Data Penelitian DATA DAN ANALISIS

commit to user

BAB IV DATA DAN ANALISIS

Data yang diperoleh dalam pengujian ini, yaitu: volume air tawar yang dihasilkan, tekanan, temperatur, dan laju aliran massa refrigeran. Sistem Unit Desalinasi Berbasis Pompa Kalor Dengan Menggunakan Proses Humidifikasi dan Dehumidifikasi dijalankan selama 180 menit pada setiap variasi pengujian dan pengambilan data dilakukan setiap 20 menit.

4.1. Data Penelitian

Pengujian Unit Desalinasi Berbasis Pompa Kalor Dengan Menggunakan Proses Humidifikasi dan Dehumidifikasi dilakukan di Laboratorium Perpindahan Panas dan Thermodinamika Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4.1.1. Menentukan Temperatur dan Tekanan Sistem Pompa Kalor

Dari hasil pengamatan suhu dan tekanan saat pengujian dengan variasi laju aliran volumetrik air laut 100 ljam pada menit ke-20, diperoleh data sebagai berikut: Gambar 4.1 Data temperatur dan tekanan menit ke-20 variasi laju aliran volumetrik air laut 100 ljam KATUP EKSPANSI RECEIVER FLOW RATE 3,2 ºC 0,3426 MPa HIGH PRESSURE GAUGE LOW PRESSURE GAUGE 42,8 o C 57,8 ºC 1,4803Mpa KOMPRESOR KONDENSOR EVAPORATOR 32,1 o C 44,8 ºC 1,2045 MPa 6,2 ºC 0,3978 MPa 42,8 o C 1,1011 MPa commit to user Selanjutnya data temperatur dan tekanan untuk setiap variasi tercantum dalam lampiran. 4.1.2. Proses yang terjadi pada unit desalinasi berbasis pompa kalor menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi. Proses yang terjadi pada unit desalinasi berbasis pompa kalor menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi pada menit ke 20 variasi laju aliran volumetrik air laut 250 ljam dapat dilihat pada diagram psikrometrik dibawah ini. Dan diperoleh data sebagai berikut: Gambar 4.2. Proses humidifikasi dan dehumidifikasi pada menit ke-20 variasi laju aliran volumetrik air laut 250 ljam Titik DB °C WB °C RH w gkg v m3kg h kjkg 20a 27,7 23,5 70,573 16,600 0.8783 70,211 20b 33,8 31,5 85,029 28,884 0.9052 108,002 20c 21 20 91,392 14,335 0.8522 57,516 Tabel 4.1. Data proses humidifikasi dan dehumidifikasi pada menit ke-20 laju aliran volumetrik air laut 250 ljam E nt ha lp y - kJ k g a S a tu ra tio n t e m p e ra tu re - d e g C H u mi d it y r a ti o - g k g a Pressure: 101325 Pa Dry bulb temperature - deg C -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 10 20 30 40 50 20 40 60 80 .8 .8 5 .9 V o lu m e - c u .m k g a .9 5 1 .0 1 .0 5 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 -20 -10 10 20 30 40 20a 20b 20c commit to user 4.1.3. Data volume air tawar yang dihasilkan untuk seluruh variasi laju aliran volumetrik air laut. Dari hasil pengamatan volume air tawar yang dihasilkan untuk setiap variasi laju aliran volumetrik air laut adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Volume air tawar yang dihasilkan untuk setiap laju aliran volumetrik air laut waktu Volume air tawar yang dihasilkan ml menit 100 ljam 150 ljam 200ljam 250ljam 20 380 400 420 450 40 700 790 840 800 60 1040 1190 1260 1250 80 1400 1590 1675 1720 100 1760 1990 2100 2160 120 2120 2390 2520 2620 140 2470 2740 2940 3100 160 2840 3140 3340 3600 180 3200 3520 3670 4100

