sangat antusias terus ikut di Angka Nol ini” hasil wawancara dengan Bpk Wiratmo A.N, 20 September 2012 Pada awal didirikannya komunitas Teater Angka Nol bisa dikatakan bahwa tidak ada hambatan yang berarti dikarenakan kebanyakan warga Krajan yang justru sangat antusias dan bersedia bergabung dengan komunitas ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya anggota yang bergabung dengan Angka Nol. ”Kalo sampai sekarang ya sekitar 50an orang. Kita nggak membatasi siapa saja yang mau ikut. Jadi yang ada di sini itu ya dari anak-anak sampai ibu-ibu rumah tanga pada ikut.” Hasil wawancara dengan Bpk Wiratmo A. N, 20 September 2012 Komunitas teater Angka Nol menganut sistem kekeluargaan dimana seluruh anggota yang tergabung di dalamnya memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam menyalurkan ide dan segala sesuatu demi kemajuan komunitas. Dalam sebuah kelompok organisasi terdapat beberapa arus komunikasi yang dijalankan diantaranya adalah komunikasi vertikal dimana komunikasi disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan, dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik. Serta komunikasi horizontal atau lateral dimana komunikasi bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau antar bagian. Dari kedua tipe tersebut, tedapat garis yang membatasi hubungan antar bagian baik dari atasan menuju bawahan, ataupun dari individunya sendiri. Jelas terlihat bahwa rangkaian komunikasi yang dijalankan berlangsung secara formal dan kaku sehingga tidak ada hubungan yang intens di dalamnya. Angka Nol sebagai sebuah komunitas cenderung menggunakan arus komunikasi diagonal. Dalam artian, komunikasi dapat belangsung dari seseorang kepada pihak lain dalam posisi yang berbeda. Menurut De Vito, tedapat lima struktur jaringan komunikasi kelompok yaitu struktur lingkaran, struktu roda, stuktur Y, stuktur rantai, serta struktur bintang. Kelima tipe tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari lima struktur yang dikemukakan, Angka Nol lebih cenderung menggunakan struktur lingkaran. Hampir sama dengan komunikasi diagonal, struktur lingkaran tidak mempunyai pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Angka Nol, sebagai sebuah komunitas menerapkan asas kekeluargaan dimana semua anggota merupakan bagian dari keluarga. “Di Angka Nol itu kalo ada informasi keluar masuk antar komunitas biasanya lewat ketua. Tapi kalo di dalam komunitas sendiri ini kan bukan organisasi formal mbak, jadi ya komunikasi pun tidak formal. Struktur organisasi dibuat, tapi dalam pelaksanaannya kita semua sejajar”. Hasil wawancara dengan Yoga Priatama Pak Tomo, 30 Maret 2013 Gambar 3 Dokumentasi suasana rapat Sumber : Data primer 3 komunitas teater Angka Nol Pada pola lingkaran dikatakan bahwa pada struktur tersebut tidak ada istilah pemimpin. Namun begitu bukan berarti keberadaan ketua sebagai pemimpin di tubuh komunitas teater Angka Nol lantas sama sekali ditiadakan. Meski pada setiap keputusan yang diambil melalui sistem musyawarah dan dirembug secara bersama, pada akhirnya ketualah yang mengarahkan kemana arah jalannya diskusi tersebut berlangsung. “Ketua itu lebih ke mengarahkan pada saat dilakukan musyawarah. Terus pada saat sudah ada kesepakatan baru dihandle ketua” Hasil wawancara dengan Budi, 30 Maret 2013 Ketua sebagai tonggak utama dalam komunitas menjalankan beberapa tugas formal yang memang sudah menjadi kewajibannya sebagaimana seorang pemimpin bekerja. Sehingga pada kasus-kasus tertentu terutama kasus dengan pihak di luar komunitas Angka Nol, ketua tetap pada posisinya sebagai pemimpin dan memiliki peran terpenting dalam menuntaskan masalah. Dalam hal ini struktur pola komunikasi yang dilakukan adalah pola roda Ketua menjadi poros utama dan menjadi satu-satunya orang yang memiliki wewenang dan kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan serta mempengaruhi anggotanya. Angggota menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kepada ketua sebagai pemimpin dan satu-satunya orang yang dapat menyelesaikan masalah. Gambar 4 Dokumentasi suasana rapat Sumber : Data primer 4 komunitas teater Angka Nol

5.2 Kendala dan Solusi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB II

1 4 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB V

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga)

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas dalam Mempertahankan Solidaritas (Studi pada Komunitas Kicau Mania Salatiga) T1 362007005 BAB V

1 2 9