6
dihadapi, mampu mencapai tujuan pribadi yang realistik dan aktif, serta pengalaman keberhasilan akan meningkatkan harga diri.
2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga diri
Menurut Coopersmith 1967 ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga diri, yaitu:
1 Penghargaan dan Penerimaan dari Orang-orang yang Signifikan
Harga diri seseorang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting dalam kehidupan individu yang bersangkutan. orangtua dan keluarga merupakan
contoh dari orang-orang yang signifikan. Keluarga merupakan lingkungan tempat interaksi yang pertama kali terjadi dalam kehidupan seseorang.
2 Kelas Sosial dan Kesuksesan
Menurut Coopersmith 1967, kedudukan kelas sosial dapat dilihat dari pekerjaan, pendapatan dan tempat tinggal. Individu yang memiliki
pekarjaan yang lebih bergengsi, pendapatan yang lebih tinggi dan tinggal dalam lokasi rumah yang lebih besar dan mewah akan dipandang lebih
sukses dimata masyarakat dan menerima keuntungan material dan budaya. Hal ini akan menyebabkan individu dengan kelas sosial yang tinggi
meyakini bahwa diri mereka lebih berharga dari orang lain.
3 Nilai dan Inspirasi Individu dalam Menginterpretasi Pengalaman
Kesuksesan yang diterima oleh individu tidak mempengaruhi harga diri secara langsung melainkan disaring terlebih dahulu melalui tujuan dan
nilai yang dipegang oleh individu.
4 Cara Individu dalam Menghadapi Devaluasi
Individu dapat meminimalisasi ancaman berupa evaluasi negatif yang datang dari luar dirinya. Mereka dapat menolak hak dari orang lain yang
memberikan penilaian negatif terhadap diri mereka.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri menurut Rombe 1997 adalah faktor fisik, psikologis, lingkungan, tingkat intelegensi, status sosial
ekonomi, ras, dan kebangsaan. Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, maka akan dijelaskan bahwa harga diri ditentukan oleh:
1 Faktor Fisik
Seperti ciri fisik dan penampilan wajah manusia. Misalnya: beberapa orang cenderung memiliki harga diri yang tinggi apabila memiliki wajah
yang menarik.
2 Faktor Psikologis
Seperti kepuasan kerja, persahabatan, kehidupan romantis. Misalnya: ketika seorang laki-laki memperlakukan pasangannya dengan sangat
romantis, maka akan meningkatkan harga dirinya.
3 Faktor Lingkungan Sosial
Seperti orang tua dan teman sebaya. Misalnya: kalau orang tua mampu menerima kemampuan anaknya sebagaimana yang ada, maka anak
menerima dirinya sendiri. Tetapi, kalau orang tua menuntut lebih tinggi dari apa yang ada pada diri anak sehingga mereka tidak menerima
sebagaimana adanya. Semakin dewasa seseorang, maka semakin banyak
7
pula orang-orang di lingkungan sosialnya yang mempengaruhi pembentukan harga dirinya.
4 Faktor Tingkat Intelegensi
Semakin tinggi tingkat intelegensi seseorang, maka semakin tinggi pula harga dirinya dan jelas bahwa tingkat intelegensinya ternyata
mempengaruhi harga diri seseorang dan terlihat adanya hubungan positif diantara keduanya.
5 Faktor Status Sosial Ekonomi
Secara umum seseorang yang berasal dari status sosial ekonomi rendah memiliki harga diri yang lebih rendah daripada yang berasal dari keluarga
dengan status social ekonomi tinggi.
6 Faktor Ras dan Kebangsaan
Seseorang yang berkulit hitam dan bersekolah di sekolah-sekolah orang yang berkulit putih memiliki harga diri yang lebih tinggi daripada orang-
orang Australia, India, dan Irlandia.
7 Faktor Urutan Keluarga
Anak tunggal cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi daripada anak-anak yang memiliki saudara sekandung. Selain itu anak laki-laki
sulung yang memiliki adik kandung perempuan cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi.Pengalaman merupakan suatu bentuk emosi,
perasaan, tindakan, dan kejadian yang pernah dialami individu yang dirasakan bermakna dan meninggalkan kesan dalam hidup individu
Yusuf, 2000.
2.1.5 Hambatan dalam Perkembangan Harga Diri