8. Pelayanan Fasilitator pada Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Tabel 5.14
Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Fasilitator Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan
No Kategori
Frekuensi F Persentasi
1 2
3 Baik
Kurang Baik Buruk
40 10
- 80
20 -
Jumalah 50
100 Sumber Data: Data Primer 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.14 dapat diketahui pelayanan fasilitator dalam memberdayakan masyarakat dalam kegiatan simpan pinjam perempuan yakni sebanyak 40 orang
80 responden menyatakan baik, pelayanan fasilitator dalam memberdayakan masyarakat serta manfaat simpan pinjam perempuan , sebanyak 10 orang 20 responden menyatakan kurang baik
pada pelayanan fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan simpan pinjam perempuan hal ini responden kurang merasakan kehadiran fasilitator dalam pertemuan simpan Pinjam
Perempuan.
9. Pemahaman Responden Mengenai Penggunaan Dana Simpan Pinjam Perempuan Tabel 5.15
Distribusi Responden Berdasarkan pemahaman Mengenai Penggunaan Dana Simpan Pinjam Perempuan
No Kategori
Frekuensi F Persentasi
1 2
3 Modal Usaha
Kebutuhan Pokok Lainnya
48 2
- 96
4 -
Jumalah 50
100 Sumber Data: Data Primer 2014
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.15 dapat diketahui bahwa tidak semua responden memahami tujuan dan manfaat dari kegiatan simpan pinjam perempuan, sebanyak 48 orang
96 responden mengatakan bahwa dana pinjaman digunakan untuk modal usaha kelompok, hal ini sudah tepat pada tujuan dari kegiatan simpan pinjam perempuan untuk memberdayakan masyarakat di
Desa Longkotan, sebanyak 2 orang 4 responden mengatakan bahwa dana dari pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari, membutuhkan biaya sekolah anak-anak mereka hal ini tidak sesuai dengan
tujuan dan manfaat dari kegiatan simpan Pinjam Perempuan .
2. Ketepatan Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan simpan pinjam perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyrakat Mandiri Pedesaan dengan kelompok sasaran PNPM mandiri Pedesaan yaitu: Rumah
Tangga Miskin RTM yang ada dipedasaan. Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan misalnya kelompok Mikelakona membentuk usaha
menanam padi dan membuat kripik singkong, karena sebelum terbentuknya anggota kelompok simpan pinjam perempuan pihak unit pengelola kegiatan UPK mengajurkan membuat usaha didalam
kelompok supaya ada manfaat dari dana yang dipinjaman.
1. Ikatan Pemersatu Kelompok Simpan Pinjam Tabel 5.16