Penelitian Terkait Latar Belakang

menjadi inaudible tak terdengardengan memanfaatkan variasi dari parameter- parameterecho tadi. Prinsip-prinsip inilah yang digunakan dalamproses penyisipan pesan dengan cara echodata hiding Sugiono, 2008. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis berniatmelakukan penelitian berjudul Perbandingan Hasil Watermarking Pada Video AVI Dengan MP4 Menggunakan Algoritma Echo Data Hiding.

1.1.1 Penelitian Terkait

Sugiono, Etal. 2008. Watermarking Pada File Audio PCM WAVE Dengan Metode Echo Data Hiding. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2008; Bali, Nopember 15, 2008. Pada penelitian ini dilakukan penyisipan label teks ke dalam file audio berformat WAV menggunakan metode Echo Data Hiding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah perangkat lunak yang mampu mengimplementasikan konsep penyembunyian data sebagai watermark dalam file audio. Tujuan secara detail adalah memahami konsep watermarkingdengan menggunakan metode echo data hiding pada file audio dengan format PCM WAVE, dan membuat sebuah program untuk melakukan pelabelan dan memunculkan label watermark kembali dengan metode echo data hiding padafile audio berformat PCM WAVE. Masalah dalam penelitian ini dapat didefinisikan adalah penyisipan watermarking denganmenggunakan metode echo data hiding, dan pembuatan program watermarking pada file audio PCM WAVE denganmetode echo data hiding dengan kemampuan membuat kode yang unik, menambahkannya ke dalam file dan kemudian membacanya kembali. Dari hasil penelitian diperoleh: 1. Parameter-parameter seperti delay “0”, delay “1” dan skala sangat berpengaruh terhadap nilai recovery rate dari metode penyisipan pada metode Echo Data Hiding. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai skala yang besar akan meningkatkan nilai recovery rate, sehingga tingkat keberhasilan proses pengekstraksan menjadi lebih tinggi. Akan tetapi penggunaan nilai skala yang besar akan membuat sinyal audio menjadi bertambah rusak. 3. Semakin kecil nilai delay maka nilai recovery rate akan semakin besar. Nilai delay yang besar juga akan membuat sinyal echo menjadi lebih terdengar. Nilai delay yang diberikan untuk mewakili bit “0” dan bit “1” haruslah berbeda. Hal ini dilakukan karena pada proses pengekstrakan, yang terjadi adalah membandingkan tingkat lonjakan dari dua buah titik delay “0” dan delay “1”, sehingga jika titik berada pada titik yang sama maka data yang dihasilkan akan kacau. Selain itu nilai delay yang diberikan sebaiknya termasuk bilangan prima, karena lonjakan hasil dari perhitungan cepstrum akan berulang tiap delay yang diberikan.

1.2 Rumusan Masalah