Analisis Movement Kedua dari Komposisi “Daud dan Goliat”

45 harmoni pengiring, hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan salah satu karakter dari Goliat yang keras kepala. Gambar 7 Pada birama 25 hingga 28 merupakan repetisi dari frase melodi sebelumnya yang menggambarkan bagaimana Goliat tampil menantang tentara Israel namun terjadi perubahan pada pola bas piano. Tremolo pada bas piano seperti nampak pada gambar 7 di atas digunakan untuk menggambarkan bagaimana Saul dan tentara Israel menjadi cemas dan sangat ketakutan mendengar tantangan dari Goliat. Birama 29 dan 30 merupakan sebuah codeta yang digunakan untuk mengakhiri first movement dari komposisi ”Daud dan Goliat”.

C. Analisis Movement Kedua dari Komposisi “Daud dan Goliat”

Gambar 8 Leitmotif Daud Second movement dari komposisi “Daud dan Goliat” mengisahkan tentang Daud saat tiba di medan pertempuran. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, leitmotif dari Daud berada pada tonalitas D minor untuk menggambarkan 46 inisial Daud. Gambar 8 di atas merupakan leitmotif dari Daud. Sosok Daud digambarkan sebagai seorang yang masih muda, elok parasnya, lincah, cerdik, pintar bermain musik kecapi. Mempertimbangkan karakter dari tokoh ini maka melodi dari leitmotif Daud dibuat lincah dengan lompatan-lompatan yang elegan dan lebih melodius dibanding leitmotif dari Goliat. Birama 1 dan 2 pada gambar di atas merupakan frase antiseden frase tanya sedangkan birama 3 sampai 5 merupakan frase konsekuen frase jawab. Gambar 9 Pola iringan untuk menggambarkan karakter Daud Gambar 9 merupakan pola iringan yang digunakan untuk mengiringi leitmotif Daud. Pola iringan yang lincah seperti nampak di atas digunakan untuk menggambarkan sosok Daud yang lincah dan cerdik. Harmoninya tidak banyak bergerak, hanya berkisar antara D minor dan A mayor. Dimulai dengan D minor pada birama satu kemudian menjadi A mayor pada birama kedua. Pola ini berulang tiap biramanya hingga akhir dari frase melodi Daud pada birama kelima dimana harmoninya adalah D minor. Pada akhir dari frase melodi Daud, nampak permainan tangga nada seperti nampak pada gambar 10 di bawah ini. Tangga nada yang dimainkan merupakan tangga nada A Jewish. Tangga nada Jewish isi nadanya sama dengan tangga nada minor harmonis melainkan dimulai dengan nada 3 Mi jika disolmisasi. Sedangkan birama 6-10 merupakan repetisi dari frase melodi 47 sebelumnya dengan sekuen naik tiga pada leitmotif Daud. Secara keseluruhan birama 1 hingga birama 10 digunakan untuk memperkenalkan sosok Daud. Secara rinci tidak digambarkan seperti pada kisah namun ini merupakan simbolik untuk memperkenalkan sosok Daud. Gambar 10 Tangga nada Jewish Gambar 11 Frase untuk menggambarkan perjalanan Daud Sekuen naik seperti nampak pada gambar 11 merupakan gambaran perjalanan Daud ketika diperintah Isai, ayahnya untuk melihat kakak-kakaknya yang sedang ada dalam medan pertempuran. Penggalan motif dari leitmotif Daud disusun dari register rendah kemudian disekuen naik sampai pada register leitmotif Daud yang sebenarnya merupakan teknik yang digunakan pada bagian ini. Pada bagian ini, penulis mencoba menggambarkan perasaan apa yang mungkin dialami oleh Daud yang notabene merupakan seorang gembala yang harus berada di tengah medan perang. Kegelisahan, ketakutan, cemas, tegang nampaknya merupakan gambaran situasi yang dialami oleh Daud saat itu. Atas 48 pertimbangan itu maka pola iringan yang digunakan untuk mengiringi perjalanan Daud dibuat dengan pola arpeggio naik turun untuk menggambarkan situasi yang tidak tenang dan gelisah. Pola ritme dan melodi yang tegangpun digunakan seperti nampak pada gambar 12 di bawah ini. Harmoni menyesuaikan dengan melodi dan masih berkisar antara D minor dan A mayor. Gambar 12 Pola untuk menggambarkan perasaan Daud Gambar 13 Daud tiba di medan pertempuran 49 Gambaran dari perjalanan Daud menuju medan pertempuran berakhir pada birama 18. Pada birama 17 dan 18 mulai muncul pola ritme triol adalah untuk menggambarkan bahwa Daud sudah dekat dengan medan pertempuran. Seperti telah diungkapkan sebelumnya, pola ritme triol digunakan untuk menggambarkan pasukan Israel. Pada birama 19 hingga birama 23 merupakan gambaran Daud saat tiba di medan pertempuran dan menanyakan bagaimana keadaan kakak-kakaknya kepada pasukan tentara Israel. Harmoninya masih sama dengan frase melodi sebelumnya saat leitmotif Daud muncul. Kisaran harmoninya