Kepemimpinan Perempuan dalam Islam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Argument lain yang tidak memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin muncul dari hadis Abu Bakrah yang sanad dan matannya dinggap shahih, karena berada dalam kitab shahih Bukhori yang mendapat lebel sebagai sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’an. Dalam syarahnya Ibnu Hajar menegaskan bahwa hadis “lan yufliha alqoum walau amarahum imra’ah” adalah merupakan kelanjutan dari respon Kisra terhadap dakwah Rasulullah melalui surat yang dikirimnya. Dalam hadis Ibnu Abbas dijelaskan bahwa Rasulullah mengirim surat kepada Kisra, kemudian ia merobek-robek surat tersebut. Ketika Rasulullah mendengar hal itu, beliau berdo’a agar Allah menghancurkan Kisra dan bala tentaranya. Maka tak lama kemudian Kisra dibunuh oleh Syiruyah putranya sendiri, enam bulan kemudian putranya meninggal karena meminum racun yang telah disiapkan Kisra sebelum dia dibunuh putranya karena Kisra mencium gelagat pengkhianatan putranya, Kisra telah menyiapkan racun yang dilabeli ramuan mujarab agar putranya kelak tergoda meminumnya. Putra kisra tidak memiliki keturunan laki-laki dan sementara saudara laki-lakinya telah ia bunuh agar tidak menggulingkan tahtanya. Akhirnya anak perempuan Syiruyah naik tahta untuk menggantikan ayahnya. Dari kisah tersebut dalam tafsir Qurthubi menukil hadis Abu Bakrah kemudian diikuti oleh pendapat Ibnu Arabi bahwa berdasarkan hadis ini ulama sepakat bahwa seorang perempuan tidak dibenarkan menjadi pemimpin digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Negara. 28 Para ulama klasik bersepakat bahwa yang dimaksud dengan imra’ah dalam hadis tersebut bukan hanya bintu Kisra, namun perempuan pada umumnya, dan yang dimaksud qaum mencakup semua kaum yang dipimpin oleh seorang perempuan. Berbeda dari ulama klasik, ulama kontemporer memiliki interpretasi lain seperti Yusuf Qardhawi, menurutnya hadis Abu Bakrah harus difahami dengan menggunakan kaidah yang ditawarkan Ibnu Abbas. Karena apabila kita menggunakan kaidah al ‘ibrah bi umum al-lafdzi la bikhusus as-sabab, maka akan terjadi kontradiksi antara hadis Abu Bakrah dengan al-Qur’an yang menceritakan kisah sukses kepemimpinan Ratu Balqis, seorang pemimpin wanita yang memimpin rakyatnya dengan bijaksana, mengantarkan mereka menuju sukses dunai, akhirat. 29 Bahkan Muhammad Imarah menegaskan bahwa walaupun dari sisi riwayat, hadis Abu Bakrah tidak bisa kita ragukan, namun dalam sisi subtansi harus kita fahami bahwa hadis ini lebih dekat kepada sebuah prediksi politik dari pada sebuah legatimasi hukum. 30 Salah satu ulama’ Indonesia yang mendukung perempuan untuk menjadi pemimpin adalah Nasrudin Umar, seorang cendikiawan muslim kontemporer yang menyatakan bahwa tidak ada satupun dalil, baik al-Qur’an 28 Al-Qurthubi, al-Jami’ Li AL-Qur’an Beirut: Dar al-Fikr, 1998 7171. 29 Yusuf Qardhawi, Min fiq ad daulah fi al-islam cet 1 Cairo: Day asy-Suruq, 1997 hal. 174-176. 30 Muhammad Imarah, At Tahrir al Islam lil Mar’ah, cet 1Kairo: Dar al Syuruq, 2002 103- 104. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id maupun hadis yang melarang perempuan aktif di dunia politik. Hal ini merupakan hak yang dimiliki oleh perempuan untuk terjun kedalam dunia politik baik sebagai pejabat atau pemimpin Negara. Ia juga menegaskan bahwa kata khalifah pada surah al-Baqarah: 30 tidak merujuk kepada satu jenis kelamin tertentu, laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki fungsi sebagai khalifah di bumi yang akan mempertanggung jawabkan kepemimpinannya di hadapan Allah. 31 KH. Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur tidak menampik kemungkinan seorang perempuan menjadi pemimpin Negara. Menurutnya sukses tidaknya perempuan menjadi pemimpin sangat bergantung kepada penerimaan laki-laki yang berada dibawah kepemimpinannya, apakah mereka bersedia untuk bekerja sama dibawah komando perempuan atau kah tidak. Beliau juga mengunkapkan bahwa pendapat ulama yang mengatakan perempuan lebih lemah dari laki-laki sehingga tidak bisa menjadi pemimpin justru bertolak belakang dengan fakta sejarah bahwa banyak pemimpin Negara yang sukses justru dari kalangan perempuan. Misalnya Cleopatra, Ratu Balqis, Corie Aquino, Margaret Theatcher dan Benazir Butho. Bahkan beliau juga mengakui kemampuan Megawati Soekarno putri saat menjadi presiden. Megawati memiliki kecerdasaan dan nasab kepemimpinan dari ayahnya Soekarno, hal itu 31 Nasruddin Umar, Kodrat Perempuan dalam Islam Jakarta: Fikahati Aneska, 2000 49. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id merupakan landasan yang dapat menjadikan seorang sebagai pemimpin di masa depan. 32 32 M. N Ibad, Perempuan dalam perjuangan Gus Dur-Gus Miek Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2011 101-102. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 34

BAB III KEPEMIMPINAN RATU BALQIS DALAM SURAH AN-NAML

DAN KERAJAAN SABA

A. Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Surah An-Naml 23-42

Kisah Ratu Balqis bermula dari kisah Nabi Sulaiman yang mengadakan pawai besar, diikuti oleh manusia, jin, dan hewan. Dalam pawai tersebut Nabi Sulaiman sangat teliti memperhatikan semua pasukannya yang hadir, kemudian ia menemukan satu pasukannya yang tidak hadir yakni burung hud-hud. Mengetahui ketidak hadiran burung hud-hud Nabi Sulaiman marah dan berjanji akan menghukum burung hud-hud jika tidak dapat memberikan alasan yang dapat diterimanya. Kemudian datanglah burung hud- hud dengan membawa sebuah berita penting untuk Nabi Sulaiman. An- Naml:23 Sungguh, ku dapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgah sana yang besar. 1 Telah dikemukakan sebuah alasan yang menyebabkan Hud-Hud tidak hadir dalam pawai yang dilakukan Nabi Sulaiman, ia mengetahui sebuah 1 Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 7 Jakarta: Widya Cahaya, 2011 190. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id berita yang belum diketahui oleh Nabi Sulaiman An-Naml:22. Berita tersebut datang dari Negeri Saba’ yang terletak di selatan Jazirah Arab, mereka dipimpin oleh seorang perempuan, padahal di negeri-negeri lain hanya laki- laki yang jadi raja. 2 Setelah diceritakan terdapat sebuah negeri yang dipimpin oleh perempuan, Burung Hud-hud kembali mengabarkan kepada nabi Sulaiman bahwa ratu dan rakyatnya menyembah Matahari an-Naml: 24 Aku burung hud-hud dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka, sehingga menghalangi dari jalan Allah, maka mereka tidak mendapat petunjuk. 3 Dalam penyampaian berita itu tampak burung Hud-hud telah membandingkan agama dan perbuatan-perbuatan penduduk negeri Saba’ dengan kepercayaan dan agama nabi Sulaiaman yang diyakini sebagai agama yang benar. 4 Ratu dan rakyatnya menyembah Matahari dan setan memperindah perbuatan itu sehingga menghalangi mereka dari jalan Allah. An-Naml: 25 2 Hamka, Tafsir al-Azhar, Juz XIX-XX Jakarta: Pustaka Panjimas, 2002 201. 3 Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 7. 190 4 Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 7. 195. