commit to user 1
BAB I PEN D AH U LUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kelainan congenit al yang paling pent ing pada kaki adalah clubfoot  at au t alipes equinovarus, yait u sebuah defor m it as yang m udah unt uk didiagnosis,
nam un sulit  unt uk m engoreksi dengan hasil yang sem purna, m eskipun di t angan seor ang ahli bedah or t hopedi y ang berpengalam an. Talipes equino
varus ber asal dari bahasa lat in t alus  ankle ,  pes   kaki , dan equinus m enyerupai kuda  yang dim aksud t um it  dalam  posisi plant ar fleksi dan
varus ber art i inver si dan adduksi.
1
Kelainan ini adalah kelainan yang paling ser ing dit em ukan dibandingkan dengan kelainan kongenit al ort hopedi yang lain yang
m em er lukan per aw at an yang int ensif.  I nsidensinya dilapor kan sekit ar  1 sam pai 2 per  1000 kelahir an, dengan kej adian bilat er al pada 50   kasus. Di
USA insiden clubfoot  2,29  per 1000 kelahir an hidup, di Caucasia 1,6 per 1000, di Cina dan Jepang 0,5 per 1000, di Maori dan k epulauan pasifik lain
6- 7 per 1000, di Polynesia 6,81 per 1000, dan insiden paling t inggi di Haw aii 49 per 1000 kelahiran hidup Kej adian yang m enim pa anak laki- laki
dilapor kan j uga 2 kali lebih ser ing dibanding anak per em puan.
1, 2
Deform it as  clubfoot  t er j adi paling sering di t arsus. Tulang t ar sal, yang paling bany ak t erdiri dari k ar t ilago, ber ada pada posisi ekst r em  pada fleksi,
adduksi, dan inversi saat  lahir. Talus dengan plant ar  fleksi yang ber at , collum ny a m em belok k e m edial dan plant ar, dan k aput ny a berbent uk  baj i.
Navicularis  ber geser  sangat  m edial, m enut upi m aleolus m edialis, dan berart ikulasi perm ukaan m edial caput  t alus. Calcaneus adduksi dan inversi
dibaw ah t alus.
3
Sepert i y ang dit unj ukk an pada penelit ian diseksi pada fet us, navicular e bergeser ke m edial dan ber ar t ikulasi hanya dengan aspek m edial
caput  t alus.  Cuneiform e t am pak ber ada di kanan navicularis, dan cuboid berada dibaw ahnya. Sendi calcaneocuboid ar ahny a post erom edial. Dua
pert iga ant erior calcaneus  t am pak  di  baw ah  t alus. Tendo t ibialis ant erior,
commit to user 2
ekst ensor hallucis longus dan ekst ensor digit orum  longus bergeser k e m edial.
3
Tidak ada gerakan aksis t unggal  sepert i m it ered hinge  yang ada yang m er ot asikan t alus, apakah norm al at au clubfoot . Sendi t arsal secar a
fungsional saling t er gant ung. Perger akan t iap t ulang t ar sal m elibat k an pergeseran yang sim ult an di t ulang sekit arnya. Perger akan sendi dit ent ukan
oleh kelengkungan per m ukaan sendi dan oleh or ient asi dan st r ukt ur   ligam en y ang m engikat . Tiap sendi m asing- m asing m em punyai pola perger akan
khusus. Oleh kar ena it u, kor eksi pada pergeseran yang sangat  m edial dan inver si t ulang t ar sal pada clubfoot  m engharuskan pergeser an lat er al yang
gr adual sim ult an pada navicularis, cuboid, dan calcaneus sebelum  m erek a dapat  di eversi ke posisi net ral. Per geser an ini dapat  dit erim a kar ena
t egangny a ligam ent um  t arsal dapat  dir egangk an secar a gr adual.
3
Kebanyakan bayi bar u lahir  t am pak m em punyai clubfoot , disebabk an posisi int r a ut erina yang akan t er kor eksi secar a spont an dalam  beber apa har i
at au m inggu. Pada bayi norm al, kaki dapat  didorsofleksi dan ev er si sam pai ibu j ari m enyent uh crist a t ibia, sedang pada clubfoot  t idak  dapat .
4
Pem eriksaan dilakukan dengan posisi anak prone unt uk m enilai aspek plant ar dan supine unt uk evaluasi int ernal rot at ion dan var us. Jika anak
dapat  berdiri, dit ent ukan apakah kaki plant igrade, t um it  w eight  bearing, dan apak ah varus, valgus, at au net r al.
4
Tuj uan pem eriksaan r adiografi pada clubfoot  adalah unt uk m enent ukan secar a t epat  r elasi anat om i dar i t alonavicular, t ibiot alar,
m idt arsal  dan t ar som et at arsal. Barw ell pada t ahun 1896 adalah yang pert am a k ali m enent uk an nilai pada pem eriksaan r adiogr afi unt uk m em eriksa
clubfoot , baik proy eksi ant eropost erior m aupun proyeksi lat er al. Kit e dan Kandell y ang k em udian hari m enek ank an pent ingny a m enent uk an adany a
divergen dari garis yang dibent uk dari aksis t alocalcaneal. Cabanac dan Heyw ood, selanj ut nya m enggunakan sudut  t alocalcaneal pada pr oy eksi
lat er al dalam  posisi plant arfleksi dan dorsofleksi.
4
Cam pbell m enganj ur k an unt uk m elakukan evaluasi unt uk clubfoot  dilakuk an sebelum , pada saat
t er api, dan set elah t erapi.
5
commit to user 3
Ponset i t idak m enganj urkan pem eriksaan rut in unt uk diagnosa dan t er api  clubfoot . Sedangkan Ponset i m elakukan st udi dengan m elakukan
pem eriksaan radiografi pada pasien clubfoot  yang dit erapi dengan m et ode Kit e set elah Longt er m  Follow  up.
6, 7
1.2   RUMUSAN MASALAH
Apakah t erapi idiopat hic clubfoot  dengan m et ode Ponset i y ang secar a klinis sudah t er capai t uj uan t er apinya, m em berikan hasil yang baik pada
evaluasi dengan pem er iksaan r adiogr afi?
1.3 TUJUAN PENELI TI AN
A. Tuj uan Um um Unt uk m elakukan evaluasi penangan idiopat hic clubfoot  dengan m et ode
Ponset i secar a klinis dan r adiologis. B. Tuj uan Khusus
1. Unt uk m eget ahui apakah pasien   idiopat hic  clubfoot  yang dit erapi dengan m et ode Ponset i dan baik secar a klinis dapat  didukung dengan dat a
radiogr afis yang sam pai saat  ini m asih banyak direkom endasikan oleh para ahli dan dikerj akan pada pr akt ek oleh ahli ort opedi.
2. Unt uk digunakan sebagai dat a aw al t er hadap long t er m  follow  up paska t er api pasien dengan  idiopat hic clubfoot .
1.4 MANFAAT PENELI TI AN
A.  Unt uk m em bukt ikan apakah t erapi idiopat hic  clubfoot  dengan m et ode Ponset i m em berikan hasil yang baik pada evaluasi
Radiologis. B.  Sebagai dat a aw al unt uk m elakukan longt erm  follow  up klinis dan
radiologis t erhadap pasien idiopat hic  clubfoot  yang dit erapi dengan m et ode Ponset i.
commit to user 4
C.  Mendukung secara prakt is, unt uk diagnost ik dan evaluasi t erapi pasien idiopat hic clubfoot .
BAB I I TI N JAU AN  PUSTAKA