induk. Pembentukan situs aktif dengan metode fisika dapat dilakukan dengan berbagai cara, meliputi iradiasi sinar, plasma dan photografting Dyer , 2006.
Faktor-faktor yang mempengaruhi daerah grafting pada polimer adalah : -
struktur dasar sebuah polimer -
struktur dasar monomer dan komonomer -
struktur dan konsentrasi inisiator -
efisiensi kecepatan proses, Efisiensi kecepatan monomer dan inisiator dengan polimer. Efisiensi kecepatan proses menentukan reaktan.
- Suhu, proses suhu yang tinggi secara umum menyebabkan polimer mengalami
degradasi, mengurangi half-life inisiator, mengubah kecepatan atau kespesifikan sebuah reaksi Sigh, R.P. 1992.
Jadi, Grafting Kopolimer adalah suatu polimer yang terdiri dari molekul- molekul dengan satu atau lebih jenis dari monomer yang terhubung pada sisi rantai
utama. Grafting kopolimer dapat juga disiapkan oleh proses kopolimerisasi cabang dengan monomer yang akan membentuk rantai utama.
Rumus untuk menghitung derajat grafting :
Dimana W
g
dan W adalah berat dari PP-g-AA setelah dan sebelum pemurnian
berikutnya berturut-turut Wang, 2005.
2.4.1 Metode-metode Grafting
Pembentukan kopolimer graft biasanya melibatkan difusi melewati batas fasa antara monomer dan polimer. Ada empat macam metode grafting mekanisme yang
umum dilakukan , yaitu Hans, R.K, Oscar, N, 2005 :
1. Mekanisme Radikal Bebas Metode polimerisasi radikal bebas adalah metode tertua dan paling banyak
dipakai untuk mensintesis polimer graft karena relative sederhana. Ada lima macam metode grafting suatu polimer secara mekanisme radikal bebas.
a. Metode kimia
Universitas Sumatera Utara
Sumber radikal bebas diperoleh dari suatu inisiator seperti Benzoil Peroksida atau Azobisobutironitril AIBN. Inisiator akan terdekomposisi menghasilkan radikal
bebas. Selanjutnya radikal bebas ini menarik satu atom hydrogen dari polimer sehingga dihasilkan polimer radikal. Kemudian polimer radikal akan bereaksi dengan
monomer senyawa yang akan di graft pada rantai polimer membentuk polimer graft. b. Metode Fotografting
Gugus kromofor yang ada polimer menyerap radiasi elektromagnetik pada daerah visible dan ultraviolet. Hal ini akan memutuskan ikatan dan terbentuknya
radikal yang akan menginisiasi radikal. Bila polimer tidak menyerap, fotolisis secara tidak langsung diinisiasi dengan menggunakan fotosenitizer yang menyerap sinar dan
mentransfer energi sinar tersebut ke spesi lain dalam sistem. c. Metode Grafting Radiasi
Pada metode ini dihasilkan akibat adanya pemutusan rantai utama oleh energi radiasi yang tinggi radiasi gamma. Keburukan cara ini adalah ikatan silang dan
degradasi polimer dapat terjadi bersamaan dengan grafting. d. Metode Grafting Plasma
Paparan exposure polimer terhadap glow discharge menghasilkan radikal bebas pada rantai utama yang selanjutnya mengadisi monomer. Pada discharge suhu
rendah system terdiri dari electron, atom, ion-ion, atom dan molekul tereksitasi. Partikel-partikel ini menyebabkan terjadinya efek radiasi pada permukaan maupun
pada bagian dalam zat. e. Metode Grafting Mekanokimia
Gabungan gaya mekanik dan ultrasonic dapat menyebabkan polimer terdegradasi, dan umumnya akan menghasilkan radikal bebas. Degradasi mekanik
dapat dilakukan dengan cara mastikasi, miling, ekstrusi atau pengadukan. Radikal yang dihasilkan akan mengadisi monomer membentuk polimer graft.
2. Mekanisme ion a. Metode Anion
Polimerisasi anion menjadi suatu metode yang sangat baik untuk membuat polimer blok dan graft. Polimer graft diinisiasi oleh anion-anion yang dihasilkan oleh
reaksi antara basa dengan proton asam pada rantai utama. Pembawa rantai adalah muatan negatif.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode Kation Inisiasi reaksi antara alkil halida labil dan asam-asam lewis digunakan untuk
grafting kation pada polimer terhalogenisasi. Pembawa rantai adalah suatu makro radikal bermuatan positif.
3. Mekanisme Koordinasi Stereospesifik inisiator dapat memberikan polimer streoblok yang
mengandung urutan isotaktik dan heterotaktik. Greber menggrafting olefin pada polistirena butadiena menggunakan system inisiator Ziegler-Natta dimana dietil
aluminium hidrida bereaksi dengan gugus membentuk makromolekul trialkilaluminium.
4. Mekanisme Koupling Polimer mengandung hidrogen aktif dapat dipakai untuk sintesis polimer graft.
Polimer graft juga dapat dibuat dengan coupling dua atau lebih polimer yang mengandung gugus fungsi yang sesuai Singh,R.P, 1992.
2.5 Reagen Fenton