Observasi Pembelajaran di Kelas

12 adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan mejadi seorang calon gurupendidik. Namun secara khusus pengajaran mikro bertujuan untuk memahami dasar-dasar pengajaran mikro, melatih mahasiswa dalam menyusun RPP, membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas dan terpadu, mengevaluasi praktik pengajaran mikro, membentuk kompetensi kepribadian, dan membentuk kompetensi sosial. Pembelajaran mikro dilaksanakan pada semester sebelumnya untuk memberi bekal awal pelaksanaan PPL. Dalam pembelajaran mikro mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari 8-10 orang mahasiswa dengan seorang dosenn pembimbing. Dalam pembelajaran mikro ini setiap mahasiswa dididik dan dibina untuk menjadi seorang pengajar, mulai dari persiapan perangkat mengajar, media pembelajaran, materi dan mahasiswa lain sebagai perserta didiknya. Mahasiswa diberi waktu selama 10 menit sampai 20 menit dengan kesempatan tampil lebih kurang 7 kali, setelah itu diadakan evaluasi dari dosen pembimbing dan mahasiswa yang lain. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui kekurangan-kekurangan dalam mengajar agar dapat meningkatkan kualitas praktik mengajar berikutnya.

2. Observasi Sekolah a. Observasi Lingkungan Sekolah

Observasi lingkungan sekolah dilaksanakan setelah adanya penyerahan kelompok PPL kepada pihak sekolah. Tujuan dari diadakan observasi ini untuk mengetahui kondisi sekolah secara mendalam agar mahasiswa dapat mengetahui berbagi potensi, kelemahan, dan peluang untuk menyesuaikan diri dan memberikan gambaran program-program kerja yang akan dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum.

b. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran di kelas bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati proses pembelajaran di SMK Ma’arif Salam. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, mahasiswa mendapat masukan tentang cara guru mengajar dan metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, sikap siswa dalam menerima pembelajaran juga dapat memberikan gambaran bagaimana metode yang tepat untuk diaplikasikan pada praktik mengajar. 13 1 Perangkat Pembelajaran Guru sudah membuat perangkat pembelajaran dan sebagainya. 2 Proses pembelajaran a Membuka Pelajaran, Pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian dilanjutkan dengan apersepsi. b Penyajian Materi, Guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau materi ajar. c Metode Pembelajaran, Metode yang digunakan yaitu menyampaikan informasi ceramah, tanya jawab, simulasi dan demonstrasi. d Penggunaan Bahasa, Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia baku, namun kadang tidak baku bercampur Bahasa Jawa. e Penggunaan Waktu, Guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 2 x 45 menit setiap pertemuan mata pelajaran gambar teknik. f Gerak, Gerak guru ke dalam kelas adalah kurang aktif lebih sering di depan. g Cara Memotivasi Siswa, Dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa digunakan cara dengan memberikan penghargaan, dan bagi siswa bandel diberi nasihat. h Teknik Bertanya, Teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara langsung. Di samping itu juga diberikan soal-soal post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan. i Teknik Penguasaaan Kelas, Guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang dilakukan siswa dapat segera diatasi. j Penggunaan Media, Media yang digunakan dalam KBM ini adalah papan tulis, kapur, whiteboard dan LCD proyektor. k Bentuk dan Cara Evaluasi, Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, evaluasi yang dilakukan berupa tes tulis dan tes praktikunjuk kerja. 14 l Menutup Pelajaran, Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan pemberitahuan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya.

3. Pembekalan PPL