adalah antara D minor dan A mayor. Seperti nampak pada gambar 13 di atas, pola iringan pada piano menggambarkan pasukan Israel sedangkan melodi pada cello adalah leitmotif dari Daud. Dikisahkan saat Daud sedang mencari informasi tentang keadaan kakak- kakaknya di medan pertempuran, terdengarlah suara Goliat yang tampil menantang tentara Israel. Pada birama 24 nampak leitmotif Goliat muncul pada bas piano, ini menggambarkan bahwa suara Goliat kedengaran oleh Daud yang pada gambar di atas muncul pada cello. Sedangkan pola pada treble clef piano adalah penggambaran dari pasukan tentara Israel. Pola arpeggio naik turun digunakan untuk menggambarkan situasi pasukan yang takut mendengar tantangan Goliat. Pada birama 29 hingga 33 merupakan pengulangan dari frase melodi sebelumnya yang menggambarkan Daud saat mendengar tantangan dari Goliat. Walaupun merupakan repetisi dari frase sebelumnya namun yang menjadi pembeda terletak pada leitfmotif dari Daud. Artikulasi seperti legato dan staccato dihilangkan dari leitmotif Daud dan dimainkan dengan detache. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana Daud marah saat mendengar pasukan Israel dilecehkan dan direndahkan oleh Goliat. 50 Gambar 15 Leitmotif kakak Daud Pada birama 34 masih nampak leitmotif dari Daud, sedangkan pada piano mengalami perubahan dari frase sebelumnya. Pola melodi pada bas piano merupakan leitmotif dari kakak Daud. Frase ini menggambarkan bagaimana Daud dimarahi oleh kakaknya atas tindakan heroiknya. Pola pada treble cleft digunakan untuk memberikan penekanan-penekanan yang menggambarkan sebuah kemarahan. Harmoni masih sama dengan frase melodi sebelumnya dimana berkisar antara D minor dan A mayor. Pada birama 39 hingga 43 dilakukan pengulangan dari frase yang menggambarkan Daud dimarahi oleh kakaknya. 51 Gambar 16 Daud menghadap Saul Setelah dimarahi oleh kakaknya, Daud kemudian diperhadapkan kepada Saul yang merupakan raja Israel saat itu. Pada bagian ini terjadi perubahan tempo menjadi Lento dari tempo sebelumnya yaitu Allegreto. Perubahan tempo menjadi lambat ini didasarkan atas pertimbangan bahwa saat menghadap dan berbicara dengan seorang raja tidak mungkin dengan kata- kata yang lantang, dengan semangat yang menyala-nyala. Dengan penghormatan yang mendalamlah seorang rakyat layak menghadap raja. Daud pada dasarnya tetap dimunculkan dengan karakternya yang riang dan lincah. Hal ini nampak dengan dimunculkannya kembali pola iringan yang pada bagian awal digunakan untuk menggambarkan karakter Daud. Terdapat perbedaan yang kontras antara Daud dan Saul pada awalnya yaitu antara Piano dan Forte. 3 Perbedaan dinamika ini digunakan untuk menggambarkan perbedaan pendapat antara Daud dan Saul. Saat Daud diperhadapkan kepada Saul, Saul menentang niat Daud yang hendak menghadapi Goliat, namun Daud tetap kukuh dengan niatnya. Kekukuhan Daud ini digambaran dengan dimunculkannya frase yang menggambarkan Daud dengan utuh tanpa mengalami perubahan. 3 Piano adalah tanda dinamika untuk menyatakan bagian tersebut dimainkan dengan lembut sedangkan Forte dimainkan dengan keras. 52 Perbedaan lain yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan pendapat antara Daud dan Saul nampak pada ritme melodi antara Daud dan Saul. Ritme melodi dari Daud didominasi dengan pola ritmik duol sedangkan pada Saul didominasi oleh ritme triol. Perubahan dinamika dari piano menuju mezzo forte 4 yang nampak pada frase melodi Daud digunakan untuk mengambarkan bahwa telah tercapai sebuah kesepakatan. Dinamika pada frase melodi raja Saulpun mengalami perubahan dari forte menjadi mezzo forte. Bertemunya dinamika pada mezzo forte inilah yang menggambarkan tercapainya kesepakatan. Hal lain yang digunakan untuk menggambarkan bahwa Saul menyetujui niat Daud adalah terjadinya perubahan ritme melodi pada leitmotif Saul yang semula didomnasi oleh triol menjadi duol seperti nampak pada gambar 17 dan 18 di bawah ini. Dipertemukannya kedua frase melodi dari kedua tokoh ini menjadi puncak yang menggambarkan tercapainya kesepakatan antara keduanya. Hal ini dapat dilihat pada birama 64 hingga 68 yang sekaligus menjadi penutup dari second movement komposisi “Daud dan Goliat”. Gambar 17 Leitmotif pertama dari Saul 4 Mezzo forte adalah tanda dinamika untuk menyatakan bagian tersebut dimainkan setengah keras. 53 Gambar 18. Leitmotif kedua dari Saul

D. Analisis movement ketiga komposisi “Daud dan Goliat”