4.1.4. Perhitungan COP aktual

Pada siklus aktual terjadi perbedaan bila dibandingkan dengan siklus ideal, antara lain: 1. Terjadi penurunan tekanan di sepanjang pipa kondensor dan evaporator. 2. Adanya proses pembawah dingin sub-cooling cairan yang meninggalkan kondensor sebelum memasuki alat ekspansi. 3. Pemanasan lanjut uap superheating yang meninggalkan evaporator sebelum memasuki kompresor. 4. Terjadi kenaikan entropi pada saat proses kompresi kompresi tak isentropik dan terdapat ketidakefisienan yang disebabkan oleh gesekan dan kerugian- kerugian lain. 5. Proses ekspansi berlangsung non-adiabatik. commit to user Skema siklus aktual: Gambar 4.3. Diagram p-h siklus aktual Contoh perhitungan. 1. Menghitung COP aktual . Sesuai dengan persamaan 2.2, maka: COP aktual = komp kond W Q = 1 2 3 2 h h m h h m a ref a ref - - · · dimana: h 1 = Enthalpi refrigeran keluar evaporator kJkg h 2a = Enthalpi refrigeran masuk kondensor kJkg h 3 = Enthalpi refrigeran keluar kondensor kJkg Data pengujian menit ke-20 dengan variasi laju aliran volumetrik air laut 100 ljam. Titik 1. Kondisi Uap panas lanjut keluar evaporator T 1 = 3,2 ºC h 1 = 248,62 kJkg P 1 = 0,3426 MPa Titik 2a. Kondisi Uap panas lanjut masuk kondensor T 2 = 57,8 ºC h 2a = 278,35 kJkg P 2 = 1,4803 MPa Titik 3. Kondisi cairan bawah dingin keluar kondensor T 3 = 44,8 ºC h 3 = 113,44 kJkg P 3 = 1,2045 MPa 4 3 1 P 2a 2 h commit to user Titik 4. Kondisi campuran uap dan cairan masuk evaporator P 4 = 0,3978 MPa x = 0,3218 h 4 = h 3 = 113,44 kJkg COP aktual = 1 2 3 2 h h h h a a - - = 62 , 248 35 , 278 44 , 113 35 , 278 - - = 73 , 29 92 , 164 = 5,5478 Analogi dengan perhitungan diatas, maka diperoleh tabel COP aktual secara keseluruhan untuk variasi water storage volume 100 l sebagai berikut: Tabel 4.3. COP aktual untuk variasi laju aliran volumetrik air laut 100 ljam. Waktu Enthalpi kJkg h 1 - h 4 h 2a -h 1 h 2a -h 3 COP menit h 1 h 2a h 3 h 4 kJkg kJkg kJkg 20 248,62 278,35 113,44 113,44 135,19 29,73 164,92 55,478 40 248,62 278,78 113,44 113,44 135,19 30,16 165,35 54,824 60 249,19 278,39 113,74 113,74 135,45 29,21 164,65 56,379 80 249,00 278,61 113,74 113,74 135,26 29,61 164,87 55,677 100 249,19 278,35 113,44 113,44 135,75 29,16 164,92 56,553 120 249,19 278,35 113,44 113,44 135,75 29,16 164,92 56,553 140 249,19 278,61 114,05 114,05 135,14 29,42 164,57 55,931 160 248,81 278,61 112,67 112,67 136,14 29,80 165,94 55,680 180 248,81 278,39 112,67 112,67 136,14 29,58 165,72 56,017 Tabel 4.4. COP aktual seluruh variasi laju aliran volumetrik air laut waktu COP hp menit 100 L1jam 150 Ljam 200 Ljam 250 Ljam 20 5,5478 5,2962 5,2601 5,384 40 5,4824 5,1733 5,2656 5,4137 60 5,6379 5,3729 5,195 5,291 80 5,5677 5,3182 5,3145 5,2299 100 5,6553 5,3182 5,3666 5,2714 120 5,6553 5,373 5,3732 5,2213 140 5,5931 5,373 5,3871 5,328 160 5,568 5,3887 5,367 5,4001 180 5,6017 5,2962 5,348 5,2157 commit to user

4.1.5. Perhitungan volume air tawar yang dihasilkan

Sesuai dengan persamaan 2.3. maka: ¦ = ¦ - dt dimana: ¦ = laju air yang dihasilkan selama proses kgjam ¦ = laju aliran massa udara kgs = rasio kelembaban udara sebelum melewati evaporator kgkg = rasio kelembaban udara setelah melewati evaporator kgkg t = periode jamhari Data pengujian menit ke 20 variasi laju aliran volumetrik air laut 100 ljam Sebelum dehumidifier T db = 33.2 ºC w = 26.9838 gkg T wb = 30.5 ºC ρ = 1.104 kg¦ Sesudah dehumidifier T db = 21 ºC w = 14.3336 gkg T wb = 20 ºC Kecepatan udara dalam duct V= 0.156318 ms Luas penampang duct A= 0.156 ¦ Densitas air laut ρ = 1041 kg¦ Sehingga: ¦ = ρ.V.A = 1.104 kg ¦ . 0.156318 ms. 0.156 ¦ = 0.02692 kgs Volume air yang dihasilkan selama 20 menit pertama variasi laju aliran volumetrik air laut 100 ljam: ¦ = ¦ - dt = 0,02692 kgs. 26,9838 gkg-14,3336 gkg .1200 s = 408,678 g = 0,408678 kg commit to user v = ¦ ρ = 0,408678 kg1041 kg ¦ = 3,925821 . 10 ¦ = 392,58 ml Analogi dengan perhitungan diatas, maka diperoleh tabel volume air tawar yang dihasilkan secara keseluruhan untuk variasi laju aliran volumetrik air laut 100 ljam: Tabel 4.5. Volume air tawar yang dihasilkan untuk laju aliran volumetrik air laut 100 ljam waktu Sebelum Dehumidifier Sesudah Dehumidifier menit win ρ w out V A ∆w gkg kgm3 gkg ms m2 gkg 20 26,9838 1,104 14,3356 0,156318 0,156 12,6482 40 27,6223 1,103 14,3356 0,156318 0,156 13,2867 60 27,0706 1,105 15,0205 0,156318 0,156 12,0501 80 26,9404 1,104 15,0205 0,156318 0,156 11,9199 100 26,6497 1,106 14,4198 0,156318 0,156 12,2299 120 26,563 1,105 15,0205 0,156318 0,156 11,5425 140 26,6497 1,106 14,8291 0,156318 0,156 11,8206 160 27,6223 1,103 14,8291 0,156318 0,156 12,7932 180 27,6223 1,103 15,0205 0,156318 0,156 12,6018 Volume air tawar hasil perhitungan ml 392,52 411,96 374,29 369,92 380,22 358,53 367,50 396,66 390,73 commit to user Tabel 4.6. Volume air tawar hasil perhitungan untuk seluruh laju aliran volumetrik air laut waktu Akumulasi Produksi air tawar ml menit 100 ljam 150 ljam 200 ljam 250 ljam 20 392,52 407,55 434,86 451,99 40 411,96 403,98 444,53 503,41 60 374,29 420,74 438,36 502,05 80 369,92 422,94 443,47 512,56 100 380,22 422,23 434,34 523,03 120 358,53 433,15 438,98 510,72 140 367,50 422,89 442,88 502,05 160 396,66 407,73 432,95 511,89 180 390,73 422,23 434,14 504,09

4.2. Analisis Data a. Pengaruh variasi laju aliran volumetrik air laut terhadap volume air