Hambatan dalam Perkembangan Harga Diri

7 pula orang-orang di lingkungan sosialnya yang mempengaruhi pembentukan harga dirinya. 4 Faktor Tingkat Intelegensi Semakin tinggi tingkat intelegensi seseorang, maka semakin tinggi pula harga dirinya dan jelas bahwa tingkat intelegensinya ternyata mempengaruhi harga diri seseorang dan terlihat adanya hubungan positif diantara keduanya. 5 Faktor Status Sosial Ekonomi Secara umum seseorang yang berasal dari status sosial ekonomi rendah memiliki harga diri yang lebih rendah daripada yang berasal dari keluarga dengan status social ekonomi tinggi. 6 Faktor Ras dan Kebangsaan Seseorang yang berkulit hitam dan bersekolah di sekolah-sekolah orang yang berkulit putih memiliki harga diri yang lebih tinggi daripada orang- orang Australia, India, dan Irlandia. 7 Faktor Urutan Keluarga Anak tunggal cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi daripada anak-anak yang memiliki saudara sekandung. Selain itu anak laki-laki sulung yang memiliki adik kandung perempuan cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi.Pengalaman merupakan suatu bentuk emosi, perasaan, tindakan, dan kejadian yang pernah dialami individu yang dirasakan bermakna dan meninggalkan kesan dalam hidup individu Yusuf, 2000.

