Kendala dan Solusi POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS TEATER ANGKA NOL

Sumber : Data primer 4 komunitas teater Angka Nol

5.2 Kendala dan Solusi

Seiring berjalannya waktu, terkadang muncul masalah yang beberapa diantaranya dapat memicu terjadinya konflik antar anggotanya yang kemungkinan dapat mengancam keberadaan komunitas itu sendiri. Myers mengungkapkan bahwa konflik dapat dibagi menjadi dua pandangan yaitu tradisional dan kontemporer. Dalam pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu hal yang buruk dan harus dihindari, karena dinilai sebagai penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi serta dapat menimbulkan konflik yang lebih besar. Sedangkan dalam pandangan kontemporer, konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Namun, yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik tapi bagaimana bagaimana menanganinya dengan tepat. Konflik tidak dijadikan suatu hal yang destruktifmelainkan harus dijadikan suatu hal yang konstruktif untuk membangun organisasi tersebut. Myers, 1993 Dalam hal ini Angka Nol menerapkan padangan kontemporer dalam pelaksanaan keorganisasiannya sehingga masalah yang timbul dapat segera teratasi dengan mengamalkan solusi yang tepat dan cermat. Diantara sekian banyak anggota yang bergabung di komunitas teater Angka Nol, masalah cenderung tercium oleh pihak-pihak yang sudah lama bergabung, sedangkan bagi anggota baru, mereka menganggap tidak ada masalah sama sekali Lihat lampiran 2. Beberapa kendala yang dialami oleh komunitas ini diantaranya adalah ketersediaan anggota. Melihat latar belakang kehidupan mereka sebagai pelajar dan pekerja, tidak dipungkiri bahwa Angka Nol lantas menjadi nomor dua. Orang tentu lebih mendahulukan kebutuhan hidupnya dibandingkan dengan kegiatan lain yang belum tentu dapat memberikan hasil berupa materi dan mencukupi kebutuhan hidupnya. Sehingga di sini tejadi ketimpangan dimana dalam keanggotaanya menjadi tidak utuh. “kita terhalang sama kesibukan masing-masing, ada yang kuliah ada yang kerja jadi belum bisa jadi satu. Misal pas saat latihan nggak semua bisa datang” Hasil wawancara dengan Desi, 30 Maret 2013 Pendekatan fungsional merupakan metode yang tepat untuk menggambarkan bagaimana komunitas ini dalam menangani masalah. Berangkat dari asas kekeluargaan yang mereka usung serta sistem musyawarah dan mufakat menjadi kekuatan tersendiri bagi Angka Nol dalam menjaga keutuhan komunitas. Kesulitan yang dialami tidak menjadikan komunitas ini porak poranda. Ada beberapa langkah yang dilakukan dan di sini peran ketua lebih terlihat. Pada pendekatan fungsional terdapat enam langkah proses pemecahan masalah yaitu : a. Mengungkapkan kesulitan, b. Menjelaskan permasalahan, c. Menganalisis masalah, d. Menyarankan solusi, e. Membandingkan altenatif, f. Mengamalkan solusi yang terbaik. Littlejohn, 2009 Dari keenam proses tesebut, tahap pertama dan kedua merupakan tugas ketua, dimana ketua sebagai pemimpin bertanggung jawab mengumpulkan seluruh anggota komunitas kemudian menjelaskan duduk perkaranya. Pada tahap ketiga dan selanjutnya dilakukan dengan sistem musyawarah. Setiap anggota memiliki hak yang sama dalam memberi saran serta masukan yang kemudian ditampung dan dipilih mana solusi yang terbaik. Pada akhirnya disepakati bahwa solusi yang terbaik adalah dengan sitem handle dimana semua anggota tidak diwajibkan tampil dalam waktu yang bersamaan melainkan dipilih sesuai dengan kesibukan serta kesanggupan dari masing-masing individu. Dengan cara ini, keutuhan komunitas tetap terjaga serta tidak memberatkan salah satu pihak. “Jadi solusine ya dengan sistem handle sing paling enak. Soale kita ndak mungkin memaksakan kehendak pada orang lain. Tapi ya itu, konsekuensinya mereka harus menerima hasil yang dicapai pada saat diskusi.” Hasil wawancara dengan Lilik Rudi, 30 Maret 2013 Dari metode yang diterapkan oleh Angka Nol memiliki kelemahan dimana pihak yang tidak hadir tidak memperoleh informasi yang sama seperti halnya mereka yang ada pada saat proses diskusi berlangsung. Hingga saat ini belum ada upaya lain yang ditemukan untuk mengatasi problem ini, namun untuk sementara dirasa cukup. Kendala lain yang cukup mempengaruhi kinerja Angka Nol yaitu persoalan dana, dimana hampir tidak ada sokongan dana sama sekali dari pihak luar guna mendukung kegiatan teater Angka Nol. “Saat seperti itu pasti ada masa-masanya. Pertama karena kendala tempat karena pada dasarnya kami memang tidak punya tempat khusus dalam berkegiatan. Kedua untuk pendanaan kita minim dan hampir tidak ada dana sama sekali, baik dari sponsor atau apapun itu.” Hasil wawancara dengan Bpk Sentot 17 Februari 2013 Ketika dihadapkan pada situasi seperti ini mau tidak mau seluruh anggota Angka Nol harus mengasah otak guna kelangsungan komunitas. Beberapa hal yang mereka lakukan adalah dengan mengadakan iuran anggota dan mengajukan proposal pada pihak-pihak yang bersedia. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan memproduksi alat musik yang kemudian dijual untuk menutupi kekurangan dana serta meminimalisir pengeluaran anggota. “Sebenarnya teman-teman di sini sudah mulai terbiasa dengan kondisi seperti itu. sekarang mereka itu kreatif, mereka bisa membuat alat musik untuk dana indie. Kemarin juga sempat diminta untuk membuatkan kostum. Kalau pada awalnya kita masih bingung mau menjual apa, sekarang sudah mulai berjalan dan hasilnya cukup lumayan.” Hasil wawancara dengan Bpk Sentot 17 Februari 2013 Dengan munculnya ide membuat alat musik tersebut, kini persoalan dana sudah terselesaikan. Gambar 5 Beberapa alat musik yang diproduksi oleh Angka Nol Sumber : Data primer 5 komunitas teater Angka Nol Terlepas dari masalah finansial atau kebutuhan anggotanya, keutuhan sebuah komunitas juga tergantung dari masing-masing individu. “totalitas, profesional, dan loyal sing pasti mbak. Kalo nggak ada sing loyal terus Angka Nol ditinggalkan anggotanya yo nggak bisa jalan to mbak” Hasil wawancara dengan Lilik Rudi, 30 Maret 2013 Angka nol dibentuk dengan satu tujuan yang sama dari para anggotanya yaitu berupaya memajukan nama tempat tinggal mereka kampung Krajan. Fakta sederhana namun menjadi salah satu kekuatan bagi komunitas ini dimana dengan bergabungnya mereka yang kesemuanya berdomisili di Krajan sebagai sebuah kesatuan komunitas lantas mempermudah arus komunikasi yang dijalankan tanpa upaya yang berat. Kecenderungan orang untuk lebih terbuka dengan sesama menjadikan komunitas ini terbentuk tanpa hambatan yang berarti.

5.3 Strategi Mempertahankan Eksistensi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB II

1 4 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB V

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga)

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas dalam Mempertahankan Solidaritas (Studi pada Komunitas Kicau Mania Salatiga) T1 362007005 BAB V

1 2 9