7
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu
Berbagai penelitian mengenai aplikasi virtual gamelan telah banyak dilakukan di antaranya adalah penelitian mengenai Design
of Virtual Javanese Gamelan as Learning Media. Dalam penelitian pertama ini didapatkan bahwa gamelan Jawa virtual di multimedia
memungkinkan siswa untuk praktek mempelajari dan bermain gamelan sendiri. Multimedia belajar ini diharapkan dapat
menjembatani siswa untuk menyukai gamelan Jawa yang nyata, sehingga gamelan Jawa sebagai warisan budaya yang memiliki nilai-
nilai mulia kehidupan yang dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan media ini generasi muda indonesia
akan selalu mengerti dan menyukai budaya lokal dan nasional di era globalisasi Pramudi, 2011.
Penelitian kedua mengenai Android juga pernah dilakukan dengan judul Implementation of an Android Phone Based Video
Streamer. Dalam penelitian kedua ini didapatkan bahwa metodologi yang digunakan untuk mengintegrasikan open source media server
LIVE555 dengan MPEG4 perekam video berbasis modul perangkat lunak yang berjalan pada Android berbasis ponsel. Sistem yang
diterapkan memanfaatkan kamera di ponsel untuk menangkap gambar video secara rael time yang kemudian dialirkan melalui
jaringan WiFi kemudian video dapat dilihat di stasiun remote menggunakan standar VLC media player
Vun, 2010.
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini mengembangkan dari penelitian yang sudah ada dengan objek
penelitian gamelan dengan menggunakan teknologi Android. Penelitian yang dibuat adalah “ Perancangan dan Implementasi
Aplikasi Virtual Gamelan Berbasis Android ” menggunakan metode
Prototype. Perbedaan dari penelitian yang sudah ada, penelitian yang dilakukan sekarang adalah mengenai aplikasi yang menyajikan
gamelan dalam bentuk virtual berbasis Android. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini user dapat memainkan gamelan pada telepon
seluler sehingga lebih ringkas dan harga terjangkau.
2.2 Virtual
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian virtual adalah secara nyata KBBI, 2008. Dengan kata lain sesuatu yang
telah divirtualkan tidak dapat lagi dilihat dengan mata atau dipegang, tetapi mempunyai fungsi yang sama seperti sistem aslinya Siahaan,
2011.
2.3 Gamelan
2.3.1 Pengertian Gamelan
Gamelan adalah perangkat alat musik Jawa sunda, bali, dan sebagainya yang terdiri atas saron, bonang, rebab, gendang, gong,
dan sebagainya KBBI, 2008. Sedangkan menurut Yudoyono, 1984 gamelan adalah sebuah pernyataan musikal berupa kumpulan
alat-alat musik bunyi-bunyian tradisional dalam jumlah besar yang terdapat terutama di Pulau Jawa. Gamelan lengkap mempunyai
kira-kira 75 alat dan dapat dimainkan oleh 30 niyaga penabuh
dengan disertai 10 sampai 15 pesinden. Semua alat tersebut dibunyikan bersama-sama atau sebagian dengan cara yang sesuai,
sehingga merupakan konsert atau kumpulan suara yang teratur menurut tempo dan irama tertentu.
Komponen utama yang menyusun alat-alat musik gamelan adalah bambu, logam, dan kayu. Masing-masing alat mempunyai
fungsi tersendiri dalam pagelaran musik gamelan. Misalnya, gong berperan menutup sebuah irama yang panjang dan memberi
keseimbangan setelah sebelumnya musik dihiasi oleh irama gending Haryono, 2001.
2.3.2 Sejarah dan Perkembangan Gamelan
Sedemikian telah menyatunya, dalam perjalanannya gamelan Jawa telah mempunyai sejarah yang panjang. Dan seperti musik dari
kebudayaan lain, gamelan Jawa juga mengalami perubahan dan perkembangan yang masih berlangsung sampai saat ini. Perubahan
terutama terlihat dari tata cara serta bahan pembuatannya, sedangkan perkembangan menyangkut segi kuantitas serta pemilikan dan
penggunaanya. Kalau dahulu hanya terbatas untuk kalangan istana, kini siapa pun yang berminat dapat memainkanya. Sepanjang bukan
gamelan-gamelan Jawa yang termasuk dalam kategori pusaka Yudoyono, 1984.
2.4 Android