2.1.5 Hambatan dalam Perkembangan Harga Diri

Menurut Dariuszky 2004 yang menghambat perkembangan harga diri adalah: Perasaan takut, yaitu kekhawatiran atau ketakutan fear. Dalam kehidupan sehari-hari individu harus menempatkan diri di tengah-tengah realita. Ada yang menghadapi fakta-fakta kehidupan dengan penuh kebenaran, akan tetapi ada juga yang menghadapinya dengan perasaan tidak berdaya. Ini adalah tanggapan negatif terhadap diri, sehingga sekitarnya pun merupakan sesuatu yang negatif bagi dirinya. Tanggapan ini menjadikan individu selalu hidup dalam ketakutan yang akan mempengaruhi seluruh alam perasaannya sehingga terjadi keguncangan dalam keseimbangan kepribadian, yaitu suatu keadaan emosi yang labil. Maka dalam keadaan tersebut individu tidak berpikir secara wajar, jalan pikirannya palsu, dan segala sesuatu yang diluar diri yang dipersepsikan secara salah. Dengan demikian tindakan-tindakannya menjadi tidak adekuat sebab diarahkan untuk kekurangan dirinya. Keadaan ini lama kelamaan tidak dapat dipertahankan lagi, yang akhirnya akan menimbulkan kecemasan, sehingga jelaslah bahwa keadaan ini akan berpengaruh pada perkembangan harga dirinya. Perasaan salah yang pertama dimiliki oleh individu yang mempunyai pegangan hidup berdasarkan kesadaran dan keyakinan diri, atau dengan kata lain individu sendiri telah menentukan criteria mengenai mana yang baik dan buruk bagi dirinya Perasaan salah yang kedua adalah merasa salah terhadap ketakutan, seperti umpamanya orangtua. Keadaan ini kemudian terlihat dalam bentuk 8 kecemasan yang merupakan unsur penghambat bagi perkembangan kepercayaan akan diri sendiri. Harga diri siswa menurut Flemming Courtney dalam Frey, 1994 mengemukakan bahwa harga diri pada remaja dibagi menjadi lima aspek, yaitu : 1 Perasaan ingin dihormati Perasaan ingin diterima oleh orang lain, perasaan ingin dihargai, didukung, diperhatikan, dan merasa diri berguna. 2 Percaya diri dalam bersosialisasi Merasa percaya diri, mudah bergaul dengan orang lain, baik baru dikenal maupun baru dikenal. 3 Kemampuan akademik Sukses memenuhi tuntutan prestasi ditandai oleh keberhasilan individu dalam mengerjakan bermacam-macam tugas pekerjaan dengan baik dan benar. 4 Penampilan fisik Kemampuan merasa diri punya kelebihan, merasa diri menarik, dan merasa percaya diri. 5 Kemampuan fisik Mampu melakukan sesuatu dalam bentuk aktivitas, dapat berprestasi dalam hal kemampuan fisik. Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan harga diri pada remaja, seperti yang dikemukakan oleh Dariuszky 2004, yaitu : 1 Berikan perhatian secara pribadi disaat mereka membutuhkan. Mendengarkan perkataannya dengan seksama, tetap menatapnya dan memperlihatkan bahwa kita memahami apa yang dirasakannya. Dengarkan tanpa memberikan penilaian dan tidak perlu mengkomentarinya. 2 Perlihatkan kasih sayang dalam bentuk ucapan maupun tindakan; dengan tersenyum hangat dan berikan sentuhan. 3 Berikan pujian secara spesifik dengan memberitahukan Bahwa kita menyukai apa yang dilakukannya. 4 Jelaskan apa yang baik dan tidak baik dari ucapannya maupun tindakannya. 5 Lakukan sesuatu yang khusus supaya dapat memuaskan kebutuhan atau memintanya dalam hal tertentu. 6 Jelaskan dan tegaskan bakat istimewa yang dimilikinya. 7 Hargai prestasi baiknya mulai dari yang sederhana dengan senyum dan pujian Dalam tiga tingkatan tersebut Coopersmith 1967 menjelaskan sebagai berikut : 1. Individu dengan harga diri tinggi mempunyai ciri sebagai berikut : Mandiri, kreatif, yakin akan gagasan-gagasan, tingkat kecemasan rendah, mempunyai keyakinan yang tinggi, melihat dirinya sebagai orang yang berguna, dan mempunyai harapan-harapan yang tinggi, lebih berorientasi kepada kebutuhan, mempunyai pendapat sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. 2. Individu dengan harga diri sedang mempunyai ciri yang umum hampir sama dengan individu yang memiliki harga diri tinggi namun disertai sifat-sifat 9 memandang lebih baik dari kebanyakan orang, namun kurang yakin terhadap dirinya, dan selalu tergantung pada penilaian orang. 3. Individu dengan harga diri rendah mempunyai ciri sebagai berikut : Kurang mandiri, kurang kreatif, mempunyai rasa cemas yang tinggi, merasa diri kurang berguna bagi orang lain, kurang berorientasi kepada kebutuhan, harapan- harapannya rendah, kurang percaya diri, malas menyatakan diri terutama jika mempunyai gagasan-gagasan baru. Didalam harga diri terdapat ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang seperti di jelaskan oleh Dariuszky 2004 sebagai berikut: a. Ciri-ciri siswa yang mempunyai harga diri yang tinggi 1 Mudah berkawan 2 Berminat untuk melakukan aktivitas-aktivitas baru. 3 Mudah bekerjasama dan patuh pada arahan. 4 Boleh mengawali perlakuan. 5 Bermain bersama rekan-rekan lain secara baik. 6 Mempunyai idea-idea tersendiri dan kreatif. 7 Riang, bersemangat dan mudah berinteraksi. b. Ciri-ciri siswa yang mempunyai harga diri yang rendah 1 Tidak ceria, 2 Kurang keyakinan diri. 3 Perasaan tidak berguna. 4 Sentiasa berasa letih dan penat. 5 Sering memikirkan perkara-perkara yang tidak baik. 6 Rasa rendah diri. 7 Sering gagal di sekolah. c. Faktor-faktor yang menyumbang kepada perasaan harga diri Faktor – faktor yang memberi sumbangan pada harga diri seseorang yaitu kasih sayang, keselamatan, panduan, penghargaan, dan galakan.

2.1.6 Harga diri siswa remaja

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Harga Diri Siswa Kelas X E SMK PGRI 2 Salatiga dan Implikasinya terhadap Penyusunan Program BK Pribadi

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Harga Diri Siswa Kelas X E SMK PGRI 2 Salatiga dan Implikasinya terhadap Penyusunan Program BK Pribadi TI 132007036 BAB I

0 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Harga Diri Siswa Kelas X E SMK PGRI 2 Salatiga dan Implikasinya terhadap Penyusunan Program BK Pribadi TI 132007036 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Harga Diri Siswa Kelas X E SMK PGRI 2 Salatiga dan Implikasinya terhadap Penyusunan Program BK Pribadi TI 132007036 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Harga Diri Siswa Kelas X E SMK PGRI 2 Salatiga dan Implikasinya terhadap Penyusunan Program BK Pribadi

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB II

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007077 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007077 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Harga Diri pada Siswa Kelas X-F Jurusan Penjualan SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 7