Potensi Taman Satwa Taru Jurug

commit to user f. Tugas seksi Pendapatan, antara lain : 1 Melaporkan pendapatan Taman satwa taru Jurug. 2 Membuat dan menyempurnakan daftar pendapatan. 3 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh tim pengelola sesuai dengan bidangnya. g. Tugas seksi Pertamanan dan Kebersihan, antara lain : 1 Bertanggung jawab menjaga dan mengawasi pertamanan dan kebersihan Taman Satwa Taru Jurug. 2 Menyusun laporan perkembangan kondisi fisik Taman Satwa Taru Jurug. h. Tugas seksi Perawatan, antara lain : 1 Mendata riwayat kondisi Flora dan fauna. 2 Bertanggung jawab dengan perawatan Taman Satwa taaru Jurug. 3 Menyusun laporan perkembangan kondisi fisik Taman Satwa Taru Jurug bersama dengan seksi pertaamanan daan kebersihan.

4. Potensi Taman Satwa Taru Jurug

Taman Satwa Taru Jurug sebagai tempat wisata, konservasi dan pendidikan mampu menarik banyak pengunjung, terutama pada hari minggu, libur nasional maupun pada masa liburan sekolah. Taman tersebut dikunjungi wisatawan dari berbagai kalangan yang berasal dari berbagai daerah terutama di sekitar Surakarta. Daya tarik yang ditawarkan cukup menarik, tempatnya mudah dijangkau dan dekat dengan keberadaan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung. commit to user a. Atraksi Atraksi merupakan daya tarik yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata dan merupakan pusat dari industri pariwisata. Atraksi biasanya dimiliki oleh sektor non-profit yang tidak bertujuan memaksimalkan keuntungan atau laba, tetapi orientasinya lebih ke arah sosial. Oleh karenanya jarang dimiliki oleh sektor swasta Spullane, 1994 : 63-64. Atraksi yang ditawarkan oleh Taman Satwa Taru Jurug atara lain adalah koleksi berbagai jenis satwa yang dimiliki, tanaman langka, pertunjukan kesenian dan upacara adat. b. Koleksi Satwa Taman Satwa Taru Jurug mempunyai koleksi berbagai jenis satwa meliputi mamalia, aves, primata, dan reptilia. Sebagai suatu lembaga konservasi, Taman Satwa Taru Jurug telah berhasil menangkarkan beberapa jenis satwa antara lain gajah, kanguru, onta dan harimau Sumatera. Upaya penambahan dan penangkaran perlu ditingkatkan, terutama pada satwa yang jumlahnya sedikit terlebih yang kurang dari 3 ekor untuk mejaga kemungkinan kepunahan jika terjadi kematian satwa. Peningkatan jumlah satwa tersebut dilakukan dengan cara menangkarkan suatu jenis satwa, saling tukar dengan kebun binatang lain atau menerima sumbangan dari masyarakat. c. Koleksi Tanaman Langka Area Taman Satwa Taru Jurug pada mulanya merupakan hutan kota, taman rekreasi tersebut mempunyai koleksi ratusan tanaman langka yang masih terpelihara hingga sekarang. Selain sebagai koleksi, tanaman-tanaman tersebut commit to user juga menambah suasana rindang dan menyejukkan. Upaya penggantian atau penambahan tanaman dilakukan yaitu dengan penanaman kembali jenis-jenis tanaman pada awal musim hujan. Kondisi koleksi tanaman setiap waktu dapat berubah baik bertambah maupun berkurang. d. Pertunjukan Kesenian Dalam area Taman Satwa Taru Jurug terdapat Sanggar Gesang yang merupakan tempat pertunjukan orkes keroncong. Tempat tersebut dibangun oleh para penggemar Gesang yang berasal dari Negara Jepang karena lagu Bengawan Solo sangat popular di negeri sakura tersebut. e. Upacara Adat Setiap satu tahun sekali diadakan Pekan Syawalan yang digelar pada awal bulan Syawal yaitu tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Acara tersebut diakhiri dengan Pesta Ketupat dan Larung Gethek Joko Tingkir yang rutenya melalui Sungai Bengawan Solo. Pekan Syawalan mampu menarik ratusan ribu pengunjung dari berbagai daerah di wilayah Surakarta dan sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan dari daerah lain. Otomatis kenaikan jumlah pengunjung juga menaikkan jumlah pendapatan bagi pihak Taman Satwa Taru jurug Surakarta. Pekan Syawalan tersebut dimeriahkan denga adanya Pasar Rakyat yang menggelar berbagai produk industri kerajinan, rumah tangga, otomatif, furniture, bursa buku, elektronik dan lain sebagainya. Selain itu juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukkan kesenian tradisional seperti campur sari, musik dangdut, qosidah modern, wayang kulit, kethoprak, tayub, tari tradisional, jatilan, rodat, commit to user jaran dor, barongsai, reog dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat mendukung minat wisatawan untuk datang ke Taman Satwa Taru Jurug. 5. Sign System Taman Satwa Taru Jurug Saat Ini Sign system yang ada di Taman Satwa Taru Jurug saat ini tampak sangat tidak terawat, kotor bahkan sebagian besar sudah sulit dibaca. Pengunjung pun jadi malas memperhatikan papan peringatan yang ada di sekitarnya. Desain sign system pun sangat sederhana, hanya berupa plat dengan keterangan singkat yang diberikan baik pada papan informasi, larangan maupun papan nama binatang. Papan nama yang baru hanya diberikan kepada tanaman-tanaman yang belum lama ini ditanam sedangkan sign system yang lama sama sekali tidak diperbaharui apalagi dibersihkan. Di beberapa lokasi terdapat juga papan yang sudah bengkok bahkan ada yang patah, akan tetapi keadaan tersebut tetap dibiarkan sehingga nampak kumuh dan mengurangi keindahan Taman Satwa Taru Jurug. commit to user commit to user Gambar 3.1 Sign System Taman Satwa Taru Jurug

B. Komparasi