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mereka juga tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan. 5 Al-Khib’u pengertian secara umum adalah setiap yang tersembunyi baik ia berupa butiran hujan dari langit maupun berupa tumbuhan di atas bumi, ataupun ia adalah rahasia-rahasia langit dan bumi. Ungkapan tersebut merupakan kalimat kiasan tentang sesuatu yang tersembuyi dibalik tirai keghaiban yang ada di alam semesta yang terhampar luas ini. 6 Menurut Thaba thaba i seperti yang dikutib M. Quraish Shihab mengartikan kata ء ﺐ ﺨ ﻟا al-khab’a berarti mengeluarkan yang tersembunyi yakni mengeluarkan dari ketiadaan sehingga menjadi ada, dengan kata lain mewujudkan. Seakan-akan sesuatu yang tidak wujud bersembunyi di balik tumpukan ketiadaan dan bila diwujudkan ia bagaikan dikeluarkan dari tumpukan itu. 7 Penggalan ayat ini menyatakan bahwa kaum Saba’ menyembah matahari karena sinar dan kehangatan yang memberi manfaat, bahkan menjadi sebab utama kehidupan makhluk di bumi, padahal matahari yang mereka sembah tersebut merupakan ciptaan Allah. Matahari yang mereka sembah itu sama sekali tidak memiliki rasa dan sama sekali tidak 5 Ibid,. 191. 6 Sayyid Quthb, Tafsir fi Zhilalil-Qur’an Jilid 8, Terj. As’ad Yasin Jakarta: Gema Insani, 2004 397. 7 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah Vol 9 Jakarta: Lentera Hati, 2002 432. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mengetahu sesuatu apapun sedangkan Allah SWT maha mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata. Hud-hud mengatakan bahwa sesungguhnya yang patut mereka sembah hanyalah Allah an-Naml:26 Allah, tiada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang agung. 8 Tergambar bagaimana burung Hud-hud yang luar biasa. Sesungguhnya ia mempunyai pemahaman, kecerdasan keimanan, dan memiliki tuturkata dalam menyampaikan peristiwa, daya respon yang sensitif dan isyarat yang tajam membuatnya mampu mengetahui bahwa pemimpin negeri Saba’ adalah seorang perempuan. 9 Ratu Saba’ dan pengikutnya menyembah dan bersujud pada Matahari. Ia mengetahui bahwa sesungguhnya sujud it u hanya dilakukan kepada Allah pemilik Arsy’ yang agung. Mendengar berita yang disampaikan oleh Hud-hud Nabi Sulaiman tidak segera mendustakan ataupun membenarkannya, ia tidak meremehkan berita yang dibawah oleh burung Hud-hud. Namun nabi Sulaiman menguji burung Hud-hud untuk meyakinkan kebenaran, demikianlah sifat Nabi yang adil dan Raja yang tegas. An-Naml: 27-28. 8 Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 7. 191. 9 Sayyid Quthb, Tafsir fi Zhilalil-Qur’an Jilid 8, Terj. As’ad Yasin, 397. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dia Sulaiman berkata, “akan kami lihat apa kamu benar, atau termasuk yang berdusta. Pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.” 10 Ujian pertama untuk membuktikan benar tidaknya berita yang disampaikan oleh buruh Hud-hud, ia harus kembali terbang ke Negeri Saba’ dengan membawa surat dari Nabi Sulaiman. Menurut suatu pendapat, surat itu dibawa Hud-hud di dalam sayapnya sebagaimana biasanya burung pengantar surat, menurut pendapat yang lain mengatakan dengan paruhnya. 11 Sesampainya di Istana burug Hud-hud menjatuhkan Surat tersebut melalui cela yang ada di istana tepat berada di hadapan Ratu Balqis setelah itu Hud-hud menjauh sebagai sikap etika dan berjaga-jaga agar tidak dilihat oleh sang Ratu dan untuk mendengarkan pembicaraan yang akan berlangsung antara Ratu dan pembesar Istana. 12 Surat itu merupakan ajakan nabi Sulaiman kepada ratu Balqis untuk menyembah Allah dan meninggalkan sesembahan sebelumnya yakni matahari, karena matahari merupakan ciptaan Allah yang tidak sepatutnya disembah dan diagungkan. 10 Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 7. 191. 11 Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur’a n al-A z}i mjuz 19, terj. Bahrul Abu Bakar. 287. 12 Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi terj., Jilid 19 Semarang: Toha Putra, 1993, 232.