Informan Komunikasi Persuasif Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunungpring dalam Mengembangkan Dakwah Islam Berkemajuan Periode Muktamar ke- 47 (2015-2020) (Peran Muhammadiyah Gunungpring dalam Membendung Kristenisasi)

6 Mbak Uli Simbolon Penggiat dakwah komunitas mualaf 7 Masyarakat Gunungpring Target dakwah Tabel 2

3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah a. Observasi Observasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu obyek yang akan diteliti Keraf, 2004:183. Observasi bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap data-data yang telah diperoleh, apakah sesuai atau tidak. Observasi dalam penelitian ini akan mengarah pada keberlangsungan kegiatan-kegiatan dakwah yang diadakan oleh PRM Gunungpring dan masyarakat Gunungpring itu sendiri sebagai obyek pengembangan dakwah Muhammadiyah. b. Wawancara mendalam Wawancara adalah sebuah kegiatan dalam proses pencarian data yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. Moleong, 2002:135. Kegiatan wawancara bermaksud untuk mengontruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain. Adapun jenis wawancara yang ada dalam kepustakaan yaitu wawancara pembicaraan formal, pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara dan wawancara baku terbuka Patton dalam Moleong, 2002:135 . Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa jenis-jenis wawancara yakni meliputi wawancara oleh tim, wawancara tertutup dan terbuka, wawancara riwayat secara lisan dan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur Guba Lincoln dalam Moleong, 2002: 137. Adapun jenis wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara pembicaraan informal, wawancara terbuka serta wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Peneliti menggunakan ke-empat jenis wawancara tersebut dengan alasan bahwa wawancara informal adalah jenis wawancara yang teknisnya bergantung pada pewawancara itu sendiri, bergantung pada spontanitas dalam mengajukan pertanyaan. Lalu, wawancara terbuka karena pihak yang diteliti mengetahui bahwa sedang terjadi proses wawancara oleh pihak peneliti. Kemudian, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dipilih dengan rasionalisasi bahwa pemilihan wawancara terstruktur mengharuskan peneliti untuk menentukan sendiri pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan untuk menjawab hipotesa. Terakhir, wawancara tidak terstruktur dipilih untuk mencari data yang unik dari responden. Sehingga biasanya pertanyaan tidak disusun terlebih dahulu dan disesuaikan dengan keadaan responden. Dalam melakukan penelitian di PRM Gunungpring ini, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyan kepada pihak pengurus PRM Gunungpring dengan cara informal, terbuka dan terstruktur atau tidak terstruktur, sesuai dengan jenis data yang hendak diperoleh. c. Penggunaan dokumen Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa dokumen resmi dalam bentuk data visual ataupun tekstual. Dokumen resmi memilki bagian yaitu internal dan eksternal Moleong, 2002:163. Dokumen dapat menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, disiplin, dan lain-lain. Adapun dokumen tekstual yang didapatkan oleh peneliti yaitu berasal dari sekretaris PRM Gunungpring, terkait catatan tiap agenda yang dibukukan. Lalu, dokumen visul didapatkan peneliti melalui pengambilan gambar saat

Dokumen yang terkait

PERAN MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI MASYARAKAT (Studi terhadap Ranting Muhammadiyah di Tegalombo Peran Muhammadiyah Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Masyarakat.

0 6 16

PERAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH NGEMBATPADAS I DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT DI DESA DEMPUL, Peran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ngembatpadas I Dalam Pembinaan Masyarakat Di Desa Dempul, Kelurahan Ngembatpadas Tahun 2014.

0 3 15

PERAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH NGEMBATPADAS I DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT DI DESA DEMPUL, Peran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ngembatpadas I Dalam Pembinaan Masyarakat Di Desa Dempul, Kelurahan Ngembatpadas Tahun 2014.

0 6 16

PERAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DALAM MENANAMKAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH KEPADA Peran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dalam Menanamkan Ideologi Muhammadiyah Kepada Anggotanya (Studi Kasus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pabelan, Kec. Kartasura, Kab. Sukoha

0 3 18

PENDAHULUAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMP MUHAMMADIYAH PLUS GUNUNGPRING MUNTILAN.

0 0 5

PERAN MUHAMMADIYAH DALAM MEMBENDUNG ARUS PEMIKIRAN SEKULERISME, PLURALISME, DAN LIBERALISME Peran Muhammadiyah Dalam Membendung Arus Pemikiran Sekulerisme, Pluralisme, Dan Liberalisme (Periode Kepemimpinan 2000-2010).

0 1 14

PERAN MUHAMMADIYAH DALAM MEMBENDUNG ARUS PEMIKIRAN SEKULERISME, PLURALISME, DAN LIBERALISME Peran Muhammadiyah Dalam Membendung Arus Pemikiran Sekulerisme, Pluralisme, Dan Liberalisme (Periode Kepemimpinan 2000-2010).

0 1 20

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS AKREDITASI STUDI SITUS SD MUHAMMADIYAH GUNUNGPRING MUNTILAN Pengelolaan Sekolah Berbasis Akreditasi Studi Situs SD Muhammadiyah Gunungpring Muntilan Kabupaten Magelang.

0 0 11

HEGEMONI DALAM WACANA MEDIA : PERTARUNGAN WACANA MUKTAMAR NU KE-33 DENGAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47 PADA SURAT KABAR HARIAN TEMPO.

0 1 44

PANDANGAN MUHAMMADIYAH wanita TENTANG PEREMPUAN

0 0 10