Penentuan Persen Grafting Pembahasan

4.2 Pembahasan

4.2.1 Penentuan Persen Grafting

Teknik grafting yang digunakan dalam penelitian ini teknik simultan tanpa Oksigen. Mula-mula film polipropilena dimasukkan ke dalam larutan monomer AA atau asam akrilat, kemudian dialiri gas nitrogen dengan tujuan untuk menghilangkan gas oksigen yang terdapat dalam larutan. Oksigen merupakan radical scavenger yang dapat menon-aktifkan radikal bebas situs aktif yang telah terbentuk, sehingga reagent Fe 2+ H 2 O 2 dilakukan setelah proses bubling setelah menggunakan nitrogen akan menghambat terjadinya kopolimerisasi grafting. Untuk itu, penambahan inisiator selesai. Nitrogen merupakan senyawa stabil inert yang tidak mudah bereaksi dengan radikal situs aktif yang dihasilkan. Beberapa saat setelah penambahan inisiator, larutan yang semula encer viskositas rendah lama kelamaan mengental viskositas tinggi, hal ini disebabkan adanya polimerisasi dari radikal-radikal monomer asam akrilat AA membentuk homopolimer poli AA. Reaksi dilakukan pada suhu 28 o C suhu kamar selama 4 jam, karena pada suhu tersebut diharapkan tidak terjadi depolimerisasi dan perubahan struktur kimia pada polipropilena. Pemutusan homolitik H 2 O 2 menghasilkan radikal OH biasanya dilakukan dengan dekomposisi termal pada suhu tinggi, tetapi pada penelitian ini pembentukan radikal OH dikatalisis dengan menggunakan Fe 2+ , sehingga tidak memerlukan pemanasan pada suhu tinggi yang dapat menyebabkan depolimerisasi struktur polipropilena. Setelah 4 jam kopolimer PP-g-AA yang didapatkan dengan pelarut yang berbeda yaitu akuades, metanol dan etanol dicuci dengan aquadest panas untuk menghilangkan sisa poli AA yang tidak tergrafting pada polipropilena, diketahui poli AA larut dalam pelarut polar seperti Aquadest panas. Dari hasil data yang diperoleh pada tabel 1, diperoleh kesimpulan bahwa pelarut yang sifatnya lebih non polar akan lebih mudah berdifusi kedalam matrik polipropilena dibanding pelarut polar. Dengan demikian semakin non polar pelarut yang digunakan maka semakin tinggi kadar grafting yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Daya Serap Air Film Polipropilena grafting Asam Akrilat