Evaluasi Pembelajaran Pelaksanaan Kegiatan PPL Praktik Pengalaman Lapangan

dengan maksud untuk memeriksa seberapa jauh materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu dengan memberikan ujian tulis, tanya jawab langsung dan hasil pemahaman praktikum. Ujian tersebut diberikan untuk mengetahui seberapa jauh materi yang dapat dipahami oleh para siswa. Disamping itu juga terdapat evaluasi dalam format wawancara yang mana akan terlihat dengan jelas kompetensi dan pemahaman dari masing-masing peserta didik.

C. Analisis Hasil Pelakasanaan dan Refleksi 1.

Analisis Hasil Berdasarkan pelaksanaan dan pengalaman praktik mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut: a. Konsultasi dengan guru pembimbing secara rutin sangat diperlukan. Dengan arahan dan bimbingan guru pembimbing secara intensif. Serta cerita pengalaman guru pembimbing membuat mahasiswa PPL tambah wawasan dalam proses pendidikan, sehingga menjadi lebih baik dalam mengajar. b. Memberi gambaran tentang materi yang dijelaskan atau alat yang dijelaskan akan memberikan kemudahan bagi siswa untuk dapat memahami. c. Setiap melakukan tatap muka dikelas perlu memberi motivasi dan manfaat pembelajaran pada setiap siswa. Hal ini akan membuat para siswa menjadi semangat mengikuti pembelajaran dikelas. Dan apabila siswa tahu manfaat dari ilmu yang didapat, maka siswa akan lebih memperhatikan dalam proses belajar mengajar. d. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik. e. Memberikan catatan-catatan khusus pada siswa yang kurang aktif pada setiap kegiatan pembelajaran dan memberikan nilai tambahan bagi siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran teori maupun praktek.

2. Hambatan

Secara umum Mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL tidak banyak mengalami hambatan yang berarti justru mendapat pengalaman dan dapat belajar untuk menjadi seorang pendidikyang baik dengan bimbingan guru pembimbing di sekolah. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut: a. Struktur Mata Pelajaran pada kurikulum 2013 yang masih belum mendukung untuk pembelajaran siswa sehingga cukup menyulitkan pembelajaran di kelas. Contoh kongkretnya ada pada mata pelajaran Teknik Elektronika dasar. Pada mata pelajaran ini, siswa diharuskan praktik menggunakan alat ukur, tetapi pelajaran tentang alat ukur sudah tidak ada pada kurikulum 2013 sehingga menyulitkan proses pembelajaran. b. Mata pelajaran yang saling berkaitan pada kurikulum 2013 sehingga untuk melanjutkan ke materi tertentu, siswa harus sudah diajarkan kompetensi tertentu pada mata pelajaran lain. c. Waktu mengajar Terpotong karena berbenturan dengan HUT RI KE-71. d. Kondisi lingkungan yang dekat dengan jalan raya mengakibatkan konsentrasi belajar terganggu.

3. Solusi dari Hambatan

Adapun usaha-usaha untuk mengurangi dan mengatasi hambatan- hambatan tersebut adalah: a. Memberikan sedikit materi yang belum ada pada dasar kompetensi Mata pelajaran. Dan ketika praktikum, seluruh mahasiswa PPL diajak untuk mengawasi praktikum siswa sehingga siswa sangat terbantu dengan banyaknya mahasiswa sebagai pembimbing praktikum dan tempat bertanya. b. Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan agar materi yang disampaikan tidak tumpang-tindih. c. Menyiapkan materi yang disesuaikan dengan jam pelajaran yang ada dan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan waktu yang ada. d. Berusaha semaksimal mungkin menjaga ketenangan kelas.