2 Memberikan latihan penenangan.
3. Kekurangan dan Kelebihan Metode Drill a. Kekurangan
1 Menghambat bakat dan inisiatif siswa 2 Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
3 Kadang-kadang latihan diadakan atau dilaksanakan secara berulang-
ulang merupakan hal yang monoton, mudah membosankan 4 Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis
b. Kelebihan
1 Untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, mempergunakan alat-
alat mesin permainan dan atletik dan keterampilan menggunakan peralatan olahraga.
2 Untuk memperoleh kecakapan mental dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda atau simbol dan lainnya.
3 Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi. 4 Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta
kecepatan pelaksanaan. 5 Pemanfaatan kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam
pelaksanaan. 6 Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang
kompleks, rumit, menjadi lebih otomatis.
4. Prinsip Penggunaan Metode Drill
a. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
b. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersikap diagnostik: 1 Pada taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang sempurna.
2 Dalam percobaan kembali harus diteliti kesulitan yang timbul. 3 Respon yang benar harus diperkuat.
4 Baru kemudian diadakan variasi, perkembangan arti dan kontrol
c. Masa latihan secara relatif singkat, tetapi harus sering dilakukan. d. Pada waktu latihan harus dilakukan proses essensial. perlu sekali;
mendasar e. Di dalam latihan yang pertama-tama adalah ketepatan, kecepatan dan pada
akhirnya kedua-duanya harus dapat tercapai sebagai kesatuan. f. Latihan harus memiliki arti dalam rangka tingkah laku yang lebih luas.
1 Sebelum melaksanakan, pelajar perlu mengetahui terlebih dahulu arti latihan itu.
2 Ia perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk kehidupan selanjutnya.
2
3 Ia perlu mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan untuk melengkapi belajar.
B. METODE RESITASI 1. Pengertian Metode Resitasi
Metode Resitasi merupakan suatu cara yang menyajikan bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dipelajari yang kemudian
dipertanggungjawabkan di depan kelas. Metode resitasi sering juga disebut dengan metode pemberian tugas yakni metode dimana siswa diberi tugas khusus
di luar jam pelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan pemberian tugas kepada siswa dalam rentang
waktu tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dan hasilnya dipertanggungjawabkan kepada guru yang bersangkutan.
2. Langkah-langkah Penggunaan Metode Resitasi
Langkah-langkah penggunaan metode Resitasi yaitu sebagai berikut: a. Fase Pemberian Tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1 Tujuan yang akan dicapai 2 Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan
tersebut 3 Sesuai dengan kemampuan siswa
4 Ada petunjuksumber yang dapat membantu pekerjaan siswa. Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
b. Fase Pelaksanaan Tugas 1 Diberikan bimbinganpengawasan oleh guru
2 Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja 3 Diusahakandikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain
4 Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan
sistematik c. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
1 Laporan siswa baik lisantertulis dari apa yang telah dikerjakan 2 Ada tanya jawabdiskusi kelas
3 Penilaian hail pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau cara
yang lainnya.
3. Kekurangan dan Kelebihan Metode Resitasi a. Kekurangan
3