Mekanisme dan Indikasi Persekongkolan dalam Tender

Penawaran yang saling melengkapi complementary bidding , yaitu kesepakatan di antara para pewanar, dimana dua atau lebih penawar setuju terhadap siapa yang akan memenangkan penawaran. 3 Perputaran Penawaran atau Arisan Tender bid rotation Perputaran penawaran atau arisan tender bid rotation, adalah pola penawaran tender di mana satu dari penawar setuju untuk kembali sebagai penawar yang paling rendah. 4 Pembagian Pasar market division Pembagian pasar market division, adalah pola penawaran tender yang terdiri atas beberapa cara untuk memenangkan melalui pembagian pasar.

C. Jenis Persekongkolan dalam Tender yang Sering Digunakan oleh

Pelaku Usaha Melalui Perkara yang Diputus oleh KPPU Tahun 2011-2013 Diperoleh temuan yang menarik dari kajian yang telah dilakukan terhadap putusan KPPU dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013 yaitu sebagian besar terdapat 18 delapan belas kasus persekongkolan gabungan horizontal dan vertikal yang ditangani oleh KPPU dikarenakan adanya keterlibatan pejabat pemerintah melalui panitia tender sebagai bawahannya. Terjadinya persekongkolan gabungan horizontal dan vertikal disebabkan kurangnya niat baik good will secara menyeluruh dari pejabat pemerintah sebagai regulator yang secara serius menerapkan peraturan yang ada dengan benar.

D. Efektivitas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan Peraturan

KPPU Nomor 2 Tahun 2010 dalam Pencengahan Persekongkolan dalam Tender Undang-Undang Nomor 5 Tahun 199 masih terdapat kekurangan untuk mencengah terjadinya persekongkolan dalam tender. Berdasarkan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menerapakan metode pendekatan rule of reason, artinya bahwa harus ada evaluasi dari KPPU mengenai apakah kegiatan tersebut menghambat atau mendukung persaingan usaha, maka KPPU mengalami banyak kesulitan dalam melakukan pembuktian. Selain itu larangan persekongkolan dalam tender diatur lebih lanjut dalam Peraturan KPPU Nomor 5 Tahun 2010. Peraturan KPPU Nomor 2 Tahun 2010 juga masih kurang dalam melakukan pencengahan kasus persekongkolan dalam tender, seharusnya pihak KPPU perlu memberikan batas-batas kewenangan jenis pada setiap tahapan tender untuk dapat menentukan lembaga mana yang berwenang memeriksa dan menangani kasus persekongkolan dalam tender.

VI. Kesimpulan

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan terhadap putusan KPPU dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PERSEKONGKOLAN TENDER PELELANGAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN (Kajian Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Perkara Nomor 13/KPPU-L/2011)

1 4 18

ANALISIS PERAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) SEBAGAI POLICY ADVISORY DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

1 50 65

Pembatalan Putusan Kppu Nomor 06/Kppu-L/2012 Tentang Persekongkolan Tender Pembangunan Terminal Angkutan Jalan Sei Ambawang Kota Pontianak Tahap Xi Tahun 2012 (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 241 K/Pdt.Sus-Kppu/2014)

0 16 129

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI KAJIAN TERHADAP PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) MENGENAI PERSEKONGKOLAN DALAM TENDER TAHUN 2011-2013 DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 DAN PERATURAN KPPU NOMOR 2 TAHUN 2010.

0 3 13

PENDAHULUAN KAJIAN TERHADAP PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) MENGENAI PERSEKONGKOLAN DALAM TENDER TAHUN 2011-2013 DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 DAN PERATURAN KPPU NOMOR 2 TAHUN 2010.

0 3 17

PENUTUP KAJIAN TERHADAP PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) MENGENAI PERSEKONGKOLAN DALAM TENDER TAHUN 2011-2013 DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 DAN PERATURAN KPPU NOMOR 2 TAHUN 2010.

0 3 5

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN KPPU NOMOR 03/KPPU-L/2012 TENTANG TENDER KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 DAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010.

0 0 1

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN KPPU NOMOR 40/KPPU-L/2010 MENGENAI PERSEKONGKOLAN TENDER DI DINAS PERHUBUNGAN JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2009 DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGA.

0 0 1

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) NO.08/KPPU-M/2012 TENTANG DUGAAN PELANGGARAN TERHADAP PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 BERKAITAN DENGAN PENGAMBILALIHAN SAHAM.

0 0 1

PENEGAKAN HUKUM PERSEKONGKOLAN TENDER BERDASARKAN PASAL 22 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT (Studi Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor : 16/KPPU-L/2014 tentang Dugaan Pelanggara

1 2 16