Bangun Ruang Sisi Datar

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 14 pembelajaran. Abdul dan Effandi menjabarkan kelima fase tahapan belajar geometri Van Hiele seperti berikut: 25 Tabel 2.1 Fase-Fase Tahapan Belajar Geometri Van Hiele Fase Aktivitas Informasi Interaksi antara guru dan siswa yang menekankan pada materi melalui proses diskusi. Orientasi Terbimbing Siswa membuat sebuah penemuan melalui bimbingan Eksplisitasi Siswa dapat menjelaskan dan mengesprseikan sudut pandangnya tentang struktur geometri yang sudah diobservasi Orientasi bebas Siswa dapat menjelaskan sebuah permasalahan yang lebih kompleks mengenai geometri Integrasi Siswa dapat merangkum hal-hal yang telah dipelajari dengan tujuan membangun sebuah pemahaman baru. Sedangkan menurut Kahfi, penjelasan dari masing-masing tahapan dalam tahapan belajar geometri Van Hiele adalah sebagai berikut: 26 1. Inquiri Pada tahap ini, konsep-konsep baru di geometri diperkenalkan melalui interaksi antara guru dan siswa. Pertanyaan yang diajukan diharapkan akan mendorong siswa untuk meneliti dan mengamati, tentang perbedaan dan kesamaan obyek. Tujuan kegiatan ini antara lain digunakan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan awal siswa untuk materi yang akan dipelajari dan dan dapat mengarahkan siswa pada pembelajaran selanjutnya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Abdul dan Effandi, tahap ini dinamakan sebagai tahap informasi. 27 25 Ibid. 26 Zahra Chairani, “Implikasi Teori Van Hielle dalam Pembelajaran Geometri”, LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8: 1, 2013, 23. 27 Abdul H. Abdullah, Effandi Zakaria, Op. Cit., 254 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15 2. Orientasi Terarah Pada tahap ini guru mengarahkan siswa untuk meneliti karakteristik khusus dari obyek-obyek yang dipelajari. Tujuan pembelajaran pada tahap ini adalah agar 1 siswa secara aktif melakukan kegiatan eksplorasi obyek-obyek seperti mengukur, melipat untuk menemukan hubungan sifat-sifat dari bentuk-bentuk bangun, 2 mengarahkan siswa dan membimbingnya dalam kegiatan eksplorasi sehingga mendapatkan hubungan sifat-sifat dari bentuk-bentuk geometri. 3. Uraian Pada tahap ini guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membagi pengalamannya tentang bangun yang diamatinya dengan menggunakan bahasanya sendiri. Pada fase ini siswa diberikan peluang untuk menguraikan pengalamannya, mengekspresikan, dan mengubah pengetahuan intuitif mereka yang tidak sesuai dengan struktur bangun yang diamati. Aktivitas siswa dalam tahap ini adalah mengomunikasikan pendekatan dan temuan mereka kepada teman-temannya yang lain. Peran guru pada tahap ini adalah mengarahkan siswa ketahap pemahaman pada obyek-obyek, ide-ide geometri, hubungan, pola-pola dan sebagainya melalui diskusi antar siswa dengan menggunakan bahasa siswa sendiri. 4. Orientasi Bebas Pada tahap ini siswa mendapatkan tugas-tugas dalam bentuk pemecahan masalah, dimana mereka diarahkan agar dapat menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri dalam berbagai cara. Tahap orientasi bebas bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman menyelesaikan permasalahan dengan strategi sendiri. Guru berperan menfasilitasi soal-soal geometri yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan permasalahan. 5. Integrasi Pada tahap ini siswa direncanakan untuk membuat review dan ringkasan dari apa yang telah dipelajarinya. Dalam hal ini guru berperan mendorong siswa untuk membuat ringkasan , dan mengkonsolidasikan hasil pengamatan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 16 maupun penemuan mereka yang telah didiskusikan dan mengklarifikasi pengetahuan mereka.

D. Adobe Air

Adobe Integrated Runtime AIR memiliki nama kode pengembangan “Apollo”. AIR dibuat pada tahun 2007 sebagai sarana untuk membangun Rich Internet Applications RIAs yang berjalan di luar browser sekaligus mengambil manfaat dari fitur desktop dengan AIR. AIR memungkinkan pengembang untuk menulis software desktop dengan menggunakan ActionScript, HTML, atau JavaScript untuk Windows, Macintosh, dan Platform Linux. 28 Jika dilihat dari segi sederhananya, seperti halnya Adobe Reader yang memungkinkan pengguna untuk membuka file berekstensi .pdf. Adobe AIR memungkinkan pengguna untuk dapat menjalankan berbagai macam aplikasi yang dibuat oleh pengembang dengan Adobe AIR itu sendiri. Dapat disederhanakan lagi, bahwa Adobe AIR adalah sebuah Mobile Flash Player yang dapat menjalankan aplikasi berbasis Flash di smartphone Android di luar browser. Sejak memasuki AIR versi 2.5, Adobe AIR difokuskan dalam pengembangan berbasis mobile. Dibuktikan dengan penambahan fitur berupa kemampuan geolocation, accelerometer, dan masukan multi-sentuh. Adobe AIR ditargetkan untuk menyasar pengembangan dari smartphone. Pada versi ini juga, AIR 2.5 dan setelahnya telah mendukung platform Android. Android sendiri adalah sebuah sistem berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google. Android mampu menjalankan berbagai macam aplikasi yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java dan disimpan dalam ekstensi Android Package APK. 29 Cara penggunaannya cukup mudah, untuk menjalankan aplikasi yang berbasis Adobe AIR, tinggal mendownloadnya di Google Play pada perangkat Android. AIR terkadang sudah terpasang pada perangkat android baru, namun tidak semuanya. Seperti semua aplikasi yang terpasang pada perangkat android, AIR juga tersimpan dalam ekstensi .apk. Jika pada smartphone masih belum terpasang 28 Véronique Brossier. Developing Android Applications with Adobe AIR. United States of America: O‟Reilly Media, 2011, 1 29 Ibid.

Dokumen yang terkait

APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG BERBASIS MOBILE ANDROID Aplikasi Pembelajaran Bangun Datar Dan Bangun Ruang Berbasis Mobile Android.

0 2 14

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN LEVEL Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Level Berpikir Geometri Van Hiele (Pada Siswa Kelas VIII MTs N 1 Surak

0 1 17

PENDAHULUAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Level Berpikir Geometri Van Hiele (Pada Siswa Kelas VIII MTs N 1 Surakarta Tahun 2012/2013).

0 1 5

PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG INOVATIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR.

0 1 8

PENINGKATAN KESIAPAN DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG SISI DATAR PENINGKATAN KESIAPAN DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE (PTK Pembelajaran Siswa

0 0 17

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas V sekolah dasar.

6 25 224

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

ANALISIS KETERAMPILAN GEOMETRI BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KREATIVITAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KARTASURA.

0 0 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN PROGRAM CONSTRUCT 2 PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA SMP KELAS 8.

1 19 253

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR - Raden Intan Repository

0 0 97